• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • page. 5
Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Ratusan Peserta Meriahkan Family Gathering Dies Natalis ke-79 Faperta UGM

berita Tuesday, 30 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan kegiatan Family Gathering dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-79 yang berlangsung meriah pada Minggu, 14 September 2025. Lebih dari 800 peserta turut hadir, terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, purna tugas, mahasiswa, hingga keluarga besar Faperta UGM.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-79, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini dengan penuh antusiasme dan semangat kekeluargaan.

“Kami fokus pada kegiatan Family Gathering, temu alumni, dan rapat senat terbuka Dies Natalis ke-79. Terima kasih banyak atas dukungan dan arahan dari pimpinan dekanat Fakultas Pertanian, serta kepada para mitra yang telah memeriahkan acara ini dengan memberikan berbagai doorprize. Tentu juga kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, serta keluarga besar Faperta yang hadir dan meramaikan. Semoga kehangatan kekeluargaan yang terasa pagi ini bisa terus kita lestarikan,” ujarnya.

Family Gathering diawali dengan kegiatan jalan sehat yang dilepas langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Seusai jalan sehat, peserta menikmati sarapan bersama diiringi hiburan dari sivitas akademika, termasuk penampilan angklung dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Faperta UGM yang turut memeriahkan suasana.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang berbagai lomba yang telah digelar sebelumnya. Berikut daftar pemenang masing-masing cabang lomba:

  1. Lomba Mancing Bareng

Kategori Putri:

Juara 1: Fajar Septi Takerina (Keuangan) – 31 ekor ikan

Juara 2: Retno Lestari Pujiastuti (Keuangan) – 30 ekor ikan

Juara 3: Anissa Cahyaningrum (Keuangan) & Mursiatun (Buper) – 21 ekor ikan

Kategori Putra:

Juara 1: Giyanto (Perlengkapan) – berat ikan 575 gram

Juara 2: Artiyo (Perikanan) – berat ikan 530 gram

Juara 3: Wagiran (Perikanan) – berat ikan 465 gram

  1. Lomba Bulutangkis

Kategori Ganda Putra:

Juara 1: Fahrizal Afriansyah & Samsuri Djamal

Juara 2: Wahyu Muhammad Fadly & Sugani Jiyantoro

Juara 3: Tri Prabowo & Nur Ari Purnomo

Kategori Ganda Campuran:

Juara 1: Anissa Cahyaningrum & Rizky Ferrian Ferdiansyah

Juara 2: Adelfiani & Andika

Juara 3: Mentari Permatasari & Nur Ari

 

  1. Lomba Tenis Meja (Pingpong)

Kategori Ganda Campuran:

Juara 1: Achmad Mahfud Zaini & Laira Wara Dwikurnia

Juara 2: Prof. Siti Subandiyah & Dr. Faizal Rachman

Juara 3: Semilah Febriati & Mukti A

Kategori Ganda Putra:

Juara 1: Purwanto & Anggit

Juara 2: Indro & Winardi

Juara 3: Amran & Faiz

 

Untuk menambah semangat dan keceriaan, panitia menyediakan lebih dari 160 doorprize menarik yang dibagikan melalui undian kupon kepada para peserta.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan berbagai booth UMKM (Usaha mikro, kecil, dan menengah) binaan Faperta UGM dari berbagai kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk-produk unggulan yang dipamerkan merupakan hasil pendampingan dosen dan sivitas akademika Faperta UGM, yang sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi fakultas dalam pemberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dekan Faperta UGM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras, kepada sponsor yang telah memberikan doorprize serta bantuan lainnya. Semoga dengan semangat kebersamaan ini, Fakultas Pertanian UGM bisa semakin maju dan berkontribusi lebih besar lagi,” tutur Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Family Gathering Dies Natalis ke-79 ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Dengan semangat Dies Natalis ke-79, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk terus memperkuat kebersamaan sivitas akademika, menjalin sinergi dengan alumni dan mitra, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

Mahasiswa Yamagata University Ikuti Program Pertukaran di Fakultas Pertanian UGM

berita Monday, 22 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menerima kedatangan lima mahasiswa dari Yamagata University, Jepang, untuk mengikuti rangkaian kegiatan akademik dan budaya bertajuk “For Yamagata University Students at Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada”.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Hinano Hayasaka, Sachi Arakawa, Seika Ishiyama, Marie Chiba, dan Sakura Shioya. Program berlangsung selama dua minggu, mulai 29 Agustus hingga 11 September 2025, dengan kombinasi kegiatan lapangan dan kelas akademik.

Kegiatan mereka diawali dengan mengikuti program Kenal Kebun di dua lokasi, yaitu Kebun Teh Pagilaran dan Kebun Kakao Segayung pada 30–31 Agustus 2025. Di Pagilaran, mereka mempelajari budidaya teh, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pemuliaan tanaman, pembibitan, pengendalian hama, pemangkasan, hingga pemetikan daun teh. Mahasiswa juga melihat langsung proses pengolahan teh di pabrik.

Sementara di Kebun Kakao Segayung, peserta diajak memahami budidaya kakao, termasuk pembibitan, perbanyakan vegetatif, hingga proses fermentasi biji kakao. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata mengenai rantai produksi komoditas perkebunan tropis yang jarang ditemui di kampus asal mereka.

Selain kegiatan lapangan, mahasiswa Yamagata juga berpartisipasi dalam Japanese Class yang digelar pada 1–11 September 2025. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian yaitu kelas pagi dilaksanakan pukul 10.00–11.30 WIB di Ruang MMA Lantai 3 Auditorium dan kelas siang pukul 13.30–15.00 WIB di Ruang A11 Lantai 1 Fakultas Pertanian UGM.

Materi yang diajarkan meliputi pengenalan hiragana sebagai dasar penulisan bahasa Jepang, percakapan sehari-hari sederhana seperti salam dan perkenalan, serta wawasan tambahan tentang budaya Jepang. Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa dari berbagai fakultas UGM, menunjukkan tingginya minat terhadap bahasa dan budaya Jepang.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara UGM dan Yamagata University, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami pertanian tropis, budaya, serta membangun jejaring internasional.

Program pertukaran ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara UGM dan Yamagata University dalam bidang pendidikan, pertanian, dan budaya. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Tanpa Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

Menjadi Presenter Terbaik dalam Konferensi Organic Agriculture in The Tropics, Ulin Persiapkan Dirinya dalam 3 Hari

berita Monday, 22 September 2025

Ulin Nuha Diah Wulandari atau yang kerap disapa Ulin, mendapatkan pengalaman menjadi presenter pada International Conference on Organic Agriculture in The Tropics (ORGATROP). Konferensi internasional ini berfokus pada pertanian organik, mulai dari keberlanjutan pertanian, lahan yang semakin sempit, produktivitas lahan, dan penggunaan bahan kimia yang masif. Adanya konferensi ini, menjadi wadah untuk berdiskusi dan mendapatkan ilmu tambahan mengenai perkembangan terbaru dari pertanian organik di Indonesia maupun dunia.

Ulin mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) UGM, jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2021, mendapatkan informasi konferensi internasional tersebut dari dosen pembimbingnya, yaitu Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ph.D. dan Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. “Tahun pertama mengetahui adanya konferensi ORGATROP, sekaligus pengalaman pertama kalinya menjadi presenter dalam konferensi internasional menjadi sebuah tantangan baru”, kata Ulin.

Perasaan yang gugup dengan persiapan yang kurang, sempat menurunkan tekat Ulin. Namun, kedua dosen pembimbing Ulin meyakinkan dirinya untuk mencoba terlebih dahulu dan melakukan yang terbaik. Segala persiapan mulai dari bahan presentasi, cara penyampaian, memahami materi yang akan disampaikan, dan manajemen waktu selama 10 menit, ia persiapkan sedari 3 hari sebelum acara pelaksanaan. Akan tetapi, dewi fortuna ternyata membersamai Ulin pada hari pelaksanaannya. Ulin berhasil menjadi presenter terbaik pada konferensi internasional tersebut.

“Jujur aku kaget, karena pengalaman pertama juga dan bisa jadi presenter terbaik serta aku juga bersyukur banget”, hal yang dirasakan Ulin setelah mendengar hasil yang ia dapatkan.

Taktik jitu yang dipersiapkan Ulin memberikan hasil memuaskan bagi dirinya. Selain itu, kondisi yang menguntungkan juga dengan dia mendapatkan urutan presentasi kedua terakhir saat itu. Akan tetapi, Ulin justru mendapatkan banyak pelajaran sebelum dia presentasi. Mulai dari kekurangan yang dilakukan presenter sebelumnya, sehingga ia melakukan improvisasi ketika gilirannya, dan mempelajari intonasi serta gaya bicara seorang presenter yang baik dalam acara konferensi.

Banyak pengalaman baru yang ia dapatkan dari hasil konferensi ini. Dari hasil-hasil penelitian yang beragam dengan presenter lainnya, serta ruang diskusi yang tercipta karena adanya perbedaan hasil tersebut. Hal itu justru membuat dirinya semakin semangat dalam melakukan penelitian. “ORGATROP 2025 keren banget”, kalimat terakhir yang ia sampaikan mengenai pengalam konferensi internasional pertamanya.

Capaian hasil yang diperoleh Ulin, menunjukkan komitmen Faperta UGM untuk terus mendukung riset berkualitas dan memberikan tempat untuk mengulik pengalaman baru bagi mahasiswanya. Presenter terbaik yang didapatkan Ulin selaras dengan tujuan untuk menciptakan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Muhamad Fathan Mubina
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Kolaborasi 10 UMKM Binaan Fakultas Pertanian UGM Turut Meramaikan Family Gathering 2025

berita Monday, 22 September 2025

Kegiatan Family Gathering 2025 merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-79 pada Minggu, 14 September 2025. Faperta UGM mengundang 10 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaanya agar hadir dan meramaikan kegiatan dengan menggelar bazar untuk mengenalkan dan menjual produk-produk lokal unggulan mereka. Setiap UMKM yang hadir merupakan UMKM yang dikelola di bawah bimbingan dan pendampingan dari dosen Fakultas Pertanian UGM.

Produk yang dipamerkan cukup beragam, mulai dari hasil perkebunan, sayuran, pemanfaatan lahan pekarangan, kopi lokal, hingga olahan hasil pertanian. Sejumlah UMKM dan kelompok tani juga membagikan tester gratis, seperti kopi, jamu, thiwul urap, dan produk lainnya, untuk menarik perhatian para pengunjung yang juga merupakan peserta Family Gathering.

Antusiasme tinggi tampak dari para pelaku UMKM, mereka mengakui bahwa kualitas produk yang dibawa tidak lepas dari pendampingan intensif Faperta UGM, mulai dari proses produksi hingga pascaproduksi. “Pendampingan dari Fakultas Pertanian UGM sangat membantu petani kami dalam menambah ilmu, sehingga hasil pertanian di daerah kami, tepatnya Banjarnegara, memiliki kualitas tinggi,” ujar Pamudi, anggota UMKM Kopi Kaliasa.

Hal senada disampaikan Eri dari KWT Melati. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas dukungan Faperta UGM. “Saya sangat berterima kasih kepada Faperta UGM atas dedikasi waktu dan tenaganya untuk UMKM kami. Harapannya Faperta UGM semakin jaya, bermanfaat bagi banyak orang, dan tentunya sukses,” ungkapnya.

Keterlibatan UMKM binaan dalam Family Gathering Fakultas Pertanian UGM mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Gerson Lewis Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian UGM Terpilih sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

berita Monday, 22 September 2025

Gerson Lewis, mahasiswa Program Studi Akuakultur angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil mengikuti program Six University Initiative Japan Indonesia Service-Learning Program (SUIJI SLP) 2025. Kegiatan SUIJI-SLP adalah kolaborasi antara universitas di Jepang dan Indonesia yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat demi masa depan berkelanjutan. Lewis menjalani program ini mulai 19 Agustus hingga 5 September 2025. Universitas yang terlibat dari Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara dari Jepang, partisipasi datang dari Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University.

Di bawah bimbingan Hiroki Kasamatsu dari Ehime University, Lewis ditempatkan di Akehama, sebuah daerah pesisir di Prefektur Ehime. Dengan latar belakang jurusan Akuakultur, Lewis berkesempatan mempelajari berbagai komoditas perikanan budidaya, seperti sea bream (Tai), red sea bream (Madai), striped jack (Shima-Aji), serta budidaya mutiara (pearl cultivation). Selain itu, saya juga lebih mengenal berbagai jenis jeruk (mikan) yang menjadi salah satu komoditas khas di wilayah tersebut.

Selama Lewis tinggal di Akehama, Lewis sering bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti membantu membangun stone wall sebagai tradisi menjaga perkebunan jeruk, membersihkan jalan pegunungan, membuat orange jam, hingga melakukan kunjungan ke perusahaan budidaya mutiara dan keramba jaring apung. Beberapa kegiatan tersebut menjadi alasan Lewis untuk memilih SUIJI-SLP 2025 dalam program exchange.

“Program SUIJI-SLP 2025 bukan sekadar mendapatkan pengalaman exchange di Jepang, tetapi aku juga bisa berkontribusi langsung ke masyarakat lokal yang ada di sana, menjalin relasi, dan bertukar pikiran dengan mereka,” ucapnya.

Proses mendapatkan kesempatan exchange ini cukup singkat yaitu dimulai dari seleksi berkas kemudian dilanjutkan seleksi wawancara. Salah satu syarat yang perlu dipersiapkan adalah sertifikat English Proficiency Test (EPT). Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Soraya Casandra Motivasi Mahasiswa Faperta UGM Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian

berita Wednesday, 10 September 2025

Dalam sesi Pembekalan bertajuk Calon Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025 bertajul “Kiat Sukses Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian”, Siti Soraya Cassandra, S.P., S.Si., Co-Founder sekaligus CEO Kebun Kumara, mengajak mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) untuk berani melihat pertanian dari perspektif kewirausahaan yang lebih luas. Menurutnya, entrepreneurship dimulai dari kemampuan melihat potensi dalam kondisi yang ada. “Penting bagi kita melakukan transformasi cara pandang, bukan hanya melihat kondisi yang ada, tetapi melihat potensi dari kondisi tersebut,” jelasnya.

Cassandra menekankan tantangan yang akan dihadapi generasi muda, khususnya di perkotaan. Pada tahun 2035, diperkirakan 56% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, sementara kota semakin rentan akibat krisis iklim. Contohnya, Jakarta kini tercatat sebagai salah satu kota terpanas dan terkering. Pembangunan kota dengan dominasi beton dan aspal justru memperburuk urban heat effect, membuat suhu kota bisa meningkat hingga 12 derajat celcius lebih panas. Dampaknya, kualitas udara menurun, tingkat polusi tinggi, kesehatan masyarakat terganggu, dan kesejahteraan kota terancam.

Menurut Cassandra, solusi yang bisa dihadirkan adalah memperbanyak ruang hijau produktif. Ruang hijau mampu menurunkan suhu 1–5 derajat celcius, memurnikan udara, sekaligus menjadi ruang hidup yang menyehatkan masyarakat. “Melihat hijaunya tanaman selama 20 menit saja terbukti bisa menurunkan hormon stres secara signifikan,” ujarnya. Tak hanya itu, ruang hijau juga dapat menjadi sumber pangan sehat, mengurangi sampah rumah tangga melalui kompos, hingga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

Ia mencontohkan praktik di Kebun Kumara yang menggarap taman kota menjadi hutan pangan, kantong hutan, dan kebun pangan. Tujuannya agar masyarakat semakin dekat dengan pangan lewat contoh nyata. Bahkan, mereka berhasil membuat “kumaruyuk” yakni kandang ayam perkotaan berukuran 1×2 meter yang mampu menghasilkan sekitar 750 butir telur per tahun, bebas bau, sekaligus menghasilkan pupuk kompos dari alas kandang.

Bagi Cassandra, inti entrepreneurship adalah melihat masalah lalu menghadirkan solusi. Namun lebih jauh dari itu, solusi yang ditawarkan harus punya purpose (makna dan dampak baik) serta profit (keberlanjutan bisnis). “Profit memang penting, tapi yang paling utama adalah bagaimana bisnis kita memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya observasi, interaksi, dan mentorship. Menurut Cassandra, mahasiswa yang ingin menekuni jalur entrepreneur harus rajin mengamati lingkungan sekitar, aktif berinteraksi dengan berbagai pihak, serta mencari mentor yang bisa membimbing. “Kalau kamu mau belajar hidup, belajarlah dari setiap orang yang hadir dalam hidupmu,” pesannya.

Selain memberikan pembekalan, Soraya juga berkesempatan mengunjungi Growth Chamber Buah Stroberi hasil kerja sama antara Faperta UGM dan PT INASTEK yang terletak tidak jauh dari Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Soraya juga mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir di Faperta UGM. Baginya, pendekatan Smart Ecobioproduction yang selaras dengan alam dan mengedepankan ekosistem sangat sejalan dengan landasan filosofi Kebun Kumara. “Kami senang sekali menemukan perspektif yang sama di sini, semoga ke depan ada kesempatan kolaborasi lebih lanjut,” ujarnya. Ia berharap para wisudawan dan mahasiswa Faperta UGM dapat menemukan purpose dan passion mereka untuk memajukan pertanian Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Faperta UGM terus berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 12: Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Cerita Nazla Amanda Seimbangkan Dunia Perkuliahan dan Organisasi Ala Wisudawan Terbaik Faperta

berita Wednesday, 10 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan sosok inspiratif dalam wisuda kali ini. Nazla Amanda Kamila, mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode IV T.A. 2024-2025 dengan skripsi berjudul “Kontribusi Agroindustri Slondok terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.” Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas pada prosesi wisuda Program Sarjana Faperta yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

Semasa menduduki bangku perkuliahan, Manda tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di tingkat Fakultas. Selama menempuh studi, ia tercatat aktif sebagai anggota KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), Squad Asisten Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Event Jogjajanan, PPSMB Organik, serta mengikuti program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Nutrifood periode 6. Selain itu, ia juga pernah menjadi tenaga paruh waktu Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.

Keterlibatan dalam banyak kegiatan tentu bukan tanpa tantangan. Manda mengaku pernah mengalami kesulitan ketika harus membagi waktu antara skripsi dengan organisasi. “Kadang kalau kegiatan sedang padat, saya sampai tidak sempat menyentuh skripsi beberapa hari. Tapi akhirnya saya belajar mengatur prioritas dan disiplin menggunakan Google Calendar serta teknik time-blocking,” jelasnya.

Walaupun menyeimbangkan porsi organisasi dan perkuliahan bukanlah hal yang mudah, Manda berpendapat bahwa organisasi merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa. Melalui organisasi, ia mendapat banyak relasi, pengalaman, serta kesempatan untuk mengembangkan soft skill dan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika menjadi pemandu PPSMB Organik 2023. Dari kegiatan itu, ia belajar tentang kerja sama, komunikasi, serta mendapatkan keluarga baru yang membuat perjalanan kuliahnya semakin bermakna.

Meski banyak kegiatan di luar kelas, Manda tetap menjadikan akademik sebagai prioritas. Ia berpesan kepada mahasiswa agar tidak takut untuk berorganisasi, asalkan tetap bisa mengatur waktu dengan baik.

“Akademik tetap nomor satu, tapi organisasi juga penting untuk menambah pengalaman. Keduanya bisa berjalan bersama kalau kita disiplin,” ungkapnya.

Prestasi Manda menunjukkan bahwa mahasiswa tidak harus memilih antara berprestasi di akademik atau organisasi. Dengan manajemen waktu yang baik dan komitmen yang kuat, keduanya bisa diraih bersamaan. Sosok Nazla Amanda Kamila menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa dapat lulus dengan predikat terbaik sekaligus memiliki rekam jejak organisasi yang membanggakan. Keberhasilan ini juga diraih atas dukungan penuh dari Faperta UGM untuk mewujudkan komitmen SDGS yang tertuang dalam poin SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pertumbuhan Ekonomi Merata dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor : Desi Utami

STIVALUTION Sulap Sampah Plastik dan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Industri yang Ramah Lingkungan

berita Thursday, 4 September 2025

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam perlombaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), melalui unitnya yaitu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). PKM terdiri dari 9 bidang, sedangkan bidang PKM yang diikuti adalah PKM Kewirausahaan (PKM-K). Kelima mahasiswa tersebut adalah Gayuh Dewi Mahesa (S1 Teknologi Industri Pertanian 2023) sebagai ketua tim, Ikhsan Setiawan (S1 Teknologi Industri Pertanian 2023), Octavia Riezqi Yusandra (S1 Proteksi Tanaman 2023), Vanky Agrinda Tama (S1 Teknik Mesin 2024), dan Muchammad Zakky Pratama (S1 Manajemen Kebijakan Publik 2024) yang dibersamai dengan dosen pembimbing dari Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Novita Erma Kristanti, S.T.P., M.P. Setelah melalui beberapa tahap seleksi mulai dari seleksi internal oleh pihak UGM hingga seleksi oleh pihak Belmawa, tim PKM-K berhasil lolos pendanaan dengan mendapatkan pendanaan penuh dari Simbelmawa.

Inovasi yang ditawarkan oleh tim PKM-K adalah STIVALUTION yaitu produk bahan bakar industri yang ramah lingkungan berbentuk biopelet dengan bahan baku sampah plastik kategori Low Density Polyethylene (LDPE) dan sekam padi. Penggunaan kedua bahan baku ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk di Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta serta sekam padi yang jarang dimanfaatkan. “Kami memanfaatkan sampah plastik LDPE seperti kantong plastik dan sekam padi yang terbuang begitu saja menjadi bahan bakar ramah lingkungan agar dapat memiliki nilai jual,” jelas Gayuh.

“Sampah plastik LDPE menghasilkan nilai kalor yang tinggi dengan nyala api yang stabil, sedangkan sekam padi mengandung senyawa lignin apabila dibakar menghasilkan minim asap dengan nilai kalor ±3.000 kkal/kg. Hal ini mendorong kami menggabungkan kedua bahan tersebut untuk dijadikan bahan bakar alternatif,” tambah Octa.

STIVALUTION memiliki target pasar industri kecil dan menengah, seperti usaha pembuatan Bakpia Pathok, penggorengan kerupuk, catering, dan pembuatan batu bata. Harapannya melalui inovasi baru dari produk STIVALUTION dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mengurangi sampah plastik dan sekam padi di Indonesia dan menghadapi habisnya bahan bakar tidak terbarukan seperti batu bara di masa mendatang. Kini, STIVALUTION telah diperjualbelikan melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk menjangkau customer hingga seluruh Indonesia. Customer dapat menemukan produk pada bar pencarian dengan nama toko “STIVALUTION”.

Langkah kecil dari tim STIVALUTION merupakan salah satu upaya untuk ikut serta menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami

Exchange ke Ibaraki University, Ilham Justin Amara Beberkan Pengalamannya

berita Thursday, 4 September 2025

Ilham Justin Amara atau yang kerap disapa “Justin”, mahasiswa program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Angkatan 2022 mendapatkan pengalaman berkuliah di Jepang tahun 2024. Melalui program AIMS Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Justin berkesempatan ikut dalam program pertukaran pelajar ke Ibaraki University. Dengan adanya program tersebut, Justin mendapatkan pengalaman baru yang berkesan bagi dirinya. “Disana saya kuliah lintas budaya bersama mahasiswa dari Jepang dan negara lainnya”, kata Justin. Selain kegiatan perkuliahan di kelas, Justin juga mendapatkan kesempatan untuk ikut kegiatan mengunjungi beberapa lokasi pertanian di Ibaraki. Selama belajar di Jepang, Justin terkesan dengan kondisi pertanian Jepang yang dapat dikelola dengan efisiensi tinggi dan tetap menjaga tradisi disana.

Pengalaman lainnya yang dimiliki Justin, yaitu juga merasakan interaksi dengan masyarakat lokal yang menjadi salah satu pengalaman berharga yang ia miliki. Dengan interaksi dengan masyarakat tersebut, Justin dapat merasakan langsung kehidupan akademik disana. Akan tetapi, selama di Jepang pengalaman yang paling berharga dan masih terkesan untuk Justin adalah ketika ia dapat berjalan-jalan keliling Jepang, baik di sekitar kampus maupun penjuru lainnya. “Dengan begitu saya bisa melihat langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, merasakan suasana lingkungan yang tertata, serta menikmati keindahan alam dan budaya lokal”, kata Justin dari pengalamannya saat berkeliling Jepang.

“Kegiatan belajar di Jepang sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia”, kata Justin. Di Jepang sistem pembelajarannya lebih terstruktur, disiplin, dan detail. Berdasarkan pengalaman Justin di Ibaraki University, dosen-dosennya sangat peduli dengan perkembangan mahasiswa dengan memberikan pendekatan yang penuh kehangatan dan kepedulian. Akan tetapi, di saat yang sama dosen-dosen juga mendorong kita untuk lebih mandiri dan proaktif. “Dengan begitu, saya jadi merasa lebih tertantang untuk mengelola waktu, menyiapkan materi, dan berkontribusi aktif dalam diskusi”, kata Justin menyesuaikan diri dengan gaya belajar di Jepang. Menurutnya juga, budaya belajar di Jepang lebih mendorong untuk belajar mandiri dan tanggung jawab pribadi. “Biasanya mahasiswa sudah membaca atau mempelajari materi sebelum kelas dimulai, sehingga ketika kelas berlangsung akan lebih banyak diskusi dan pendalaman”, kata Justin membandingkan dengan budaya belajar di Indonesia yang masih terpusat pada dosen.

Selama berkuliah di Jepang, Justin memiliki mata kuliah favorit yang berkaitan dengan cross cultural communication dan sistem pertanian di Jepang. “Alasannya karena kedua mata kuliah tersebut membuka wawasan saya tentang bagaimana budaya memengaruhi cara orang berinteraksi, sekaligus bagaimana Jepang membangun sistem pertaniannya”, kata Justin beberkan alasan mata kuliah favoritnya. Selain itu, ditambah dengan gaya penyampaian dosennya yang memberikan diskusi yang menarik, banyak studi kasus, dan sering kali meminta membandingkan dengan situasi di negara masing-masing. Dengan begitu Justin merasa dapat lebih kritis dan menghargai keunikan tiap sistem.

Dengan pengalamannya selama satu semester, Justin memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti pertukaran mahasiswa untuk dapat mempersiapkan dirinya. Mulai dari, persiapan mental dan bahasa di negara yang akan dituju. Kemudian, kelola waktu dan kemandirian menyesuaikan budaya belajar di negara yang akan dituju. Selain itu, jangan ragu untuk terbuka dan berinteraksi dengan mahasiswa lokal maupun mahasiswa internasional lainnya. Serta yang tidak kalah penting, persiapkan rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap budaya baru untuk membantu beradaptasi di negara yang dituju.

Dengan demikian, pengalaman Justin ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian

berita Thursday, 4 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai layanan dan fasilitas Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Gedung AGLC. Acara ini ditujukan bagi mahasiswa baru Program Pascasarjana serta terbuka untuk seluruh mahasiswa pascasarjana.

Sosialisasi ini dibuka oleh Dr. Dyah Weni Respatie, S. P., M. Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya AGLC sebagai fasilitas pendukung utama dalam perlaksanaan riset.

“Sosialisasi pelayanan AGLC merupakan langkah awal bagi mahasiswa pascasarjana dalam menghasilkan publikasi-publikasi yang luar biasa. Keberadaan fasilitas AGLC diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa”, tambah Weni.

Muhammad Saifur Rohman, S. P., M. Si., M. Eng., Ph. D., selaku Manajer AGLC, menyampaikan bahwa AGLC merupakan fasilitas paling advanced di lingkungan Fakultas Pertanian yang ditujukan untuk memfasilitasi riset mahasiswa pascasarjana, khususnya dalam pengembangan teknologi dan praktik budidaya yang adaptif terhadap iklim tropis.

Pelayanan yang tersedia di AGLC meliputi beberapa ruang kelas, laboratorium penelitian untuk mahasiswa pascasarjana, Laboratorium Pertanian Terintegritas, Pusat Riset dan Pengembangan untuk Budidaya Petanian dan Industri Pertanian, Venture Laboratory untuk kolaborasi, meeting room, serta student room.

Fasilitas alat yang tersedia di AGLC dan dapat dimanfaatkan mencakup berbagai peralatan canggih, seperti Peralatan Analisis Kimia (LC/MSMS, GC/MS, HPLC, HPLC Semi Prep, FTIR, XRF), Peralatan Genetika dan Biologi Molekular (2D-Mini Protean, Spectophotometer BioDrop, SDS-PAGE, Electroporator, Particle Bombardment, quantitative PCR). Peralatan Biologi Sel (Flow Cytometry, Mikroskop), Peralatan Paket Fotosintesis, serta Peralatan Pendukung Lainnya (Growth Chamber, BSC Class II, Deep Freezer).

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur operasional standar (SOP) dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium (Laboratory Safety). Hal ini bertujuan membangun kesadaran mahasiswa agar dapat menggunakan fasilitas secara aman dan bertanggung jawab, menciptakan lingkungan riset yang tertib, aman, dan produktif.

Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) dibangun dalam rangka percepatan perwujudan Smart Eco-Bioproduction. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa pascasarjana dapat memaksimalkan pemanfaatan AGLC sebagai sarana yang mendukung riset dan pengembangan di sektor pertanian. Hal ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam Program Pembangunan SGDs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Naomi Cahaya Dewi
Editor: Desi Utami
Dokumentasi Media Faperta

1…34567…42

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju