• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN

beritakerjasama Friday, 16 May 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) secara resmi menjalin kerja sama pendidikan pada Jumat, 2 Mei 2025 di Sugar Cane Learning Center, Faperta UGM. Acara dihadiri oleh Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, Bapak Mahmudi selaku Direktur Utama PT SGN, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. selaku Ketua Senat Faperta UGM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. Dyah Weni Respatie, S.P., M.Si. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dan beberapa jajaran staff PT SGN. Kerja sama pendidikan diresmikan dengan penandatanganan MoU yang difokuskan pada program beasiswa pendidikan magister (S2) bagi para karyawan SGN yang ingin melanjutkan studi di bidang pertanian.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D., ia menilai kolaborasi antara dunia industri dan akademik menjadi salah satu bagian penting dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik niat dari karyawan SGN yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana di Faperta UGM. Semoga melalui kerja sama ini, kita dapat bersama-sama mendorong kemajuan perkebunan tebu di Indonesia,” imbuh Dekan.

Dengan adanya kerja sama pendidikan ini juga dijadikan sebagai kesempatan dan peluang menciptakan optimalisasi peran Sugar Cane Learning Center sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan pengetahuan di bidang tebu. Dalam sambutannya, Mahmudi selaku Direktur Utama PT SGN menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Melalui pendidikan yang lebih tinggi, kami sangat berharap karyawan dapat meningkatkan kompetensi, wawasan, dan inovasi dalam pengelolaan industri gula nasional. Minat dari internal perusahaan terhadap program pendidikan berkualitas cukup tinggi, sehingga ini bisa dijadikan sinyal positif untuk semangat belajar dan berkembang bagi masa depan industri tebu nasional,” ujar Mahmudi.

 

Penandatanganan kerja sama pendidikan ini diikuti dengan penyerahan bantuan dari PT SGN berupa satu set perangkat online meeting untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh serta dua unit air purifier sebagai bentuk dukungan terhadap kenyamanan dan kesehatan lingkungan belajar di Sugar Cane Learning Center. Kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan program pascasarjana yang disampaikan oleh Dr. Dyah Weni Respatie, S.P., M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.

Di sela-sela pemaparan materi program pascasarjana, terlihat antusiasme dari pihak PT SGN yang aktif diskusi maupun tanya jawab, selanjutnya acara ditutup dengan dokumentasi bersama.

Sinergi dan kerja sama pendidikan Faperta UGM dengan PT SGN juga menjadi upaya merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

Dosen Faperta UGM Paparkan Strategi Komunikasi Sains Era Digital dalam Pertemuan Bioteknologi Regional CropLife ASIA

berita Thursday, 15 May 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menunjukkan kiprahnya dalam forum internasional. Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., selaku Kepala Unit Sistem Informasi dan Media Faperta UGM, diundang untuk menjadi pembicara dalam kegiatan Regional Biotech Meeting yang diselenggarakan CropLife ASIA pada 6–7 Mei 2025 di Aston Sentul Lake Resort and Conference Center, Bogor.

Acara bergengsi ini dihadiri oleh perwakilan tim bioteknologi CropLife se-Asia Pasifik dari bebera negara, termasuk Singapura, Jepang, India, Cina, Filipina, Myanmar, Malaysia, India, United State, dan Indonesia yang bertujuan memaparkan perkembangan program bioteknologi masing-masing dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan pangan di kawasan Asia. Khusus pada sesi science communication, Desi membawakan materi bertajuk “Strengthening Science Communication in the Digital Age.”

Dalam paparannya, Desi menegaskan pentingnya komunikasi sains yang efektif dan adaptif, terutama di era digital saat ini. “Komunikasi bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman dan kepercayaan publik terhadap ilmu pengetahuan, termasuk bioteknologi,” ujar Desi.

Ia menjelaskan bahwa komunikasi sains memainkan peran penting dalam Agricultural Knowledge and Innovation Systems (AKIS) , yang melibatkan elemen riset, pendidikan, penyuluhan, hingga produsen. Menurutnya, keberhasilan transfer teknologi sangat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang saling terhubung.

Desi juga mengangkat tantangan komunikasi digital, seperti penyebaran hoaks, isu privasi, berkurangnya kemampuan komunikasi tatap muka hingga kelebihan informasi, namun di sisi lain menyoroti kekuatan media sosial sebagai alat komunikasi efektif.

“Melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, LinkedIn, dan Twitter, kita bisa menjangkau audiens lebih luas dengan konten yang mudah dipahami dan menarik,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa komunikasi yang berhasil harus memperhatikan tiga aspek utama: visual (penampilan dan bahasa tubuh), vokal (intonasi dan volume suara), serta verbal (struktur bahasa dan pemilihan kata).

“Adaptasi terhadap nilai-nilai lokal serta menceritakan pengalaman lapangan langsung juga penting untuk menjembatani perbedaan persepsi dan meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap inovasi,” tambahnya. Dalam sesi tersebut, Desi juga memaparkan teknik menyederhanakan bahasa sains yang cenderung kompleks menjadi bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam, khususnya petani sebagai salah satu objek penting komunikasi di bidang bioteknologi pertanian.

Melalui keterlibatan dalam forum ini, Faperta UGM menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat peran akademisi di tingkat global, khususnya dalam bidang komunikasi sains pertanian. Upaya ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian

berita Monday, 17 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan sosialisasi pelayanan Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) pada hari Kamis, 13 Februari 2025 pukul 09.00 – 11.00 WIB di Auditorium Prof. Ir. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM. Acara ini ditujukan khusus untuk mahasiswa baru pascasarjana serta terbuka untuk seluruh mahasiswa pascasarjana.

Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Dyah Weni Respatie, S.P., M.Si., yang menyampaikan mengenai pentingnya fasilitas AGLC dalam mendukung pelaksanaan riset. “Kualitas penelitian menjadi salah satu pertimbangan utama dalam publikasi riset, sehingga keberadaan fasilitas AGLC diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa”, tambah Dr. Weni.

Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M. Eng., Ph.D., Manajer AGLC, menyampaikan bahwa AGLC memiliki peran sentral sebagai Center of Excellence Research di bidang agrotropis. Dengan dukungan fasilitas lengkap dan layanan yang prima, AGLC bertujuan untuk menghasilkan penelitian yang berdampak signifikan bagi kemajuan sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan teknologi dan praktik budidaya yang adaptif terhadap iklim tropis.

Pelayanan yang tersedia di AGLC meliputi Laboratorium penelitian untuk mahasiswa pascasarjana; Laboratorium Pertanian Terintegras; Pusat Riset dan Pengembangan untuk budidaya pertanian dan industri pertanian; serta Venture Laboratory untuk kolaborasi.

Fasilitas alat yang tersedia di AGLC dan dapat dimanfaatkan mencakup berbagai peralatan canggih, seperti Peralatan Analisis Kimia (LC/MSMS, GC/MS, HPLC, HPLC Semi Prep, FTIR, XRF); Peralatan Genetika dan Biologi Molekular (2D-Mini Protean, Spectophotometer BioDrop, SDS-PAGE, Electroporator, Particle Bombardment); Peralatan Biologi Sel (Flow Cytometry, Mikroskop); Peralatan Paket Fotosintesis; serta Peralatan Pendukung Lainnya (Growth Chamber, BSC Class II, Deep Freezer)

Sosialisasi AGLC tidak hanya memperkenalkan berbagai layanan dan fasilitas yang tersedia, tetapi juga memberikan penekanan pada pentingnya pemahaman dan penerapan SOP serta prinsip-prinsip keselamatan laboratorium (Laboratory Safety). Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa sebagai calon pengguna fasilitas, sehingga mereka dapat berkontribusi pada lingkungan penelitian yang aman, tertib, dan produktif.

Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) dibangun dalam rangka percepatan perwujudan Smart Eco-Bioproduction. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa pascasarjana Faperta UGM dapat memanfaatkan fasilitas AGLC secara optimal dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian. Hal ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam Program Pembangunan SGDs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Dorong Smart Farming Melalui Penggunaan IoT, Faperta UGM dan Program Studi Teknik Komputer UMN Luncurkan Aplikasi MySalak

berita Tuesday, 21 January 2025

Dalam rangka mendorong penerapan inovasi pertanian berbasis smart farming, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerjasama dengan Program Studi Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi meluncurkan aplikasi MySalak. Peluncuran ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari, 2025 di Mitra Turindo, Sleman, Yogyakarta.

“Kami berupaya menciptakan program yang dapat menjawab tantangan besar terkait lalat buah, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam ekspor global. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani memantau populasi lalat buah secara efektif, sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Dengan begitu, produktivitas meningkat dan daya saing ekspor pun dapat terus ditingkatkan,” ujar Dr. Suputa, S.P., M.P., Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta UGM yang menjadi koordinator projek MySalak.

Aplikasi MySalak dirancang untuk membantu petani salak mengendalikan hama pada tanaman salak melalui sistem smart farming berbasis Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT). Aplikasi ini memiliki berbagai macam fitur yang bermanfaat diantaranya Hitung Lalat Buah Otomatis, Peta Persebaran Hama, Prediksi Cuaca, dan Artikel Informatif. Aplikasi ini terintegrasi dengan perangkat MySalak Node yang bermanfaat untuk membantu pemantauan lingkungan berbasis data bagi petani salak.

“Hasil kerja ini adalah bukti nyata dari kolaborasi lintas disiplin yang luar biasa. Saya kira ini merupakan awal yang baik antara ilmu komputer dan ilmu pertanian, serta akan menjadi cikal bakal pertanian modern bagaimana IoT dimanfaatkan dalam pertanian,” tambah Suputa.

Kegiatan peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMN dan Faperta UGM, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI, Balai Karantina Yogyakarta, Dinas Pertanian DIY, serta Kelompok Mitra Turindo.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan judul EPIC (Engineering Project in Community Service) yang bekerja sama dengan IEEE. Kami berharap, dengan hadirnya aplikasi MySalak, tanaman salak dapat terlindungi dari gangguan lalat buah dan memberikan dampak positif bagi para petani,” ujar DR. Ir. P.M. Winarno, M.Kom., selaku Direktur LPPM UMN.
“Saya pertama kali diperkenalkan dengan proyek ini enam bulan yang lalu, dan saya sangat kagum melihat para petani yang sudah mulai memanfaatkan teknologi,” tanggap Ramneek Kalra, selaku Mentor EPICS in IEEE.
Acara ini tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi juga mencakup sesi demonstrasi dan sosialisasi penggunaan MySalak. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion atau FGD) dan pengisian kuesioner untuk mendapatkan masukan dari para peserta. Para petani terlihat antusias dalam mengikuti demonstrasi ini.


“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Kami berharap mendapatkan bimbingan dan pendampingan agar program-program ini dapat berjalan dengan maksimal,” ujar Suroto selaku Ketua Paguyuban Mitra Turindo.
Hadirnya MySalak diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas buah salak melalui pengendalian hama lalat buah.

”Kami berharap alat ini nantinya bermanfaat bagi Bapak Ibu semua, dan juga semoga bisa menjadi langkah kecil membawa dampak besar bagi petani Mitra Turindo pada umumnya, dan petani Indonesia pada khususnya,” ujar Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T., selaku Dosen Teknik Komputer, UMN sekaligus koordinator projek MySalak yang terlibat langsung dalam proyek MySalak.

Keterlibatan Faperta UGM dalam peluncuran aplikasi MySalak menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dukung Kredensial Mikro: Sosialisasi MOOC UGM Online bagi Dosen Faperta UGM

berita Wednesday, 15 January 2025

Pada Rabu, 15 Januari 2025, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan Sosialisasi MOOC (Massive Open Online Course) yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., dan menghadirkan Dr. Hatma Suryatmojo, S. Hut., M.Si. sebagai narasumber sekaligus Direktur Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM.

Kegiatan ini ditujukan khusus bagi tenaga pengajar atau dosen di Faperta UGM. Sosialisasi yang berfokus pada peluang UGM Online bagi para dosen memberikan informasi mengenai cara memanfaatkan platform MOOC untuk pengembangan profesionalitas dan peningkatan keterampilan mengajar. Hal ini sekaligus menjawab inklusifitas di lingkungan UGM yang mana nantinya masyarakat umum dapat mengakses informasi dan bergabung dalam proses pembelajaran dengan para dosen UGM melalui platform UGM Online.

Dr. Hatma Suyatmojo menyampaikan bahwa upaya ini adalah upaya kredensial mikro dan saat ini UGM harus sudah sampai pada tahap kredensial mikro dalam proses pembelajarannya.

“MOOC penting untuk diupayakan di UGM mengingat dengan adanya kredensial mikro dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran fleksibel, menjawab tantangan pasar kerja, memperluas akses pendidikan, meningkatkan daya saing univertias, serta meningkatkan kolaborasi dengan industri dan pemerintah” jelas Hatma.

Dalam sesi tersebut, Dr. Hatma Suryatmojo juga membahas berbagai aspek terkait MOOC, termasuk manfaatnya dalam meningkatkan kompetensi dosen di era digital. Dosen Faperta UGM diajak untuk memahami bagaimana MOOC dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan materi ajar dan berinteraksi dengan masyarakat secara lebih luas.

“Bapak Ibu Dosen juga tentu dapat mengoptimalkan program hibah dari Fakultas dan juga Tim Media Faperta untuk mendampingi dalam proses produksi video Bapak Ibu,” Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menambahkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Faperta UGM untuk mendukung pengembangan pendidikan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan zaman, terutama dalam konteks pendidikan tinggi yang semakin mengandalkan teknologi informasi. Di sisi lain, kegiatan ini juga menunjukkan dukungan Faperta UGM dalam program pembangunan SDGs Indonesia yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Tim Fakultas Pertanian UGM Berikan Pelatihan Manajemen Kesuburan Tanah Melalui Digital Platform Lentera DESA

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), dipimpin oleh Dr. Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dan beranggotakan dosen lintas departemen seperti Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Dr. Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., Dody Kastono, S.P., M.P., Angga Prasetya, S.P., M.Sc., bersama mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Pertanian, mengembangkan pelatihan inovatif untuk mendukung pengelolaan kesuburan tanah. Program ini berlangsung selama Mei-November 2024 dengan memanfaatkan platform digital Lentera DESA.

Lentera DESA dihadirkan sebagai platform edukasi inovatif, menyediakan fitur pelatihan dan diskusi untuk mempermudah penyampaian informasi pertanian. Melalui metode blended learning, yang menggabungkan media daring dan pertemuan langsung, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh dalam memahami manajemen kesuburan lahan.

“Edukasi dan pelatihan tentang manajemen kesuburan tanah kini dapat dilakukan secara daring maupun langsung di lapangan. Dengan perkembangan berbagai platform online, penyampaian informasi pertanian menjadi lebih mudah diakses,” ujar Dr. Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Pelatihan ini mencakup penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) untuk menganalisis unsur hara tanah serta pembuatan pupuk organik mandiri. Sasaran program tersebut, meliputi Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jawa Tengah, kelompok tani, kelompok wanita tani (KWT), dan penyuluh. Tahapan kegiatan dimulai dari sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), literasi digital, pelatihan, hingga pendampingan langsung.

Hasilnya menunjukkan mayoritas peserta, termasuk petani tradisional, dapat beradaptasi dengan metode blended learning. Pendekatan ini membuka peluang kolaborasi antara teknologi digital dan praktik tradisional, menjadikan Lentera DESA sebagai solusi strategis untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian dalam mendukung SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat

 

 

BEM KM Fakultas Pertanian UGM Dorong Terciptanya Wirausahawan Muda melalui Talkshow Kewirausahaan

berita Thursday, 21 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan Talkshow Kewirausahaan pada Sabtu, 9 November 2024 dengan mengundang dua sosok inspiratif, yaitu Safira Nada Athaya selaku pemilik bisnis sukses Basreng Factory dan Sorya Hastriningrum Denty, seorang fasilitator Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Talkshow ini dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FPN) UGM yang dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias untuk mendapatkan wawasan praktis mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan.

Sebagai salah satu narasumber, Safira yang merupakan seorang pengusaha muda sukses dengan Basreng Factory, membagikan cerita tentang bagaimana dirinya terjun ke dunia wirausaha. Ia mengungkapkan bahwa bisnis camilan basreng miliknya lahir dari ketertarikannya pada usaha mandiri yang kemudian berkembang pesat berkat strategi pemasaran digital yang cerdas. Safira pun memberikan panduan praktis bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, serta menjelaskan peran penting media sosial dalam memperluas jangkauan produk yang mampu membuat Basreng Factory viral dan dikenal luas di kalangan konsumen muda.

Di sisi lain, Sorya memperkenalkan dan menjelaskan secara mendalam tentang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diinisiasi oleh Subdirektorat Pengembangan Karakter UGM. PMW dirancang untuk membantu mahasiswa mengasah keterampilan kewirausahaan melalui serangkaian kegiatan terstruktur. Sorya memaparkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan manajemen dan inovasi, tetapi juga memperluas jaringan relasi bisnis mahasiswa.

“Ada beberapa tahapan di PMW, yaitu dimulai dari seleksi, mentoring, sampai evaluasi dan expo atau Festival Karakter, di mana peserta dapat menampilkan hasil bisnis mereka,” jelas Sorya.

Talkshow digelar di Ruang Multimedia, lantai 1 Gedung A2a Fakultas Pertanian UGM dan diawali dengan sambutan oleh Muhammad Sholeh (Teknologi Hasil Perikanan 2021) selaku Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM KM FPN UGM dan Syazlina Tiffani (Teknologi Hasil Perikanan 2023) selaku ketua pelaksana. Harapannya, talkshow ini mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya memiliki keterampilan bisnis yang mumpuni, tetapi juga kepercayaan diri untuk menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

Fakultas Pertanian UGM berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun global. Acara tersebut menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SGD 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi BEMKM Fakultas Pertanian UGM

Microbiome Creation Product 2024: Kenalkan Produk Mikrobiologi Lewat Kombucha kepada Siswa SMA dan Mahasiswa

Prestasi Tuesday, 19 November 2024

 

Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (PERMAHAMI) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) telah sukses menggelar Microbiome Creation Product (MCP) 2024 di Laboratorium Terpadu Faperta UGM pada 26 Oktober 2024 lalu. Program ini dihadiri oleh 45 siswa SMA dari Yogyakarta dan sekitarnya, serta 25 mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bidang mikrobiologi dan menunjukkan produk mikrobiologi berupa minuman kombucha yang dikreasikan dalam berbagai varian rasa.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi terkait kombucha oleh Uways Irfany, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (2020). Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan kombucha dasar, diikuti dengan sesi interaktif tanya jawab.
Peserta MCP juga berkesempatan untuk belajar secara langsung membuat kombucha yang ditambahkan dengan berbagai varian buah dan bunga seperti apel, nanas, dan bunga telang ke dalam mini jar yang berisi teh kombucha. Mini jar ini kemudian dapat dibawa pulang untuk difermentasi lebih lanjut selama 2-3 hari sebelum dapat dikonsumsi.

Najmaturrahma Baskoro, ketua pelaksana MCP 2024 menyatakan partisipasi yang aktif dari peserta menjadikan acara berlangsung interaktif.
“Sangat menyenangkan melihat antusiasme peserta yang tinggi selama praktik pembuatan kombucha. Mereka begitu penasaran dan tidak segan-segan bertanya, bahkan setelah acara selesai banyak yang masih follow-up tentang kombucha yang mereka buat,” ujar Najma
Najma juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
“Semoga ilmu yang disampaikan dapat terserap dengan baik, dan para peserta tidak hanya belajar tetapi juga merasa senang dan berkesan karena bisa membawa pulang mini jar kombucha hasil buatan mereka sendiri,” tambahnya.
Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., yang memberikan sambutan sebagai perwakilan dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan MCP 2024 ini diharapkan meningkatkan minat siswa SMA untuk masuk di Prodi Mikrobiologi Pertanian. Selain itu, Desi juga mengapresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan seluruh rangkaian MCP dengan sangat baik, sehingga bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa Mikrobiologi, namun untuk siswa-siswi SMA di Yogyakarta.

MCP 2024 pun ditutup dengan sesi “Tour de Faperta,” di mana peserta diajak berkeliling Fakultas Pertanian, dipandu oleh panitia. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan potensi dan manfaat ilmu mikrobiologi kepada generasi muda dan mendorong minat mereka terhadap pengembangan produk-produk fermentasi berbasis mikroba.
Melalui kegiatan ini, departemen Mikrobiologi Pertanian telah SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Agrit Kirana Bunda

Pengabdian Masyarakat Prodi PKP: Dukung Paguyuban Luhur Jiwo Raih Juara 2 di Filipina

berita Friday, 1 November 2024

 

Paguyuban Luhur Jiwo sebagai salah satu sasaran tim pengabdian masyarakat oleh Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Prodi PKP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara kedua dalam ajang The Asia-Pacific Local Leaders Forum for Disaster Resilience (APLL4DR) 2024 di Manila, Filipina pada 14 Oktober 2024. Usaha Paguyuban Luhur Jiwo, yang diwakili oleh Yustina Wardani, didukung oleh tim pengabdian kepada masyarakat Prodi PKP yang dikoordinatori oleh Mesalia Kriska, S.P., M.Sc., utamanya dalam pembuatan video profil aktivitas paguyuban yang disusun oleh Abdurahman Agosto, S.T. dan Ishadiyanto Salim, S.Pd., M.Pd. sebagai pendukung presentasi.

Kegiatan pengabdian masyarakat di Paguyuban Luhur Jiwo, Desa Sidoluhur, Kapanewon Godean, Sleman, DIY, dilakukan selama bulan September–Oktober 2024. Adapun Paguyuban Luhur Jiwo merupakan paguyuban swabantu (self-help group/SHG) yang mewadahi rehabilitasi sosial dan recovery dengan tujuan membantu Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di wilayah Desa Sidoluhur menjadi mandiri dan berdaya guna.

“Hasil diskusi kami dengan Paguyuban Luhur Jiwo menunjukkan bahwa mereka ingin pengembangan potensi lahan pertanian yang dinamai “Taksi Kencana” (Taman Edukasi Inklusi Kesiapsiagaan Bencana) sebagai pusat aktivitas rehabilitasi ODDP anggota Paguyuban Luhur Jiwo. Selain itu, sebelumnya mereka juga sudah pernah dilatih praktik eco-pounding dan memiliki keinginan untuk berlatih ecoprint sebagai salah satu alternatif usaha mereka, selain olahan sirup jahe dan batik jumputan,” jelas Mesa terkait kegiatan pengabdian oleh prodinya.

Mesa menambahkan, anggota Paguyuban Luhur Jiwo pun memiliki keinginan untuk menggunakan tanaman-tanaman yang ada di Taksi Kencana sebagai bahan melakukan ecoprint, sehingga Prodi PKP pun turut memberikan bantuan tambahan bibit tanaman. Adapun pelatihan diselenggarakan pada 9, 10, dan 12 September 2024 yang diikuti oleh 15 peserta dari anggota paguyuban, caregiver, dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Pelatihan pembuatan ecoprint menghadirkan narasumber Hastin Solikhah, S. Sn. selaku Pendamping Desa Budaya. Tak hanya itu, Prodi PKP juga mengadakan pelatihan budidaya tanaman untuk ecoprint dengan menghadirkan narasumber Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., salah seorang dosen di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Hasil ecoprint dari para anggota kemudian dibawa untuk dipresentasikan secara langsung di ajang APLL4DR.

Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ketua Prodi PKP, menambahkan bahwa kemenangan yang diraih oleh Paguyuban Luhur Jiwo menghantarkan mereka untuk mendapatkan perhatian di tingkat regional dan tentunya menjadi referensi untuk kegiatan serupa di tingkat nasional bagi kelompok swabantu lainnya. Di samping itu, program ini diharapkan dapat memberdayakan komunitas Paguyuban Luhur Jiwo, mendorong kemandirian ekonomi, dan memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola usaha berbasis pertanian secara berkelanjutan.

Pendampingan oleh Prodi PKP menjadi komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Happy Nastasya Salsabilla, Azizah Nur Rohmah, Nafeny Nirmalasiwi
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi Prodi PKP

Mengenal Dany Juhandi, Peraih IPK 4.00 Program Doktor melalui Beasiswa Degree

Prestasi Monday, 28 October 2024

Mengenal Dany Juhandi, Peraih IPK 4.00 Program Doktor melalui Beasiswa Degree by Research (DBR)Purnawisuda Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode I tahun akademik 2024/2025 telah dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dengan total lulusan sebanyak 78 wisudawan program magister dan 8 wisudawan program doktor, Fakultas Pertanian UGM membuktikan kapasitasnya untuk melahirkan lulusan unggul. Salah satu lulusan berprestasi pada periode kali ini ialah Dany Juhandi dari program studi Doktor Ilmu Pertanian, yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00 dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui skema beasiswa Degree by Research (DBR).

Sebagai seorang pelopor jalur DBR, Dany mengungkapkan bahwa perjalanannya membutuhkan komitmen dan prioritas tinggi agar bisa diselesaikan tepat waktu. Ia pun menjelaskan, beasiswa ini memberikan akses fasilitas riset yang luas di BRIN, serta kesempatan berdiskusi langsung dengan para peneliti berpengalaman.

“Kolaborasi ini memberikan saya akses fasilitas riset yang tidak hanya menunjang progres disertasi, tetapi juga memperluas wawasan riset melalui masukan-masukan berharga dari para peneliti,” ungkapnya.

Bagi mahasiswa program doktor, Dany memandang tantangan terbesarnya adalah terkait publikasi. Ia pun menceritakan kisah yang memperlihatkan sisi pantang menyerahnya saat berusaha untuk menghasilkan publikasi di jurnal terindeks Scopus. Dany, yang sempat mengalami beberapa kali penolakan, tidak berhenti begitu saja sampai akhirnya berhasil menerbitkan dua artikel di jurnal level Quartile 1 (Q1).

Kelancaran studi Dany tidak terlepas dari bimbingan promotornya, yaitu Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U., salah seorang guru besar di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Bagi Dany, Prof. Dwidjono telah menjadi role model sejak ia menempuh pendidikan program magister. Dany pun selalu mengingat pesan inspiratif dari Prof. Dwidjono, yaitu “Jangan menyusahkan mahasiswa karena banyak dari mereka yang hidupnya sudah susah.” Nasihat ini ia jadikan prinsip dalam perannya sebagai seorang dosen sejak 2017 di Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) di Sumatera Utara. Selain itu, Prof. Dwidjono juga berpesan untuk tidak pernah berhenti belajar dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Pesan ini kemudian dijadikan prinsip bagi Dany dalam karir akademisnya.

Setelah semua perjuangan terbayarkan dengan hasil yang sempurna, Dany berharap kepada mahasiswa program doktor di Fakultas Pertanian UGM agar memiliki komitmen kuat dalam menyelesaikan studi.

“Jangan sia-siakan investasi waktu dan materi yang telah dikeluarkan. Untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, tentu dibutuhkan pengorbanan yang setara,” pesan Dany di penghujung kisah inspiratifnya.

Dengan pencapaiannya, Dany Juhandi telah membuka pintu riset unggul di Fakultas Pertanian UGM dan menjadi sebuah upaya untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

1234

BERITA FAKULTAS

  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
  • Dosen Magister Fitopatologi UGM Hadiri Kuliah Umum dan Promosi Program Studi di Universitas Riau
    15/05/2025
  • Kembangkan Bisnis dari Tanaman Hias: Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM Hadirkan Pelatihan Budidaya Krisan dan Hampers
    15/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY