• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Jogjajanan Hadir Kembali, Tampilkan Konser Meriah Hingga Festival Makanan Daerah

berita Wednesday, 9 July 2025

Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali selenggarakan event tahunan Jogjajanan yaitu pada  Senin, 12 Mei 2025. Event ini bertempat di Lapangan Pancasila UGM. Kegiatan ini merupakan agenda dua tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang menaungi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) dengan pendekatan yang inovatif dan kreatif. Acara ini dimeriahkan dengan beragam pertunjukan dan konser dengan bintang tamu Hivi, Olski dan Reality Club. Selain konser, Jogjajanan juga menawarkan berbagai pertunjukan budaya dan festival UMKM kuliner khas Yogyakarta.

Tahun ini, Jogjajanan mengusung tema Nada Bumi dengan tagline “Feel the rhythm, live the moment”. Tema Nada Bumi sendiri mengandung makna mendalam; kata Nada merepresentasikan kebutuhan manusia akan hiburan, sedangkan Bumi mengingatkan bahwa seluruh konsumsi pangan bersumber dari hasil bumi dan sektor pertanian. Perpaduan ini menjadi nilai-nilai dasar dalam konsep Jogjajanan sebagai jembatan antara hiburan dan edukasi mengenai pentingnya sektor pertanian. Melalui tema ini, Jogjajanan berupaya untuk menggabungkan aspek penting pertanian sebagai pemenuh kebutuhan manusia dengan budaya khas Yogyakarta yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap kebutuhan manusia adalah berasal dari bumi, dan  cara terbaik untuk mensyukuri adalah dengan menikmatinya.

Ketua Jogjajanan 2025, Naufal Tsani Hakim menyampaikan rasa bangga atas capaian penyelenggaraan acara yang dinilai mampu melampaui skala kegiatan serupa di tingkat fakultas. Ia juga menegaskan bahwa Jogjajanan bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran praktis mengenai manajemen bisnis dan organisasi, sekaligus membentuk jiwa kewirausahaan bagi para mahasiswa.

“Dari saya pribadi merasa bangga, bukan karena saya ketuanya tapi karena saya melihat bahwa sosek itu bisa menyelenggarakan event tingkat departemen yang mengalahkan event2 yang setingkat lebih tinggi. Dari internal kami, ada juga event event besar dari fakultas lain dengan tanggal yang berdekatan, tapi kami bisa bersaing lebih dalam hal jumlah penonton. ” Terangnya.

Sebagai penutup, Naufal berharap kedepannya Jogjajanan dapat terus berkembang menjadi event tahunan yang tidak hanya menghibur, namun juga semakin relevan dalam mendukung promosi pertanian, pemberdayaan UMKM, dan penguatan kapasitas mahasiswa dan penyelenggaraan acara berskala besar di bidang bisnis dan ekonomi  kreatif di Universitas Gadjah Mada. Penyelenggaraan event ini merupakan salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 4: Pendidikan Berkualitas dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Noor Amelia Putri

Editor : Desi Utami

Lebih dari Sekadar Festival, Jogjajanan 2025 Hadirkan Lomba Inovatif Bertema Gagasan Pemuda dalam Pertanian

Prestasi Wednesday, 9 July 2025

Apa jadinya jika festival kuliner dan musik bertemu dengan ide-ide segar anak muda tentang masa depan pertanian? Jawabannya ada di Jogjajanan 2025, sebuah event dua tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM).

Tahun ini, Jogjajanan tidak hanya menyuguhkan pesta rasa dan nada, tetapi juga membuka ruang untuk gagasan, kreativitas, dan edukasi melalui kompetisi pra-event yang menjadi bagian dari festival. Diselenggarakan pada 12 Mei 2025 di Lapangan Pancasila UGM, bertajuk “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, Jogjajanan 2025 tampil sebagai media harmonisasi antara budaya, rasa, dan gagasan dengan satu misi utama untuk menghubungkan generasi muda dengan isu-isu pertanian Indonesia lewat pendekatan yang menyenangkan dan relevan.

Salah satu elemen yang paling menarik dari penyelenggaraan tahun ini adalah kehadiran kompetisi pra-event yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara. Digelar sepanjang Maret hingga April 2025, lomba ini bertujuan untuk mempromosikan program studi di bawah naungan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yaitu Ekonomi Pertanian (EPA) dan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP), sekaligus mengenalkan pertanian sebagai ladang inovasi bagi generasi muda. Dua lomba utama yang diselenggarakan yakni Business Plan Competition yang diinisiasi oleh program studi EPA dan Reels Competition yang diinisiasi oleh program studi PKP.  Mengusung tema utama “The Melody of Green Innovation” dengan harapan dapat mencerminkan harmoni antara inovasi, teknologi, dan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Lomba ini juga menjadi kanal kreatif bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide strategis dalam pembangunan pertanian dan penguatan pangan lokal.

Business Plan Competition mengangkat tiga subtema utama yang merepresentasikan kebutuhan dan tantangan nyata dalam dunia agribisnis saat ini, yaitu ‘Pengembangan Produk Agribisnis Berkelanjutan’; ‘Inovasi Pemasaran Digital untuk Produk Pertanian’; serta ‘Model Kemitraan Agribisnis Antara Petani dan Industri’. Kompetisi ini berhasil memikat perhatian luas, diikuti oleh 70 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim beranggotakan tiga mahasiswa untuk menyusun proposal bisnis yang aplikatif, berdaya saing, serta adaptif terhadap dinamika pasar.

Sementara itu, Reels Competition terbuka bagi para pelajar SMA/sederajat di seluruh Indonesia untuk menyuarakan gagasan kreatif melalui platform Instagram reels. Lomba ini hadir dengan tiga subtema yakni ‘Inovasi Pertanian untuk Generasi Muda’; ‘Teknologi Digital untuk Komunikasi Agrikultur’; dan ‘Pangan Lokal sebagai Warisan Bumi’ kompetisi ini berhasil menjaring 20 karya peserta yang memadukan unsur visual, pesan edukatif, serta daya tarik yang kuat. Meski pertama kali diadakan dalam sejarah Jogjajanan, antusiasme peserta terhadap lomba ini bahkan melebihi ekspektasi panitia, yang menunjukkan tingginya ketertarikan generasi muda terhadap topik pertanian dan digitalisasinya.

Proses penjurian dilakukan secara profesional oleh tiga dosen dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, yakni Anung Pranyoto, S.P., M.P., Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., dan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. Pengumuman pemenang dari masing-masing kategori dilakukan pada malam puncak Jogjajanan 2025 di hadapan ribuan penonton, sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat inovasi dan kontribusi peserta dalam mengangkat dunia pertanian ke panggung publik.

Keberadaan lomba dalam Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa festival mahasiswa tidak harus selalu tentang hiburan. Melalui lomba-lomba ini, mahasiswa tidak hanya diajak menjadi penonton, tetapi juga pelaku perubahan yang aktif, kreatif, dan solutif bagi masa depan pertanian Indonesia. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs, khususnya SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

.

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Juara 1 Nasional di Kompetisi Business Plan NOBLE UNESA 2025

berita Tuesday, 8 July 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Tim mahasiswa Faperta UGM berhasil meraih Juara 1 pada ajang National Business Plan Competition NOBLE UNESA 2025, kompetisi bisnis tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kompetisi yang mengangkat tema “Unlocking the Hidden Treasure of Innovation” ini dilaksanakan pada Minggu, 29 Juni 2025 dan diikuti oleh berbagai tim mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. Tim Faperta UGM yang beranggotakan Naysha Intan (Ilmu Tanah 2024) sebagai ketua, serta Miechell Ayu (Ilmu Tanah 2024) dan Diva Nur Annisa (Agronomi 2024), sukses memukau dewan juri melalui karya inovatif mereka: BOBEETA, minuman boba wortel fungsional yang kaya akan beta karoten.

“BOBEETA merupakan produk minuman yang menggabungkan sari wortel segar, tepung tapioka, tepung terigu, serta susu rendah lemak,” jelas Naysha Intan selaku ketua tim. “Inovasi ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan mata melalui kandungan beta karoten yang tinggi.”

Tak hanya fokus pada aspek gizi, tim juga memperhatikan tampilan produk yang menarik. BOBEETA hadir dalam dua varian rasa dengan kemasan modern yang dirancang sesuai preferensi generasi muda. Desain visual yang menarik menjadi nilai tambah yang mendukung daya saing produk di pasar minuman fungsional yang semakin berkembang.

Di bawah bimbingan Dr. Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., tim mendapatkan pendampingan intensif mulai dari pengembangan konsep bisnis, analisis kandungan gizi, hingga pemetaan dampak sosial dari produk yang diusulkan. Bimbingan ini memastikan bahwa ide bisnis yang diusung tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga berdaya guna secara sosial dan ekonomi.

Lebih dari sekadar inovasi produk, BOBEETA juga memiliki dimensi pemberdayaan masyarakat. Pemanfaatan wortel sebagai bahan baku utama tidak hanya mendukung pola konsumsi sehat, tetapi juga mendorong penguatan ekonomi petani lokal. Strategi ini dinilai efektif dalam menciptakan peluang usaha baru, khususnya di sektor pertanian dan industri pangan.

“Kami berharap BOBEETA dapat terus dikembangkan dan memberi manfaat luas, baik sebagai minuman sehat maupun sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Naysha.

Keberhasilan mahasiswa Faperta UGM dalam ajang NOBLE UNESA 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda pertanian mampu menghadirkan inovasi yang berkelanjutan, berorientasi pasar, dan relevan dengan tantangan zaman. Capaian ini juga mempertegas bahwa mahasiswa pertanian tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan industri kreatif berbasis agrikultur dan sosial. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti komitmen Faperta UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, serta SDG 12: Konsumsi serta Produksi yang Bertanggung Jawab.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

 

 

 

 

Mahasiswa Agronomi Faperta UGM Pelajari Proses Pembuatan Jagung Hibrida Lewat Program MBKM di PT Benih Citra Asia

Uncategorized Tuesday, 8 July 2025

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi melalui program Magang MBKM. Salah satunya adalah Rifqi Dwi Susanti, mahasiswa Program Studi Agronomi angkatan 2022, yang saat ini sedang menjalani program magang industri di PT Benih Citra Asia, perusahaan nasional di bidang riset dan produksi benih tanaman pangan dan hortikultura.

Magang ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung sejak Februari hingga Juni 2025. Rifqi yang memiliki peminatan di bidang Pemuliaan Tanaman berkesempatan untuk belajar langsung dengan para praktisi di unit Research and Development (R&D) PT Benih Citra Asia yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Bisa terlibat langsung dalam proses riset pemuliaan jagung manis di perusahaan besar seperti ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Rifqi.

Selama magang, Rifqi terlibat dalam berbagai tahapan riset perakitan varietas unggul jagung manis, mulai dari Departemen Farm, Plant Breeding, Laboratory, Product Development, hingga Parental Maintenance. Di Departemen Farm, ia mendalami proses budidaya jagung dari tahap nursery hingga panen. Bersama tim Plant Breeding, Rifqi mempelajari teknik polinasi, pengamatan karakter fenotipe, serta seleksi tanaman untuk mendapatkan sifat unggul.

Sebagai calon pemulia tanaman, Rifqi juga terlibat dalam proses screening ketahanan terhadap penyakit utama seperti bulai dan busuk batang, di bawah bimbingan tim Plant Pathology. Tak hanya itu, ia mendapatkan pengenalan mendalam terhadap teknik pemuliaan molekuler (Molecular Breeding), yang kini menjadi bagian penting dalam inovasi perbenihan modern.

Benih hasil seleksi kemudian diuji secara adaptif di berbagai zona agroekologi: highland, medium land, dan lowland. Rifqi sendiri mendapat kesempatan melakukan pengamatan karakter parental di salah satu lahan medium land milik perusahaan di Kabupaten Brebes.

“Ternyata melakukan pengamatan karakter tanaman tidak semudah mencatat hasil di lapangan. Dibutuhkan pemahaman mendalam dan kepekaan yang hanya bisa diperoleh lewat praktik langsung,” tutur Rifqi, menggambarkan tantangan yang ia hadapi.

Rifqi juga menyampaikan pentingnya kegiatan uji adaptasi dan uji multilokasi yang dijalankan oleh Departemen Product Development. Uji ini menjadi penentu apakah varietas baru layak dilepas ke pasar dan cocok dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia.

Program magang MBKM ini menjadi jembatan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Melalui pengalaman tersebut, mahasiswa tak hanya memahami ilmu pemuliaan secara aplikatif, tetapi juga memahami alur kerja industri benih yang kompleks dan dinamis. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui: SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rifqi Dwi Susanti

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Rifqi Dwi Susanti

 

Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030

berita Thursday, 19 June 2025

Program Studi Magister Ekonomi Pertanian (MEP) di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada berhasil memperoleh predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT, berdasarkan SK No. 6653/SK/BAN-PT/Ak.KP/M/V/2025 yang berlaku mulai 20 Mei 2025 hingga 30 Maret 2027. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi MEP dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi di bidang ekonomi pertanian.

Proses akreditasi ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum berbasis riset dan kebijakan pembangunan pertanian, kualitas tenaga pengajar, output lulusan, serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu ekonomi pertanian baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM, mengapresiasi capaian ini dan menyampaikan bahwa keberhasilan ini akan semakin memperkuat posisi Prodi Magister Ekonomi Pertanian sebagai pusat unggulan dalam kajian ekonomi agribisnis dan kebijakan pangan. “Predikat ini juga menjadi fondasi penting bagi upaya internasionalisasi program magister kami,” tambahnya.

Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. selaku Ketua Tim Jaminan Mutu Faperta UGM menambahkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi aktif antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. “Akreditasi Unggul ini menunjukkan bahwa program magister kami mampu menghadirkan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan terhadap kebutuhan pembangunan pertanian masa kini dan masa depan,” jelasnya.

Tidak hanya itu,capaian ini membuktikan komitmen Faperta UGM dalam mempertahankan sistem jaminan mutu pendidikan sekaligus meningkatkan eksistensinya di tingkat global. Saat ini, tercatat terdapat delapan program studi yang  mendapatkan akreditasi internasional ASIIN (Accreditation in Engineering, Computer Science, Natural Sciences, and Mathematics).  Daftar program yang terakreditasi meliputi Agronomi, Akuakultur, Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Manajemen Sumber Daya Akuatik, Teknologi Hasil Perikanan, dan Penyuluhan serta Komunikasi Pertanian. Sementara empat program lainnya yaitu Mikrobiologi Pertanian, Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Hama Tanaman, serta Magister Fitopatologi akan menjalani proses visitasi pada Juni 2025.

Capaian ini juga sejalan dengan arah kebijakan jangka panjang Faperta UGM dalam meningkatkan daya saing di tingkat global. Selain itu, langkah ini turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 14: Ekosistem Laut, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Tim Jaminan Mutu Faperta UGM

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT

berita Thursday, 19 June 2025

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) membuktikan keunggulannya dalam dunia pendidikan tinggi dengan diraihnya Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Akreditasi ini berlaku dari 18 Agustus 2021 hingga 18 Agustus 2026 berdasarkan keputusan No. 10212/SK/BAN-PT/Akred-Itnl/S/VIII/2021. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen berkelanjutan Faperta UGM dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di bidang pertanian, khususnya pada bidang teknologi hasil perikanan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa capaian ini meneguhkan peran strategis Prodi THP dalam menghasilkan lulusan yang adaptif dan kompetitif. “Akreditasi Unggul menandakan kesiapan program studi dalam mencetak profesional yang mampu menjawab tantangan industri pengolahan hasil perikanan modern,” ucapnya.

Keberhasilan meraih status Akreditasi Unggul didapatkan setelah melalui rangkaian asesmen komprehensif yang mengevaluasi aspek kurikulum, kualitas dosen, sarana pendukung pendidikan, kinerja penelitian, dan kontribusi kepada masyarakat. Asesmen ini menegaskan bahwa THP memiliki daya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional.

Ketua Tim Jaminan Mutu Faperta UGM, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., menerangkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi erat antara dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni. “Akreditasi ini menjadi bukti bahwa komitmen terhadap kualitas tidak hanya menjadi slogan, tetapi sudah membudaya di setiap lini kegiatan program studi,” ujarnya.

Pencapaian ini menjadi bagian dari strategi besar Fakultas Pertanian UGM dalam menjamin mutu pendidikan dan memperluas pengakuan di tingkat internasional. Saat ini, sebanyak delapan program studi di Fakultas Pertanian UGM telah terakreditasi secara internasional oleh ASIIN (Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics), organisasi akreditasi yang mencakup disiplin ilmu teknik, komputer, dan sains alam. Program-program tersebut mencakup Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumber Daya Akuatik, Proteksi Tanaman, Teknologi Hasil Perikanan, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Sementara itu, empat program studi lain yakni Mikrobiologi Pertanian, Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Hama Tanaman, serta Magister Fitopatologi dijadwalkan mengikuti visitasi akreditasi pada bulan Juni 2025.

Pencapaian ini selaras dengan strategi jangka panjang Fakultas Pertanian UGM dalam meningkatkan daya saing global. Upaya ini juga mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan bekal akreditasi ini, Prodi THP siap mengembangkan inovasi dan riset berkelanjutan di bidang perikanan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Tim Jaminan Mutu Faperta UGM

Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik

berita Thursday, 19 June 2025

Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi dengan meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 6600/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/V/2025, status akreditasi ini berlaku selama lima tahun, mulai 29 April 2025 hingga 10 Juli 2029. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Prodi MSA dalam memperkuat pendidikan kelautan dan perikanan yang berorientasi pada pengelolaan sumber daya perairan secara berkelanjutan.

Pencapaian ini merupakan hasil dari proses evaluasi menyeluruh oleh asesor BAN-PT yang menilai berbagai aspek, seperti kesesuaian kurikulum berbasis kompetensi, pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, serta capaian riset dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh sivitas akademika prodi.

Menurut Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., Ketua Tim Jaminan Mutu Faperta UGM, keberhasilan ini adalah buah kerja kolaboratif dan dedikasi seluruh elemen di program studi. “Akreditasi Unggul ini mencerminkan kualitas manajemen pendidikan di MSA yang adaptif terhadap dinamika dan tantangan pengelolaan sumber daya perairan,” ungkapnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menekankan bahwa Prodi MSA kini semakin siap mencetak lulusan yang memiliki kompetensi tinggi serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Pencapaian ini memperkuat posisi kami dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, capaian ini sejalan dengan strategi Fakultas Pertanian UGM dalam mengembangkan sistem jaminan mutu pendidikan dan memperkuat eksistensi di kancah global. Hingga kini, Fakultas Pertanian UGM mencatat prestasi dengan delapan program studi yang telah mendapatkan akreditasi internasional dari ASIIN(Accreditation in Engineering, Computer Science, Natural Sciences, and Mathematics). Di antaranya adalah Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumber Daya Akuatik, Proteksi Tanaman, Teknologi Hasil Perikanan, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Empat program lainnya, termasuk Mikrobiologi Pertanian dan tiga program magister, dijadwalkan untuk divisitasi pada Juni 2025.

Capaian ini juga sejalan dengan arah kebijakan jangka panjang Faperta UGM dalam meningkatkan daya saing di tingkat global. Selain itu, langkah ini turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 14: Ekosistem Laut, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Tim Jaminan Mutu Faperta UGM

Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030

berita Thursday, 19 June 2025

Program Studi Akuakultur di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menambah daftar prestasi akademik dengan berhasil meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Berdasarkan Surat Keputusan No. 6656/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/V/2025, akreditasi ini berlaku sejak 20 Mei 2025 hingga 16 Maret 2030. Pengakuan ini menjadi indikator penting atas keunggulan Prodi Akuakultur dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang perikanan budidaya.

Akreditasi ini diraih melalui proses evaluasi ketat terhadap seluruh aspek operasional program studi, termasuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, kualitas riset dosen dan mahasiswa, serta kontribusi terhadap pengembangan teknologi akuakultur yang berkelanjutan.

Menurut Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., keberhasilan Prodi Akuakultur mencerminkan semangat inovatif dan kerja keras seluruh tim. “Akreditasi Unggul ini adalah validasi atas usaha kolaboratif kami dalam meningkatkan mutu pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.

Wakil Dekan Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menambahkan bahwa capaian ini juga menegaskan kesiapan Prodi Akuakultur dalam mencetak lulusan yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan industri budidaya perikanan. “Kami bangga bahwa program studi ini mampu menunjukkan performa akademik dan profesional yang sangat baik,” jelasnya.

Keberhasilan ini merupakan bagian dari langkah strategis Fakultas Pertanian UGM dalam menjamin mutu pendidikan serta memperluas pengakuan secara global. Sampai saat ini, sebanyak delapan program studi di lingkungan Fakultas Pertanian UGM telah berhasil meraih akreditasi internasional dari lembaga ASIIN yang mencakup bidang teknik, ilmu komputer, sains alam, dan matematika. Program studi tersebut meliputi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumber Daya Akuatik, Proteksi Tanaman, Teknologi Hasil Perikanan, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Di samping itu, empat program studi lainnya akan menjalani proses asesmen pada Juni 2025, yakni Mikrobiologi Pertanian, Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Hama Tanaman, dan Magister Fitopatologi.

Capaian ini juga sejalan dengan arah kebijakan jangka panjang Faperta UGM dalam meningkatkan daya saing di tingkat global. Selain itu, langkah ini turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Tim Jaminan Mutu Faperta UGM

Komitmen Pendidikan Berkualitas: Program Studi Ilmu Tanah Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

berita Thursday, 19 June 2025

Program Studi Ilmu Tanah di Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kualitas pendidikan tinggi dengan berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Berdasarkan Surat Keputusan No. 6608/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/V/2025, akreditasi ini berlaku mulai 15 Mei 2025 hingga 6 Mei 2030. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Program Studi Ilmu Tanah konsisten dalam mempertahankan standar pendidikan yang tinggi serta terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspek.

Akreditasi Unggul merupakan pengakuan atas kualitas institusi yang telah memenuhi indikator penilaian tertinggi, mulai dari mutu kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hingga output lulusan dan kontribusi terhadap masyarakat. Proses asesmen dilakukan secara menyeluruh oleh tim asesor independen dari BAN-PT yang meninjau berbagai aspek tri dharma perguruan tinggi.

Ketua Tim Jaminan Mutu Faperta UGM, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak di lingkungan program studi. “Akreditasi ini menunjukkan bahwa kami tidak hanya mampu memenuhi standar nasional tertinggi, tetapi juga memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan mutu,” jelasnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., juga mengapresiasi pencapaian tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini harus menjadi motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pembelajaran serta membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan di era global. “Dengan predikat ini, kita dituntut untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkuat kualitas akademik dan kontribusi riset kita di bidang ilmu tanah,” ujarnya.

Pencapaian ini juga menjadi bagian penting dari strategi internasionalisasi Faperta UGM. Saat ini, delapan program studi telah memperoleh akreditasi internasional dari ASIIN (Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics) antara lain Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumber Daya Akuatik, Proteksi Tanaman, Teknologi Hasil Perikanan, serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Sementara itu empat lainnya tengah dalam proses visitasi pada Juni 2025 termasuk Mikrobiologi Pertanian, Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Hama Tanaman, serta Magister Fitopatologi. Langkah ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Melalui penguatan sistem jaminan mutu dan komitmen terhadap inovasi pendidikan, Program Studi Ilmu Tanah siap mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu memberikan solusi konkret bagi tantangan di sektor pertanian dan lingkungan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Jaminan Mutu Faperta UGM

Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Ekonomi Pertanian & Agribisnis Suguhkan Inovasi Bisnis FnB

berita Friday, 13 June 2025

Hari Senin, 2 Juni 2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar Expo Kewirausahaan di  Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Faperta UGM. Expo Kewirausahaan 2025 merupakan tahun kedua diselenggarakannya acara ini yang merupakan bagian dari praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan inisiasi dari tim dosen dan asisten Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Prodi EPA).  Expo Kewirausahaan 2025 ini menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk menampilkan kreativitas dan inovasi bisnis kuliner. Produk makanan dan minuman yang lebih bervariasi dari tahun sebelumnya menjadi inovasi baru dari Expo Kewirausahaan 2025.

Tujuan utama diselenggarakannya Kewirausahaan Expo ini adalah untuk mengimplementasikan berbagai ide bisnis yang telah dirancang oleh mahasiswa dalam bentuk business model canvas dan rencana bisnis yang telah mahasiswa susun selama kegiatan praktikum berlangsung. Expo ini dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori kewirausahaan yang diperoleh selama perkuliahan, tetapi juga untuk mengaplikasikannya secara langsung dalam bentuk kegiatan nyata di lapangan. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman berharga dalam merancang, mempersiapkan, dan mempresentasikan sebuah konsep bisnis secara utuh. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan kreativitas, serta mengasah keterampilan komunikasi dan kerja sama tim yang sangat dibutuhkan dalam dunia wirausaha.

“Harapannya Expo Kewirausahaan 2025 ini mampu memicu semangat bagi mahasiswa untuk terus berinovasi, menciptakan peluang usaha baru, dan menumbuhkan jiwa wirausaha yang tangguh, mandiri, serta siap menghadapi tantangan di dunia bisnis terlebih dalam digital marketing yang telah dilakukan mahasiswa. Semua produk makanan dan minuman yang dijual merupakan hilirisasi dari produk pertanian sehingga diharapkan mahasiswa dapat lebih banyak menjadi entrepreneur khususnya di Bidang Pertanian”. ujar Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., dosen Prodi EPA.

Produk hilirisasi pertanian tercermin dari makanan dan minuman yang dijual pada Expo Kewirausahaan 2025. Semua makanan dan minuman yang dijual dalam acara ini  berasal dari bahan buah dan sayur yang merupakan produk hilirisasi pertanian.  Salah satu stand pada acara ini menjual dimsum sayur.

“Dimsum sayur ini adalah inovasi dari produk dimsum yang berasal dari olahan daging yang kami kombinasikan dengan sayur sebagai bahan hilirisasi pertanian. Acara ini sangat berdampak bagi kami karena melatih jiwa wirausaha dari mulai perencanaan, persiapan, hingga promosi dan negosiasi yang berkaitan erat dengan apa yang kami pelajari sebagai mahasiswa EPA”. ujar mahasiswa.

Tidak hanya menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan bisnis bagi mahasiswa, acara ini juga menjadi upaya dan komitmen Faperta UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDG 9: inovasi dan infrastruktur.

 

Penulis : Melvinna Rafida

Editor    : Desi Utami

123…5

BERITA FAKULTAS

  • Kuliah Tamu Faperta UGM Bahas Inovasi Pemanfaatan Duckweed dari Limbah hingga Pangan Masa Depan
    09/07/2025
  • Penutupan PORTANI 2025 Hadirkan Beragam Pertunjukan Seni  dan Apresiasi Mahasiswa Fakultas Pertanian
    09/07/2025
  • Jogjajanan Hadir Kembali, Tampilkan Konser Meriah Hingga Festival Makanan Daerah
    09/07/2025
  • Lebih dari Sekadar Festival, Jogjajanan 2025 Hadirkan Lomba Inovatif Bertema Gagasan Pemuda dalam Pertanian
    09/07/2025
  • Jogjajanan Peduli Lingkungan dengan Sadar Sampah bersama Lokalogi
    09/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY