• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 4
Pos oleh :

agusrn

Fakultas Pertanian UGM Gelar Jalan Sehat Dies Natalis ke-79 Dukung Program Health Promoting University

berita Monday, 22 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar kegiatan Jalan Sehat sebagai bagian dari rangkaian Family Gathering Dies Natalis ke-79, pada Minggu, 14 September 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap program Health Promoting University (HPU) yang dicanangkan UGM.

Rute jalan sehat dimulai dari halaman Fakultas Pertanian UGM sebagai titik start, kemudian melewati kawasan kampus UGM seperti Balairung, FISIPOL, Perpustakaan Pusat, FEB, FIB, Grha Sabha Pramana, UC Hotel, Masjid Kampus, Museum UGM, Fakultas Psikologi, Fakultas Filsafat, dan Fakultas Hukum, sebelum kembali berakhir di Fakultas Pertanian.

Acara ini diikuti oleh keluarga besar Fakultas Pertanian, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga keluarga masing-masing. Ketua Dies Natalis ke-79, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa jalan sehat dipilih karena menjadi cara sederhana namun efektif untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus mempererat silaturahmi.

“Dengan jalan sehat, kita tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan. Inilah semangat Health Promoting University yang ingin kita wujudkan,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar olahraga, kegiatan ini juga menjadi momentum penting mempererat kebersamaan sivitas akademika beserta keluarga. Melalui suasana santai dan penuh keakraban, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan keluarga dapat berinteraksi lebih dekat, membangun solidaritas, serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap fakultas. Jalan sehat juga berperan dalam menjaga kesehatan fisik sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental, menjadikannya ajang yang bermanfaat secara holistik bagi seluruh peserta.

Suasana semakin meriah dengan penampilan Dharma Wanita Fakultas Pertanian yang membawakan berbagai lagu menggunakan kesenian angklung. Selain itu, panitia juga menyiapkan beragam doorprize menarik, mulai dari peralatan rumah tangga seperti setrika, kompor, kulkas, dan mesin cuci, hingga hadiah utama berupa sepeda dan motor listrik.

Dengan penuh semangat, Jalan Sehat Dies Natalis ke-79 Faperta UGM tahun ini tidak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga meneguhkan komitmen fakultas dalam mengedepankan gaya hidup sehat, berkelanjutan, dan penuh kebersamaan. Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini menjadi implementasi nyata dari program Health Promoting University, sekaligus mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

 

 

Expo Faperta 2025: Ruang Inspiratif Mahasiswa Baru untuk Menjelajahi Organisasi dan Komunitas di Faperta UGM

berita Monday, 22 September 2025

Jumat, 12 September 2025, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada kembali merealisasikan program kerja tahunan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Pertanian yakni Expo Faperta. Expo Faperta merupakan wadah bagi mahasiswa baru Faperta UGM untuk menjelajahi berbagai organisasi dan komunitas di Fakultas Pertanian yang akan menjadi ruang tumbuh selama masa perkuliahan. Acara ini turut dihadiri Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. dan Ketua Dies Natalis ke-79 Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D.

Expo Faperta memperkenalkan enam Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) meliputi Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP), Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT), Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP), Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan (IMHPT), Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO), dan Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (PERMAHAMI). Adapun sepuluh Badan Semi Independen (BSI) yakni Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM KM), Sanggar Seni dan Kreativitas Fakultas Pertanian (Sansekerta), Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian (PLANTAGAMA), Hooligan Laskar Harjono Danoesastro (Hollidjon), Klinik Agromina Baharo (KAB), Keluarga Mahasiswa Katolik St. Hieronimus Fakultas Pertanian (KMK), Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Pertanian (PMK), Keluarga Mahasiswa Muslim Pertanian (KMMP), dan Badan Pengelola Pers Mahasiswa Fakultas Pertanian Primordia (BPPM Primordia).

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, berlangsungnya Expo Faperta 2025 bersamaan dengan Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-79 kami harap dapat lebih meningkatkan euforia rekan-rekan di lingkungan Fakultas Pertanian dimulai dari hari Jumat ini, hingga hari puncak Dies Natalis” Ujar Pak Prima.

Inovasi yang hadir tiap tahunnnya, membuat Expo Faperta akan selalu menarik untuk dikunjungi. Inisiasi sejumlah  games yang dihadirkan, pojok interaktif  dengan hadiah menarik, dan variasi stand kuliner meningkatkan antusiasme mahasiswa untuk berkeliling di Expo Faperta 2025. Semangat Partisipatif dari mahasiswa juga semakin terpantik dengan kehadiran beberapa guest star yang mengiringi kelangsungan acara.

Penyelenggaraan Expo Faperta 2025 ini diharapkan dapat menginisiasi keterlibatan awal mahasiswa baru untuk mengetahui HMD dan BSI yang ada di Fakultas Pertanian sehingga dapat mengembangkan kemampuan non-akademik sesuai dengan bidang yang mereka minati.  Acara ini menjadi bentuk konkret komitmen Fakultas Pertanian dalam mendukung pencapaian SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Melvinna Rafida

Editor: Desi Utami

 

 

Menjadi Presenter Terbaik dalam Konferensi Organic Agriculture in The Tropics, Ulin Persiapkan Dirinya dalam 3 Hari

berita Monday, 22 September 2025

Ulin Nuha Diah Wulandari atau yang kerap disapa Ulin, mendapatkan pengalaman menjadi presenter pada International Conference on Organic Agriculture in The Tropics (ORGATROP). Konferensi internasional ini berfokus pada pertanian organik, mulai dari keberlanjutan pertanian, lahan yang semakin sempit, produktivitas lahan, dan penggunaan bahan kimia yang masif. Adanya konferensi ini, menjadi wadah untuk berdiskusi dan mendapatkan ilmu tambahan mengenai perkembangan terbaru dari pertanian organik di Indonesia maupun dunia.

Ulin mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) UGM, jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2021, mendapatkan informasi konferensi internasional tersebut dari dosen pembimbingnya, yaitu Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ph.D. dan Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. “Tahun pertama mengetahui adanya konferensi ORGATROP, sekaligus pengalaman pertama kalinya menjadi presenter dalam konferensi internasional menjadi sebuah tantangan baru”, kata Ulin.

Perasaan yang gugup dengan persiapan yang kurang, sempat menurunkan tekat Ulin. Namun, kedua dosen pembimbing Ulin meyakinkan dirinya untuk mencoba terlebih dahulu dan melakukan yang terbaik. Segala persiapan mulai dari bahan presentasi, cara penyampaian, memahami materi yang akan disampaikan, dan manajemen waktu selama 10 menit, ia persiapkan sedari 3 hari sebelum acara pelaksanaan. Akan tetapi, dewi fortuna ternyata membersamai Ulin pada hari pelaksanaannya. Ulin berhasil menjadi presenter terbaik pada konferensi internasional tersebut.

“Jujur aku kaget, karena pengalaman pertama juga dan bisa jadi presenter terbaik serta aku juga bersyukur banget”, hal yang dirasakan Ulin setelah mendengar hasil yang ia dapatkan.

Taktik jitu yang dipersiapkan Ulin memberikan hasil memuaskan bagi dirinya. Selain itu, kondisi yang menguntungkan juga dengan dia mendapatkan urutan presentasi kedua terakhir saat itu. Akan tetapi, Ulin justru mendapatkan banyak pelajaran sebelum dia presentasi. Mulai dari kekurangan yang dilakukan presenter sebelumnya, sehingga ia melakukan improvisasi ketika gilirannya, dan mempelajari intonasi serta gaya bicara seorang presenter yang baik dalam acara konferensi.

Banyak pengalaman baru yang ia dapatkan dari hasil konferensi ini. Dari hasil-hasil penelitian yang beragam dengan presenter lainnya, serta ruang diskusi yang tercipta karena adanya perbedaan hasil tersebut. Hal itu justru membuat dirinya semakin semangat dalam melakukan penelitian. “ORGATROP 2025 keren banget”, kalimat terakhir yang ia sampaikan mengenai pengalam konferensi internasional pertamanya.

Capaian hasil yang diperoleh Ulin, menunjukkan komitmen Faperta UGM untuk terus mendukung riset berkualitas dan memberikan tempat untuk mengulik pengalaman baru bagi mahasiswanya. Presenter terbaik yang didapatkan Ulin selaras dengan tujuan untuk menciptakan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Muhamad Fathan Mubina
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Kolaborasi 10 UMKM Binaan Fakultas Pertanian UGM Turut Meramaikan Family Gathering 2025

berita Monday, 22 September 2025

Kegiatan Family Gathering 2025 merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-79 pada Minggu, 14 September 2025. Faperta UGM mengundang 10 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaanya agar hadir dan meramaikan kegiatan dengan menggelar bazar untuk mengenalkan dan menjual produk-produk lokal unggulan mereka. Setiap UMKM yang hadir merupakan UMKM yang dikelola di bawah bimbingan dan pendampingan dari dosen Fakultas Pertanian UGM.

Produk yang dipamerkan cukup beragam, mulai dari hasil perkebunan, sayuran, pemanfaatan lahan pekarangan, kopi lokal, hingga olahan hasil pertanian. Sejumlah UMKM dan kelompok tani juga membagikan tester gratis, seperti kopi, jamu, thiwul urap, dan produk lainnya, untuk menarik perhatian para pengunjung yang juga merupakan peserta Family Gathering.

Antusiasme tinggi tampak dari para pelaku UMKM, mereka mengakui bahwa kualitas produk yang dibawa tidak lepas dari pendampingan intensif Faperta UGM, mulai dari proses produksi hingga pascaproduksi. “Pendampingan dari Fakultas Pertanian UGM sangat membantu petani kami dalam menambah ilmu, sehingga hasil pertanian di daerah kami, tepatnya Banjarnegara, memiliki kualitas tinggi,” ujar Pamudi, anggota UMKM Kopi Kaliasa.

Hal senada disampaikan Eri dari KWT Melati. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas dukungan Faperta UGM. “Saya sangat berterima kasih kepada Faperta UGM atas dedikasi waktu dan tenaganya untuk UMKM kami. Harapannya Faperta UGM semakin jaya, bermanfaat bagi banyak orang, dan tentunya sukses,” ungkapnya.

Keterlibatan UMKM binaan dalam Family Gathering Fakultas Pertanian UGM mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Gerson Lewis Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian UGM Terpilih sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

berita Monday, 22 September 2025

Gerson Lewis, mahasiswa Program Studi Akuakultur angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil mengikuti program Six University Initiative Japan Indonesia Service-Learning Program (SUIJI SLP) 2025. Kegiatan SUIJI-SLP adalah kolaborasi antara universitas di Jepang dan Indonesia yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat demi masa depan berkelanjutan. Lewis menjalani program ini mulai 19 Agustus hingga 5 September 2025. Universitas yang terlibat dari Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara dari Jepang, partisipasi datang dari Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University.

Di bawah bimbingan Hiroki Kasamatsu dari Ehime University, Lewis ditempatkan di Akehama, sebuah daerah pesisir di Prefektur Ehime. Dengan latar belakang jurusan Akuakultur, Lewis berkesempatan mempelajari berbagai komoditas perikanan budidaya, seperti sea bream (Tai), red sea bream (Madai), striped jack (Shima-Aji), serta budidaya mutiara (pearl cultivation). Selain itu, saya juga lebih mengenal berbagai jenis jeruk (mikan) yang menjadi salah satu komoditas khas di wilayah tersebut.

Selama Lewis tinggal di Akehama, Lewis sering bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti membantu membangun stone wall sebagai tradisi menjaga perkebunan jeruk, membersihkan jalan pegunungan, membuat orange jam, hingga melakukan kunjungan ke perusahaan budidaya mutiara dan keramba jaring apung. Beberapa kegiatan tersebut menjadi alasan Lewis untuk memilih SUIJI-SLP 2025 dalam program exchange.

“Program SUIJI-SLP 2025 bukan sekadar mendapatkan pengalaman exchange di Jepang, tetapi aku juga bisa berkontribusi langsung ke masyarakat lokal yang ada di sana, menjalin relasi, dan bertukar pikiran dengan mereka,” ucapnya.

Proses mendapatkan kesempatan exchange ini cukup singkat yaitu dimulai dari seleksi berkas kemudian dilanjutkan seleksi wawancara. Salah satu syarat yang perlu dipersiapkan adalah sertifikat English Proficiency Test (EPT). Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

SV UGM CAREER DAYS

lowongan Monday, 22 September 2025

Sebanyak 17 Akademisi Faperta UGM Raih Prestasi di “Top 5000 Scientists in Indonesia 2026”

berita Wednesday, 10 September 2025

Sebanyak 17 dosen dan peneliti Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan masuk dalam daftar “Top 5000 Scientists in Indonesia 2026” yang dirilis oleh AD Scientific Index per 21 Agustus 2025. Pemeringkatan ini mencakup empat bidang keilmuan, yakni Agriculture & Forestry, Natural Science, Social Science, serta Engineering & Technology.
AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) adalah sistem pemeringkatan internasional independen yang menilai kinerja akademik peneliti dan institusi berdasarkan indikator seperti H-index, i10-index, serta jumlah sitasi total dan enam tahun terakhir. Sistem ini mencakup penilaian terhadap lebih dari 2,6 juta ilmuwan dan 24.500 institusi di 221 negara, sekaligus berfungsi sebagai instrumen strategis untuk memantau serta mengevaluasi kinerja riset dalam skala global. Pencapaian dosen dan peneliti Fakultas Pertanian UGM dalam peringkat ini menegaskan kredibilitas serta daya saing akademisi Faperta UGM di kancah nasional maupun internasional, sekaligus memperkuat perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi riset berkelanjutan.
Fakultas Pertanian UGM menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para dosen serta peneliti yang berhasil meraih pencapaian membanggakan di kancah nasional.
Daftar Dosen dan Peneliti Faperta UGM dalam Top 5000 Scientists in Indonesia 2025
1. Agriculture & Forestry
● Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (#533)
● Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc. (#746)
● Prof. Dr. Ir. Masyhuri (#1.801)
● Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. (#1.805)
● Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip.Agr.St. (#2.143)
● Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. (#2.190)
● Prof. Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. (#2.712)
● Dr. Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.P. (#2.936)
● Prof. Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr., M.P. (#3.269)
● Prof. Dr. Amir Husni, S.Pi., M.P. (#3.374)
● Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc. (#4.413)
● Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. (#4.773)
● Prof. Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc. (#4.806)
2. Social Science
● Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U. (#1.336)
3. Natural Science
● Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. (#1.907)
● Prof. Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc. (#4.019)
4. Engineering & Technology
● Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. (#2.037)

Capaian ini menunjukkan komitmen Faperta UGM untuk terus mendukung riset berkualitas, pengembangan inovasi, serta kontribusi nyata dalam menyelesaikan tantangan global. Prestasi para dosen dan peneliti ini sekaligus selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Soraya Casandra Motivasi Mahasiswa Faperta UGM Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian

berita Wednesday, 10 September 2025

Dalam sesi Pembekalan bertajuk Calon Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025 bertajul “Kiat Sukses Jadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian”, Siti Soraya Cassandra, S.P., S.Si., Co-Founder sekaligus CEO Kebun Kumara, mengajak mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) untuk berani melihat pertanian dari perspektif kewirausahaan yang lebih luas. Menurutnya, entrepreneurship dimulai dari kemampuan melihat potensi dalam kondisi yang ada. “Penting bagi kita melakukan transformasi cara pandang, bukan hanya melihat kondisi yang ada, tetapi melihat potensi dari kondisi tersebut,” jelasnya.

Cassandra menekankan tantangan yang akan dihadapi generasi muda, khususnya di perkotaan. Pada tahun 2035, diperkirakan 56% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, sementara kota semakin rentan akibat krisis iklim. Contohnya, Jakarta kini tercatat sebagai salah satu kota terpanas dan terkering. Pembangunan kota dengan dominasi beton dan aspal justru memperburuk urban heat effect, membuat suhu kota bisa meningkat hingga 12 derajat celcius lebih panas. Dampaknya, kualitas udara menurun, tingkat polusi tinggi, kesehatan masyarakat terganggu, dan kesejahteraan kota terancam.

Menurut Cassandra, solusi yang bisa dihadirkan adalah memperbanyak ruang hijau produktif. Ruang hijau mampu menurunkan suhu 1–5 derajat celcius, memurnikan udara, sekaligus menjadi ruang hidup yang menyehatkan masyarakat. “Melihat hijaunya tanaman selama 20 menit saja terbukti bisa menurunkan hormon stres secara signifikan,” ujarnya. Tak hanya itu, ruang hijau juga dapat menjadi sumber pangan sehat, mengurangi sampah rumah tangga melalui kompos, hingga menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.

Ia mencontohkan praktik di Kebun Kumara yang menggarap taman kota menjadi hutan pangan, kantong hutan, dan kebun pangan. Tujuannya agar masyarakat semakin dekat dengan pangan lewat contoh nyata. Bahkan, mereka berhasil membuat “kumaruyuk” yakni kandang ayam perkotaan berukuran 1×2 meter yang mampu menghasilkan sekitar 750 butir telur per tahun, bebas bau, sekaligus menghasilkan pupuk kompos dari alas kandang.

Bagi Cassandra, inti entrepreneurship adalah melihat masalah lalu menghadirkan solusi. Namun lebih jauh dari itu, solusi yang ditawarkan harus punya purpose (makna dan dampak baik) serta profit (keberlanjutan bisnis). “Profit memang penting, tapi yang paling utama adalah bagaimana bisnis kita memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya observasi, interaksi, dan mentorship. Menurut Cassandra, mahasiswa yang ingin menekuni jalur entrepreneur harus rajin mengamati lingkungan sekitar, aktif berinteraksi dengan berbagai pihak, serta mencari mentor yang bisa membimbing. “Kalau kamu mau belajar hidup, belajarlah dari setiap orang yang hadir dalam hidupmu,” pesannya.

Selain memberikan pembekalan, Soraya juga berkesempatan mengunjungi Growth Chamber Buah Stroberi hasil kerja sama antara Faperta UGM dan PT INASTEK yang terletak tidak jauh dari Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Soraya juga mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir di Faperta UGM. Baginya, pendekatan Smart Ecobioproduction yang selaras dengan alam dan mengedepankan ekosistem sangat sejalan dengan landasan filosofi Kebun Kumara. “Kami senang sekali menemukan perspektif yang sama di sini, semoga ke depan ada kesempatan kolaborasi lebih lanjut,” ujarnya. Ia berharap para wisudawan dan mahasiswa Faperta UGM dapat menemukan purpose dan passion mereka untuk memajukan pertanian Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Faperta UGM terus berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 12: Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Cerita Nazla Amanda Seimbangkan Dunia Perkuliahan dan Organisasi Ala Wisudawan Terbaik Faperta

berita Wednesday, 10 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan sosok inspiratif dalam wisuda kali ini. Nazla Amanda Kamila, mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode IV T.A. 2024-2025 dengan skripsi berjudul “Kontribusi Agroindustri Slondok terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.” Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas pada prosesi wisuda Program Sarjana Faperta yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

Semasa menduduki bangku perkuliahan, Manda tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di tingkat Fakultas. Selama menempuh studi, ia tercatat aktif sebagai anggota KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), Squad Asisten Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Event Jogjajanan, PPSMB Organik, serta mengikuti program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Nutrifood periode 6. Selain itu, ia juga pernah menjadi tenaga paruh waktu Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.

Keterlibatan dalam banyak kegiatan tentu bukan tanpa tantangan. Manda mengaku pernah mengalami kesulitan ketika harus membagi waktu antara skripsi dengan organisasi. “Kadang kalau kegiatan sedang padat, saya sampai tidak sempat menyentuh skripsi beberapa hari. Tapi akhirnya saya belajar mengatur prioritas dan disiplin menggunakan Google Calendar serta teknik time-blocking,” jelasnya.

Walaupun menyeimbangkan porsi organisasi dan perkuliahan bukanlah hal yang mudah, Manda berpendapat bahwa organisasi merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa. Melalui organisasi, ia mendapat banyak relasi, pengalaman, serta kesempatan untuk mengembangkan soft skill dan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika menjadi pemandu PPSMB Organik 2023. Dari kegiatan itu, ia belajar tentang kerja sama, komunikasi, serta mendapatkan keluarga baru yang membuat perjalanan kuliahnya semakin bermakna.

Meski banyak kegiatan di luar kelas, Manda tetap menjadikan akademik sebagai prioritas. Ia berpesan kepada mahasiswa agar tidak takut untuk berorganisasi, asalkan tetap bisa mengatur waktu dengan baik.

“Akademik tetap nomor satu, tapi organisasi juga penting untuk menambah pengalaman. Keduanya bisa berjalan bersama kalau kita disiplin,” ungkapnya.

Prestasi Manda menunjukkan bahwa mahasiswa tidak harus memilih antara berprestasi di akademik atau organisasi. Dengan manajemen waktu yang baik dan komitmen yang kuat, keduanya bisa diraih bersamaan. Sosok Nazla Amanda Kamila menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa dapat lulus dengan predikat terbaik sekaligus memiliki rekam jejak organisasi yang membanggakan. Keberhasilan ini juga diraih atas dukungan penuh dari Faperta UGM untuk mewujudkan komitmen SDGS yang tertuang dalam poin SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pertumbuhan Ekonomi Merata dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor : Desi Utami

STIVALUTION Sulap Sampah Plastik dan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Industri yang Ramah Lingkungan

berita Thursday, 4 September 2025

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam perlombaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), melalui unitnya yaitu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). PKM terdiri dari 9 bidang, sedangkan bidang PKM yang diikuti adalah PKM Kewirausahaan (PKM-K). Kelima mahasiswa tersebut adalah Gayuh Dewi Mahesa (S1 Teknologi Industri Pertanian 2023) sebagai ketua tim, Ikhsan Setiawan (S1 Teknologi Industri Pertanian 2023), Octavia Riezqi Yusandra (S1 Proteksi Tanaman 2023), Vanky Agrinda Tama (S1 Teknik Mesin 2024), dan Muchammad Zakky Pratama (S1 Manajemen Kebijakan Publik 2024) yang dibersamai dengan dosen pembimbing dari Fakultas Teknologi Pertanian, Dr. Novita Erma Kristanti, S.T.P., M.P. Setelah melalui beberapa tahap seleksi mulai dari seleksi internal oleh pihak UGM hingga seleksi oleh pihak Belmawa, tim PKM-K berhasil lolos pendanaan dengan mendapatkan pendanaan penuh dari Simbelmawa.

Inovasi yang ditawarkan oleh tim PKM-K adalah STIVALUTION yaitu produk bahan bakar industri yang ramah lingkungan berbentuk biopelet dengan bahan baku sampah plastik kategori Low Density Polyethylene (LDPE) dan sekam padi. Penggunaan kedua bahan baku ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk di Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta serta sekam padi yang jarang dimanfaatkan. “Kami memanfaatkan sampah plastik LDPE seperti kantong plastik dan sekam padi yang terbuang begitu saja menjadi bahan bakar ramah lingkungan agar dapat memiliki nilai jual,” jelas Gayuh.

“Sampah plastik LDPE menghasilkan nilai kalor yang tinggi dengan nyala api yang stabil, sedangkan sekam padi mengandung senyawa lignin apabila dibakar menghasilkan minim asap dengan nilai kalor ±3.000 kkal/kg. Hal ini mendorong kami menggabungkan kedua bahan tersebut untuk dijadikan bahan bakar alternatif,” tambah Octa.

STIVALUTION memiliki target pasar industri kecil dan menengah, seperti usaha pembuatan Bakpia Pathok, penggorengan kerupuk, catering, dan pembuatan batu bata. Harapannya melalui inovasi baru dari produk STIVALUTION dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mengurangi sampah plastik dan sekam padi di Indonesia dan menghadapi habisnya bahan bakar tidak terbarukan seperti batu bara di masa mendatang. Kini, STIVALUTION telah diperjualbelikan melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk menjangkau customer hingga seluruh Indonesia. Customer dapat menemukan produk pada bar pencarian dengan nama toko “STIVALUTION”.

Langkah kecil dari tim STIVALUTION merupakan salah satu upaya untuk ikut serta menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami

123456…81

BERITA FAKULTAS

  • Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Lima Wisudawan Raih IPK 4.00
    23/10/2025
  • Mahasiswa Faperta UGM Raih Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Plant Protection Day 2025
    23/10/2025
  • Mengubah Tantangan Menjadi Prestasi: Kisah Dea Monica Efendi, Lulusan Fast Track Fakultas Pertanian UGM
    23/10/2025
  • Prestasi Mahasiswa Faperta UGM di Ajang Internasional: Isa Rahmat Aulia Raih Dua Penghargaan di Pugnator Championship 2025
    23/10/2025
  • Integrasi S1-S2 dalam 5 Tahun: Strategi Faperta UGM Percepat Pendidikan Berkualitas
    21/10/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju