Yogyakarta, Faperta UGM (29/3)- Budidaya dengan buis beton saat ini sedang gencar dikenalkan di bidang perikanan. Budidaya yang mudah dan praktis dapat dilakukan oleh keluarga di sekitar rumah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Program Studi Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian UGM telah berjalan sejak tahun lalu membina kelompok pembudidaya ikan “Usaha Mulia”. Jenis budidaya berupa ikan lele yang dilakukan di pekarangan oleh sejumlah keluarga di Desan Kandasari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik.

Salah satu rangkaian kegiatan Lustrum XV Faperta UGM dengan membagikan pakan lele sebagai penyedia protein ikan di masyarakat. Kegiatan pendampingan juga dilakukan antara lain dengan meningkatkan pemahaman teknologi budidaya yang benar dan efisien. Tim PKM turut hadir dalam pertemuan kelompok dan pengecekan tempat budidaya. Selain itu, Departemen Perikanan bekerja sama dengan Departemen Mikrobiologi dan Dinas Perikanan setempat. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (31/3)- Departemen Sosial Ekonomi Pertanian kembali mengharumkan nama Faperta UGM di kancah nasional. Kali ini, dua tim menempati posisi Juara III dan Best Presentation dalam National Agricultural Extension Student Summit 2021  (NAESS) yang diselenggarakan oleh HM Pelita UNS dan DPW III POPMASEPI. Juara III diraih oleh Tim Gamagro yang terdiri dari Mahardika Wiratama dan Sania Sita Devi. Sedangkan Best Presentation diraih oleh Tim GAESS yang beranggotakan Rahmawati Istianing Rahayu, Dery Rizky Pratama, dan Gindi Haerulah.

Penulisan karya tulis ilmiah dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data Indepth Interview dan studi kepustakaan. Karya tulis yang dipresentasikan Tim Gamagro dengn judul “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendekatan Kolaboratif dalam Membangun Agrowisata di Desa Petangkuran, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen”. Strategi pemberdayaan masyarakat dan konsep agrowisata yang berbasis teknologi dan ekonomi kreatif.

Tim Gaess yang mengembangkan ide dari KKN di Desa Tanjungjaya, Kabupaten Pandeglang kemudian dituangkan dalam karya tulis yang berjudul “Pemberdayaan pemuda dalam Meningkatkan Potensi Talas Beneng sebagai Produk Unggulan Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang”. Kedua tim tentunya berharap bahwa rancangan strategi pemberdayaan dapat diimplementasikan langsung ke masyarakat. Mir

Pada tanggal 22-25 Maret 2021 tiga program studi di Fakultas Pertanian UGM, yaitu Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (BAEC), Proteksi Tanaman (BPP), dan Teknologi Hasil Perikanan (BFPT) melaksanakan visitasi akreditasi internasional ASIIN secara daring. Selain tiga program studi dari Fakultas Pertanian, visitasi tersebut juga diikuti oleh Program Studi Kehutanan Akreditasi ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan merupakan lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman yang berfokus pada outcome-based education. Adanya akreditasi ASIIN ini diharapkan dapat meningkatkan mutu program studi dan dapat menjadi sarana internasionalisasi bagi ketiga program studi.

Visitasi ASIIN dilakukan oleh enam orang asesor yang berasal dari Jerman dan Indonesia, yaitu Prof. Dr. Peter Spathelf, Prof. Dr. Wolfgang Kath-Petersen, Dipl.-Ing. Arthur Reinelt, Dr. Mochammad Riyanto, Almansyah N. Sinatrya, and Risaldi Wajo. Rangkaian acara visitasi ASIIN pada hari pertama diawali dengan rapat internal pihak asesor ASIIN. Pertemuan pembuka visitasi ASIIN bersama pihak UGM baru dilaksanakan pada hari kedua, tanggal 23 Maret 2021. Dimulai pukul 13.30 WIB, acara dibuka dengan pembukaan dan diskusi dengan pihak rektorat kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu sesi diskusi dengan program coordinators yang terdiri dari jajaran dekanat, departemen, dan prodi. Hari berikutnya, juga dilakukan dua sesi diskusi, yaitu dengan perwakilan mahasiswa dan staf pengajar dari masing-masing program studi. Pada hari terakhir, terdapat tiga sesi, yaitu sesi diskusi dengan mitra program studi, presentasi mengenai infrastruktur pada masing-masing program studi, kemudian ditutup dengan final meeting.

Pada sesi final meeting, pihak asesor ASIIN menyampaikan beberapa catatan penting sebagai bahan perbaikan berdasarkan hasil visitasi. Adapun poin-poin penting tersebut, antara lain yang pertama pada poin mengenai internalisasi, dimana setiap program studi diharapkan mengimplementasikan lebih banyak konten-konten berskala internasional dalam pembelajaran dan meningkatkan pertukaran mahasiswa pada level internasional. Kedua, catatan lain adalah pada pelaksanaan magang (internship) yang disarankan dapat dilaksanakan lebih lama, minimal satu semester. Ketiga, pada poin ujian yang disarankan dapat diinformasikan pada mahasiswa lebih awal, baik mengenai metode maupun jadwal pelaksanaan ujian. Keempat, ketersediaan alat-alat yang diharapkan dapat dijangkau lebih mudah oleh semua mahasiswa. (RA).

Dalam rangka persiapan ekspor buah-buahan ke beberapa negara dan untuk memenuhi persyaratan sanitary and phytosanitary – WTO (SPS – WTO) diperlukan pemutakhiran organisme pengganggu tumbuhan (pest list) pada komoditas potensial ekspor. Oleh karena itu, pada tanggal 16 – 19 Maret 2021, Dr. Suputa dan Ani Widiastuti, Ph.D., staf pengajar Dept. Hama dan Penyakit Tumbuhan Fak. Pertanian UGM diundang oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian RI untuk menjadi narasumber surveilans OPT Alpukat dalam rangka penyiapan pest list tersebut. Pada hari pertama dilakukan kegiatan survei dan koleksi OPT tanaman alpukat di dua area sentra Alpukat Jawa Tengah, yaitu Dusun Kalibening Desa Kebondalem Kec. Jambu dan Desa Jetis Kec. Bandungan Kab. Semarang. Pada hari kedua dilakukan kegiatan pengamatan jenis OPT di Laboratorium Pengamatah Hama dan Penyakit (LPHP) Semarang dan kegiatan hari ketiga adalah penyusunan pest list berdasarkan data yang didapatkan. Pelaksanaan kegiatan baik di lapang maupun di laboratorium menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi covid-19.

Alpukat merupakan salah satu komoditas buah tropis yang sangat diminati baik oleh pasar internasional maupun domestik, mengingat manfaatnya untuk kesehatan. Berkembangnya budaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayur segar mempengaruhi permintaan pasar domestik terhadap buah alpukat. Pest list atau daftar organisme pengganggu tumbuhan (OPT) menjadi salah satu syarat penting dalam perdagangan ekspor internasional untuk menjamin biosecurity antar negara.
Kegiatan ini juga penting dilakukan karena melibatkan banyak pihak terkait dari pemerintah pusat hingga daerah (Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Pertanian Propinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kab. Semarang dan Badan Karantina), akademisi (Fak. Pertanian, UGM), POPT dan kelompok tani, sehingga merupakan salah satu kegiatan untuk dapat memberikan edukasi kepada petani mengenai OPT tanaman alpukat dan pengelolaannya.

Diharapkan pest list tanaman alpukat yang tersusun ini dapat mempercepat persiapan ekspor buah-buah lokal Indonesia dan mendukung disusunnya pest list komoditas potensial ekspor yang lain untuk mendukung perluasan pasar ekspor komoditas buah lokal Indonesia. (aniwidia)

Dr. Suputa dan Ani Widiastuti, Ph.D. bersama seluruh tim surveilans dari Dirjen Hortikultura, Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten, Badan Karantina serta perwakilan kelompok tani

Pemaparan hasil survei di LPHP Semarang

Kegiatan surveilans di lapangan

Yogyakarta, Faperta UGM (16/3)- Rangkaian Lustrum XV Faperta UGM resmi dibuka oleh Dekan Faperta UGM Dr. Jamhari, S.P., M.P. Acara yang sekaligus tasyakuran selesainya pembangunan gedung Agrotropica Learning Center (AGLC). Rangkaian Lustrum yang telah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu dan berakhir pada puncak Lustrum di bulan September mendatang. Tasyakuran selesainya pembangunan gedung AGLC yang rencananya digunakan untuk pusat riset pascasarjana, juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset serta Direktur PIU selaku pelaksana proyek.

Lustrum XV Faperta UGM mengusung tema “Diseminasi Inovasi Pertanian Pintar Ramah Lingkungan untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Pemulihan Ekonomi di Era dan Pasca Pandemi Covid-19”. Pertanian merupakan sektor yang dapat bertahan ditengah pandemi covid-19 hingga saat ini. Maka dari itu, pengembangan pertanian pintar untuk mengoptimalkan produksi pertanian untuk mendukung pemulihan ekonomi. Dr. Jamhari, S.P., M.P., berharap pembangunan Gedung AGLC diharapkan dapat sebagai wadah penemuan maupun pengembangan teknologi di bidang pertanian.

Penyampaian bantuan kegiatan PKM Faperta UGM secara simbolis diberikan kepada Kelompok Budidaya Kutu Air, Bantul. Kegiatan PKM ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Tasyakuran selesainya pembangunan gedung AGLC secara resmi dengan pemotongan tumpeng dan pemberian kunci secara simbolis diberikan oleh Wakil Rektor Bidang SDMA  Prof.Dr.Ir. Bambang Agus Kironoto. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (17/3)- Professional Goes to Campus kembali hadir secara daring yang diisi oleh alumni yang ahli di bidangnya. Budi Setyarso, S.P., salah satu alumni Faperta UGM angkatan 1990 yang saat ini menduduki Pemimpin Redaksi Koran Tempo. Ir. Y.N. Hari Hardono selaku Ketua Umum Kagama Pertanian turut hadir secara daring menyampaikan dukungannya untuk terampil dalam menulis yang berguna untuk berbagai bidang pekerjaan.

Menulis merupakan hal yang abadi, gagasan-gagasan yang ditulis memiliki kekuatan dan kelemahan yang dapat dinilai dan dijadikan contoh bagi generasi selanjutnya. Berbagai tujuan menulis antara lain untuk menyampaikan informasi, mengemukakan pendapat, dan mempersuasi orang. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis yaitu membuat tulisan yang efektif dapat dipahami oleh pembaca dan tepat sasaran. Perlu diingat bahwa informasi yang begitu cepat berkembang, sedangkan pembaca tidak selalu paham dengan topik yang ditulis dan tidak memiliki banyak waktu untuk membaca. Sementara itu, data dan informasi yang dimiliki banyak dan penting, umumnya penulis tidak tahu mana yang paling penting untuk ditulis.
Terdapat enam langkah untuk menulis, yaitu ide, angle, kerangka, riset, menulis, dan edit. Ide dapat diperoleh dari mana saja, baik dari tulisan yang sebelumnya dibaca, melihat suatu hal, maupun isu yang sedang hangat. Menentukan sudut pandang yang menarik untuk pembaca, dapat. Pembuatan kerangka yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Mencari data-data pendukung yang dapat menguatkan maupun melemahkan sesuai dengan argumentasi yang dibuat. Setelah riset memenuhi kebutuhkan, kemudian ditulis dan disunting sesuai kebutuhan. Tidak semua harus ditulis, perlu dipilih isu yang terbaru, menjadi masalah, hal yang terpenting, dan hal yang paling mendesak untuk disampaikan. Hal ini merupakan pilihan subjektif oleh penulis. Beliau berpesan, pandangan dan pemikiran khususnya di bidang pertanian lebih bermanfaat apabila ditulis. Mir

Faperta UGM (10/3)- Dalam rangka Hari Kopi Nasional 2021 (HKN 2021), Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) yang berada di Jember, Jawa Timur mengadakan Webinar HKN 2021 “Penerapan Inovasi Teknologi di Bidang Kopi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”. Acara yang dihadiri Kepala Puslitkoka, Ketua Dekopi, Perwakilan beberapa PTPN, dan Dekan Faperta UGM. Dalam sambutannya, Dr. Jamhari, S.P., M.P.  menyampaikan pentingnya kerjasama dengan Puslitkoka dalam mencapai Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Forum Perguruan Tinggi Indonesia, berharap dapat mengoptimalkan daya saing kopi Indonesia di tingkat dunia. Namun, produktivitas kopi Indonesia masih dibawah rata-rata. Adanya inovasi untuk on farm maupun off farm meningkatkan produktivitas di tingkat petani.

Program road map untuk membangkitkan kembali kopi Indonesia. Sinergi dari berbagai stakeholder seperti kementerian, pusat penelitian, BUMN, dan khususnya para mahasiswa yang akan turun langsung ke petani menyampaikan inovasi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas kopi di Indonesia. Harapannya, road map yang dibuat di seluruh Indonesia ini dapat membantu para mahasiswa untuk melaksanakan transfer teknologi ke petani. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (16/2)- Online Seminar yang diadakan Indonesian Toray Science Foundation (ITSF) 2021 menghadirkan secara daring pemenang grant-bantuan penelitian “Science and Technology Research Grant” tahun 2019. Presentasi progress report para pemenang grant-bantuan ini juga sebagai upaya untuk berbagi hasil penelitian dan mendapatkan masukan yang berasal dari para reviewer nasional. Berdasarkan penilaian para reviewer nasional tersebut akan dipilih presenter terbaik. Para pemenang grant-bantuan penelitian yang terdiri dari 18 institusi, salah satunya UGM yang diwakili oleh Departemen HPT, Fakultas Pertanian.

Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D. mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul “Antennal Transcriptome Analysis of a Damaging Pest in Tea and Cocoa Plantation, Tea mosquito bugs, Helopeltis spp., to support Novel Pest Management Strategies”. Penelitian ini diharapkan menghasilkan basis data molekuler terkait system indera penciuman salah satu hama penting di tanaman teh dan kakao yaitu Tea mosquito bugs (TMB) Helopeltis bradyi. Basis data molekuler didapatkan dengan menganalisis secara denovo transkriptomik pada organ penciuman H. bradyi yaitu antenna. Basis data tersebut telah tersedia secara public di basis data GenBank dengan nomor aksesi SRR13327229 [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sra/SRR13327229]. Beliau berharap, dengan adanya basis data transkriptomik system penciuman serangga Helopeltis sp. yang tersedia secara publik, peneliti dapat memanfaatkan basis data tersebut untuk pengembangan teknologi pengendalian alternatif hama Helopeltis sp.  yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu yang dapat dikembangkan yaitu RNAi based biopesticide dengan target gen spesifik pada sistem penciuman serangga Helopeltis sp. Mir

Yogyakarta, Faperta UGM (15/1)- Salah satu alumni Faperta UGM Ir. Noor Ahsan Sulistyo (angkatan 1982) mengunjungi Faperta UGM yang disambut oleh Kepala Unit bagian Internasional, Kerjasama, dan Alumni Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. Beliau saat ini sedang rehat dari pekerjaan utamanya sebagai Estate Training Manajer di Cargill. Keresahan yang dirasakan beliau dan teman-teman yang saat ini bekerja di perkebunan khususnya sawit, beliau mewakili untuk menyampaikannya. Keterbatasan alumni Faperta UGM saat Forum Group Discussion (FGD) dalam sebuah perusahaan yang cenderung diam, enggan berkomentar, dan kurang menguasai materi. Ir. Ahsan menyampaikan bahwa perlu adanya pelatihan bagi mahasiswa dan alumni yang baru saja lulus untuk menghadapi kegiatan FGD maupun rangkaian tes masuk perusahaan sawit.

Diakuinya bahwa peminat di perkebunan sawit lulusan Faperta UGM lebih sedikit dibandingkan universitas lain. Keterbatasan dalam FGD menyebabkan para lulusan Faperta UGM gugur meskipun dalam prakteknya di lapangan memiliki nilai yang sama. Beliau ingin berbagi kepada mahasiswa dan para alumni yang berminat bekerja di perkebunan khususnya sawit untuk memahami kebutuhan perusahaan. Beliau bersama alumni Faperta UGM yang saat ini bekerja di perkebunan sawit siap untuk membantu para mahasiswa dan alumni untuk berbagi dalam beberapa sesi. Rencana ini disambut antusias oleh Kepala IKA, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. keterbatasan pengetahuan mahasiswa tentang kehidupan perkebunan menyebabkan minat para mahasiswa untuk bekerja di perkebunan sawit sedikit. Beliau berharap dengan adanya kegiatan berbagi oleh alumni yang berpengalaman ini dapat meningkatkan minat mahasiswa dan alumni yang ingin bekerja di perkebunan. Mir

Faperta UGM (20/1)- Periode baru Ketua dan Sekretaris Departemen di lingkungan Fakultas Pertanian UGM telah diresmikan. Acara yang dilaksanakan secara daring dan luring terbatas diikuti oleh jajaran dekanat, Kepala Kantor Administrasi, Ketua Departemen lama dan baru, Sekretaris Departemen lama dan baru, Kepala IKA, dan Senat Faperta UGM. Pembacaan serah terima jabatan oleh Agus Sudarwinto selaku Kepala Kantor Administrasi. Berikut nama Ketua Departemen terpilih periode ini:

1. Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. (Budidaya Pertanian)
2. Tri Joko, S.P., M.Sc. (Hama da Penyakit Tumbuhan)
3. Donny Widianto, Ph.D. (Mikrobiologi)
4. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc. (Perikanan)
5. Jangkung Handoyo Mulyo, S.P., M.Ec. (Sosial Ekonomi Pertanian)
6. Ir. Benito Heru Purwanto, M.P., M.Agr. (Tanah)

Berikut nama Sekretaris Departemen terpilih:

1. Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr. Ph.D. (Budidaya Pertanian)
2. Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D. (Hama dan Penyakit Tumbuhan)
3. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. (Perikanan)
4. Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D. (Sosial Ekonomi Pertanian)
5. Makruf Nurudin, S.P., M.P. (Tanah)

Dr. Jamhari, S.P., M.P., mengapresiasi kinerja para Ketua dan Sekretaris Departemen di Fakultas Pertanian UGM yang telah mendedikasikan tenaga dan waktunya untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc. sebagai perwakilan Ketua Departemen lama, menyampaikan ucapan syukur telah menyelesaikan tugasnya sesuai dengan level masing-masing. Beliau juga berharap untuk Ketua dan Sekretaris Departemen dapat melanjutkan tugas dengan sebaik-baiknya dengan semangat baru. Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. selaku perwakilan Ketua Departemen baru turut berbahagia dan terhormat untuk ikut andil dalam meningkatkan pendidikan di Fakultas Pertanian UGM. Beliau juga berharap untuk tetap bekerjasama dengan jajaran Ketua dan Sekretaris Departemen untuk mengemban dan amanah yang diberikan. Acara ditutup dengan berdoa bersama dan ramah tamah secara virtual.  Mir