
Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam kelompok BIJAK (Briket Jagung Kalimundu) menghadirkan inovasi pemanfaatan limbah pertanian melalui kegiatan “Pemberdayaan PKK Dusun Kalimundu Melalui Pengolahan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Briket dengan Optimalisasi Pembakaran Kalor”. Kegiatan ini berlangsung dari 28 Agustus hingga 20 September 2025 di Dusun Kalimundu, Kalurahan Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Program ini diketuai oleh Anisa Eka Zakiya (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2023), bersama anggota tim Asyifa Nur Afanie, Laluna Lena (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2023), Muhammad Wildan Mustofa (Proteksi Tanaman 2024), dan Salma Salsabila (Teknik Kimia 2023). Di bawah bimbingan Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc., Dosen Fakultas Pertanian UGM, tim BIJAK menginisiasi pelatihan pengolahan limbah tongkol jagung menjadi briket sebagai solusi energi alternatif sekaligus peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat.

Dusun Kalimundu, yang merupakan salah satu wilayah penghasil jagung di Bantul, menghasilkan limbah tongkol jagung hingga 99,8 ton per tahun. Selama ini limbah tersebut hanya dibuang atau dibakar, berpotensi mencemari lingkungan dan menghambat saluran irigasi. Melalui program ini, ibu-ibu PKK diberdayakan untuk mengolah limbah menjadi briket yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Kegiatan pelatihan dilakukan dalam lima pertemuan akhir pekan yang diikuti oleh 20 peserta aktif dari anggota PKK. Bertempat di rumah Dukuh Kalimundu, pelatihan berlangsung interaktif dan mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat setempat. Ketua PKK Kalimundu, Agni Pririanismara, menyampaikan harapannya agar program ini berkelanjutan dan mampu dikembangkan secara mandiri oleh ibu-ibu PKK. “Memanfaatkan limbah yang tersedia di sekitar kita, khususnya tongkol jagung, merupakan langkah yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Anisa selaku ketua tim menekankan bahwa program ini tidak hanya mengurangi limbah pertanian, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga. “Briket ini memiliki nilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan,” jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa. Program BIJAK turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.
Penulis: Tim PKM-PM BIJAK UGM & Beny Nabila Happy Fauziah
Editor : Desi Utami