• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • page. 4
Arsip:

SDG 15: Ekosistem Daratan

Sejumlah 140 Wisudawan Fakultas Pertanian UGM Resmi Menyandang Gelar Sarjana

Prestasi Monday, 2 December 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali mewisuda 140 wisudawan/wati Program Sarjana Fakultas Pertanian Periode I TA 2024/2025 pada Rabu, 20 November 2024. Lulusan tersebut terdiri atas 40 wisudawan dan 100 wisudawati yang telah menyandang gelar sarjana perikanan dan sarjana pertanian. Salah satu lulusan adalah Fika Tri Andaini (Program Studi Mikrobiologi Pertanian) yang menjadi lulusan terbaik tingkat fakultas dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.90 dalam kurun waktu 4 tahun 1 bulan 1 hari.

Selain itu, terdapat penghargaan wisudawan tercepat dengan masa studi selama 3 tahun 10 bulan 4 hari yang diperoleh oleh Sinta Sekar Larasati, Zirly Uswatun K, dan Zukhfira Firdausa, di mana ketiganya berasal dari Program Studi Agronomi. Tak hanya itu, Fakultas Pertanian UGM memberikan apresiasi kepada lulusan termuda yang diperoleh oleh Radityo Arkacesar Dermawan dari Program Studi Proteksi Tanaman dengan kelulusannya di usia 21 tahun 3 bulan 9 hari.

Dalam acara yang penuh kebahagiaan tersebut, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para orang tua yang senantiasa mendampingi dan bekerja sama dengan fakultas untuk kelulusan putra-putrinya.

“Terima kasih kepada para wali dan orang tua yang telah membersamai putra-putrinya untuk dapat lulus tepat waktu. Dengan dampingan Bapak Ibu, serta kesediaan Bapak Ibu untuk bekerja sama dengan kami, putra-putri kita pun berhasil dan tentu hal itu merupakan capaian yang luar biasa. Saya berdoa, semoga langkah ke depan menjadi lebih baik bagi semuanya,” ujar Dekan dalam sambutannya di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Keberhasilan Fakultas Pertanian UGM dalam mencetak 140 lulusan unggul dalam kegiatan wisuda periode I tahun akademik 2024/2025 menjadi bukti nyata UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Khairani Nabilah
Editor : Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Gelar Talkshow: Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045

berita Thursday, 21 November 2024

Dalam rangka acara puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menggelar talkshow bertemakan “Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045” di Gedung DPD RI Yogyakarta. Talkshow ini membahas terkait peran penting Indonesia dalam menjaga keamanan pangan global dengan menghadirkan Arini Wahyu Utami, M.Sc., Ph.D. (dosen Program Studi Ekonomi dan Pertanian Agribisnis Faperta UGM) dan Elki Setiyo Hadi (Walhi Yogyakarta) sebagai narasumber.

Talkshow dimoderatori oleh Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D., salah seorang dosen Program Studi Ilmu Tanah Faperta UGM. Dengan peserta sejumlah 100 orang yang terdiri atas berbagai latar belakang program studi, fakultas, maupun universitas, kegiatan ini terbukti menarik minat mahasiswa atas tema yang relevan dengan isu-isu yang tengah hangat di masyarakat.

Dalam sesi pemaparan materi oleh Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D. atau yang akrab disapa Arini, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan untuk dapat mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Ada beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan lebih dalam lagi agar dapat merealisasikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, yakni perubahan iklim yang semakin tidak menentu, teknologi pertanian, serta akses terhadap pasar,” jelas Arini.

Tidak hanya itu, dalam sesi pemaparan materi dengan narasumber Elki Setiyo Hadi, ia menambahkan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Penting bagi kita untuk dapat menerapkan strategi seperti pengembangan teknologi pertanian, peningkatan infrastruktur, dan akses terhadap pasar. Perlu diketahui juga bahwa kita membutuhkan peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan sektor pangan di Indonesia, seperti kebijakan, investasi, dan program-program pengembangan,” tuturnya.

Kedua narasumber berhasil mengupas tuntas tantangan, strategi, dan peran seluruh stakeholders untuk mencapai target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha menjadi sangat krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian. Selain itu, edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian berkelanjutan juga perlu diperkuat agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan memaksimalkan hasil pertanian mereka. Upaya ini tidak hanya akan mendukung pencapaian target lumbung pangan 2045, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat petani secara keseluruhan.

Kegiatan talkshow ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi KMIT UGM

Mewujudkan Swasembada Gula: PT SGN Gaungkan Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat di Dies Natalis Ke-78 Faperta UGM

berita Wednesday, 13 November 2024

Tantangan swasembada gula menjadi salah satu sorotan utama dalam Dies Natalis Ke-78 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada 27 September 2024. Dalam rapat terbuka yang digelar di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Mahmudi S. P., M.Si., Direktur Utama PT Sinergi Gula Nasional (PT SGN), memaparkan berbagai langkah strategis yang harus diambil untuk mencapai swasembada gula nasional melalui penguatan ekosistem tebu rakyat.

“Berbicara tentang swasembada gula nasional sebenarnya bukan merupakan hal yang tidak mungkin kita lakukan. Memang tidak mudah, tetapi sejarah telah membuktikan para pendahulu kita dengan menjadi eksportir gula terbesar di dunia setelah Kuba pada tahun 1930. Kemudian bergerak terus menurun sejak tahun 1967, dan kita menjadi importir gula terbesar di dunia hingga saat ini” terang Mahmudi.

Ia menekankan bahwa tantangan yang dihadapi semakin besar, terutama karena penurunan produktivitas gula akibat perubahan iklim di negara eksportir, sehingga impor bukan lagi solusi jangka panjang.

Mahmudi juga menjelaskan upaya pemerintah melalui Perpres 40/2024 yang menargetkan swasembada gula konsumsi pada 2028 dan swasembada gula industri pada 2030. Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan gula, pemerintah juga berfokus pada ketahanan energi dan ekosistem hijau, dengan mengubah molases atau nira menjadi bioetanol.

Salah satu upaya penting untuk mencapai swasembada gula adalah ekosistem tebu rakyat. Hal ini juga menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai kesejahteraan petani tebu. Dalam mencapai hal tersebut, Mahmudi menyoroti beberapa tantangan dalam penguatan tebu rakyat, seperti rendahnya produktivitas tebu, akses pendanaan, dan peremajaan lahan tebu (bongkar ratoon).

Untuk mengatasi hal tersebut, PT SGN meluncurkan program penguatan tebu rakyat dengan berbagai inisiatif diantaranya, fasilitas KUR khusus cluster tebu, digitalisasi ekosistem tebu rakyat dengan menciptakan sinergi antar stakeholder, penguatan organisasi, serta program petani muda yang bertujuan untuk menciptakan enterpreneur muda di sektor komoditas tebu.

Pada akhir pemaparannya, Mahmudi menyampaikan pentingnya dukungan seluruh pihak untuk mewujudkan swasembada gula nasional.

“Saya kira beberapa program-program ini mudah-mudahan bisa memperkuat ekosistem tebu rakyat, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mencapai swasembada. Ini merupakan suatu dampak yang luar biasa terhadap petani, ekosistem, dan juga terhadap harga gula yang berkeadilan.” tutupnya

Dengan semangat bersama, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik untuk Indonesia. Hal ini juga turut mendukung tercapainya SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kelaparan, SDG 2: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera, SDG 15; Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Bahas Kunci Pertanian Berkelanjutan Lewat Low Emission Development

berita Thursday, 7 November 2024

Di era global saat ini, pertanian menghadapi tantangan besar akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang dapat merusak sumber daya air, kualitas tanah, dan lingkungan tumbuh tanaman. Untuk itu, penerapan low emission development (LED) dalam pertanian menjadi kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, memastikan sistem pertanian yang sehat, serta mendorong peningkatan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam produksi tanaman dan ternak, sekaligus berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., Guru Besar Ekonomi Pertanian UGM, menyampaikan topik tentang Low Emission Development (LED) for Sustainable Agriculture dalam the 2nd International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) 2024. Acara yang diadakan pada 17 Oktober 2024 di Hotel Alana Yogyakarta ini membahas pertanian berkelanjutan, sistem pangan resilient, dan pembangunan pedesaan inklusif.

Beliau menyampaikan bahwa produksi pertanian dan sistem pangan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sektor pertanian secara langsung bertanggung jawab atas 8,5 persen dari total emisi gas rumah kaca, sementara 14,5 persen lainnya berasal dari perubahan penggunaan lahan, produksi pangan, dan metana yang dihasilkan oleh ternak.

“Pertanian menyumbang emisi karbon melalui berbagai cara, seperti pembakaran lahan, pengeringan lahan basah, penggunaan bahan kimia, serta penggembalaan ternak yang menghasilkan metana. Penggunaan energi fosil dalam proses produksi juga berkontribusi. Selain itu, deforestasi, perubahan penggunaan lahan, produksi ternak, pemupukan, dan pengelolaan limbah turut menambah beban emisi tersebut.” jelas Prof. Irham

Dengan semakin meningkatnya isu emisi gas rumah kaca, pertanian jejak karbon rendah (Low Carbon Footprint Agriculture) muncul sebagai pendekatan berkelanjutan untuk produksi pangan yang bertujuan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas pertanian. Pendekatan ini meliputi berbagai praktik, seperti penerapan sistem pertanian organik, manajemen hama terpadu, serta aquaponik dan hidroponik.

Selain itu, praktik pertanian konservasi, mempromosikan varietas tanaman yang tahan iklim, dan pemilihan pakan yang tepat untuk ternak dan unggas turut menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi jejak karbon. Tak kalah penting, transformasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam sektor pertanian juga memainkan peran besar dalam mewujudkan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

“Berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan sangat penting, tidak hanya untuk mengembangkan bisnis, tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat. Salah satu kunci agar pertanian tetap berkembang dan berkelanjutan adalah dengan memastikan regenerasi petani keluarga. Oleh karena itu, kita perlu melakukan langkah nyata untuk mendukung keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian dan mendorong mereka untuk berkontribusi secara aktif dalam pembangunan pedesaan.” terang Prof. Irham.

Penerapan LED dalam pertanian tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan, tetapi juga mendukung pelestarian ekosistem. Dengan mendorong praktik pertanian yang ramah lingkungan, LED berkontribusi pada pengelolaan air yang lebih baik dan mendorong kebijakan berkelanjutan yang mendukung tujuan pembangunan global, seperti yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Panitia

Menggali Filosofi Dadi Wong dalam Isu Regenerasi Petani, Mahasiswi EPA Raih Best Presenter di Ajang Internasional

berita Wednesday, 6 November 2024


Nadya Mangesti Wibowo, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) angkatan 2022, berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada The 2nd International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) 2024, dalam subtema Inclusive Rural Development. Penghargaan tersebut diterima pada 17 Oktober 2024 di Hotel Alana Yogyakarta. Nadya mempresentasikan mengenai hasil penelitiannya yang berjudul “The ‘Dadi Wong’ Philosophy: A Glimpse into Yogyakarta Farmers and Their Hopes for Regeneration”.

Penelitian yang dipresentasikan Nadya merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berlangsung dari April hingga Agustus 2024. Nadya bersama timnya, yaitu Alexandros Candra Febrian (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022), Hosana Adel Ivory (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), dan Iqbal Tafqy Aunika (Ilmu Sejarah 2022), di bawah bimbingan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., berhasil mengkaji isu regenerasi petani di tengah tantangan modernisasi dan perubahan sosial di pedesaan Yogyakarta.

Penelitian ini membahas filosofi dadi wong dalam konteks kehidupan petani di Yogyakarta dan harapan mereka terhadap regenerasi petani. Dalam presentasinya, Nadya menyoroti bagaimana filosofi dadi wong yang terkandung dalam Serat Wedhatama mempengaruhi pandangan masyarakat petani terhadap profesi pertanian.
“Jadi di sini kita ingin mengidentifikasi, bagaimana petani-petani di Yogyakarta, khususnya dari aspek persepsi orang tua dalam memandang profesi petani. Secara garis besar, kami membandingkan pandangan antara petani yang berada di daerah rural dengan daerah urban. Kemudian kami merumuskan strategi untuk mengatasi masalah regenerasi petani yang semakin menurun, terutama dari segi keluarga itu sendiri” jelas Nadya.
Perasaan haru dan kegembiraan Nadya setelah menerima penghargaan Best Presenter terlihat jelas. Nadya dengan jujur mengungkapkan perasaannya.

“Kaget, senang, dan tidak menyangka. Sebenarnya sebelum presentasi sempat merasa sangat takut karena ini adalah seminar internasional,” ujarnya.

Meskipun gugup, Nadya tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan mempresentasikan hasil penelitiannya dengan percaya diri. Setelah sesi diskusi berlangsung, ia merasa senang karena bisa berdiskusi secara mendalam dan mendapatkan wawasan baru dari peserta lainnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Nadya dan tim, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mampu berkontribusi dalam diskusi global mengenai isu penting seperti regenerasi petani, yang vital bagi masa depan pertanian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Menandatangani Kontrak Kerja Sama Cetak Sawah Quick Wins 2025

beritakerjasama Monday, 4 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dalam rangka Survei Investigasi Desain (SID) mendukung Cetak Sawah Quick Wins 2025. Adapun penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Ketua Tim dari Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc., IPU, bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Sunarti, M.P., pada hari Selasa, 29 Oktober 2024 lalu yang diselenggarakan di Hotel Palangka Raya, Jekan Raya, Palangka Raya.

Prof. Nuryani menjelaskan, kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan kebijakan pengembangan pertanian nasional yang difokuskan pada peningkatan produksi pertanian dan ketersediaan pangan. Peningkatan produksi tersebut mengacu terhadap tujuan mencapai ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan nasional, sehingga diperlukan adanya upaya untuk memperluas baku lahan sawah.

“Kerja sama yang kita lakukan ini meliputi lahan seluas 10.000 ha di Kabupaten Kapuas. Kegiatan cetak sawah menjadi salah satu cara yang bisa diupayakan untuk penambahan luas baku lahan sawah menuju ketahanan pangan nasional,” jelas Prof. Nuryani.

Kerja sama SID Cetak Sawah Quick Wins 2025 tidak hanya melibatkan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, tetapi juga beberapa perguruan tinggi lainnya, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Hassanudin, Universitas Palangkaraya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa-Banten, Universitas Jember, Universitas Andalas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Pusat Teknologi Fakultas Teknik UNHAS, Universitas Jenderal Soedirman, dan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Prof. Nuryani menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat membuahkan hasil dengan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat ke depannya. Selain itu, kerja sama yang terjalin juga membuktikan peran Fakultas Pertanian UGM di masyarakat, utamanya dalam hal pendidikan dan pengabdian. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM juga menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan pembangunan di dalam SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Tim SID Fakultas Pertanian UGM

ICSASARD 2024: Menyongsong Transformasi Pertanian Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan

berita Friday, 25 October 2024

Pada tanggal 17 Oktober 2024, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, dengan bangga menyelenggarakan International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) yang kedua. Seminar Internasional ini mengambil tema “Transformation towards Sustainable Agriculture, Food Systems and Rural Development” yang diadakan secara hybrid di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sleman.

ICSASARD mempertemukan akademisi, praktisi, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai negara seperti Ekuador, Hungaria, Filipina, Australia, Jepang, dan Indonesia, untuk saling berdiskusi dan berkolaborasi terkait topik keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, dan pembangunan pedesaan sehingga mampu mendorong transformasi sistem pertanian dan pangan.

Seminar ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM serta Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM.

Acara dilanjutkan dengan keynote speech oleh Prof. Tsuyoshi Sumita dari Tohoku University, Jepang, yang menyoroti pentingnya inovasi dalam sistem pertanian berkelanjutan di tengah perubahan iklim global. Diskusi juga diisi oleh empat invited speakers yaitu Dr. Gomathy Palaniappan (The University of Queensland, Australia) tentang transformasi sosial menuju sistem pangan berkelanjutan, Anthony (Harm) Spoor, M.Sc (Belanda) tentang teknologi dan informasi untuk pertanian berkelanjutan, Prof. Madya Dr. Juwaidah Sharifuddin (Universiti Putra Malaysia) tentang rantai nilai pangan berkelanjutan, serta Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. (Universitas Gadjah Mada) tentang pembangunan rendah emisi dalam pertanian.

Sesi diskusi dan presentasi sepanjang hari memberikan wawasan mendalam tentang praktik pertanian berkelanjutan, agribisnis, serta tantangan dan peluang pembangunan pedesaan. Konferensi diakhiri dengan diskusi paralel untuk berbagi pandangan dan inovasi, diikuti oleh pengumuman presenter terbaik dan penutupan resmi oleh Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., selaku Ketua ICSASARD 2024.

Seminar ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan solusi inovatif yang mempercepat adopsi praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Tujuan kami adalah mendorong transformasi dari sektor-sektor penting untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan, tangguh, dan sejahtera. Kami ingin memfasilitasi diskusi yang dapat mengarah pada strategi yang dapat ditindaklanjuti dan praktik terbaik untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah pedesaan” Terang Prof. Jamhari.

Terlaksanannya ICSASARD 2024 sejalan dengan upaya Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Adhika Hafidz Persada
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Panitia ICSASARD 2024

Mahasiswa Agronomi, Fakultas Pertanian UGM Raih Juara 2 dalam Lomba Debat Scientific Ilmiah

beritaPrestasi Wednesday, 23 October 2024

Tim debat mahasiswa yang terdiri dari Teddy Prasetyo (Agronomi 2021), Garudhea Iwangga (Agronomi 2020), dan Yunita (Agronomi 2022) berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Debat Scientific Ilmiah yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Hama Penyakit Tumbuhan (IMHPT) Fakultas Pertanian UGM. Acara yang berlangsung di hari Minggu, 13 Oktober 2024 ini diadakan di ruang KPTU Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Salah satu anggota tim debat, Teddy Prasetyo, merasa bersyukur atas pencapaiannya. “Alhamdulillah, bersyukur bisa menjadi Juara 2 dan pastinya senang,” ungkapnya. Teddy dan tim nya secara intensif mempersiapkan argumen selama satu bulan penuh dengan mengumpulkan referensi dari artikel dan jurnal nasional maupun internasional.

Prestasi ini membuktikan kemampuan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam bersaing di kancah akademik dan menyuarakan gagasan inovatif di bidang pertanian. Utamanya terkait isu-isu implementasi teknologi digital dalam monitoring penyakit tanaman untuk produktivitas pertanian 5.0, penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian penyakit tanaman, pemanfaatan genetically modified organism (GMO) dalam mendukung ketahanan pangan, penerapan area wide pest management serta program food estate. Keenam hal tersebut sekaligus menjadi mosi utama dalam debat kali ini.

“Kami saling meng-counter argumen lawan, tetapi setelah debat selesai, kami semua bersalaman dan suasananya tetap baik-baik saja,” ujar Teddy yang menjelaskan tentang suasana debat. Ia menambahkan, pengalaman tersebut memberikan kesan seru dan menantang, namun juga penuh pembelajaran.

Teddy berharap mahasiswa lain di Fakultas Pertanian UGM dapat terus termotivasi. “Percaya diri saja dengan kemampuan yang dimiliki dan fokuslah memperbaiki diri sendiri agar potensi kita berhasil digali secara maksimal. Insyallah, akan menghasilkan prestasi di kemudian hari,” pesannya.

Keberhasilan tim debat ini menjadi bukti nyata bahwa persiapan yang matang dan telah menunjukkan komitmen terhadap point SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 15: Ekosistem Daratan,

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

 

 

Gelar Kuliah Tamu, Departemen Mikrobiologi Pertanian Bahas Aplikasi Rekayasa Mikroba dan Protein pada Berbagai Industri

berita Monday, 14 October 2024

Pada Jumat, 13 September 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Microbial and Protein Engineering in Various Industrial Applications”. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dengan menghadirkan Dr. Yosephine Gumulya dari School of Agriculture and Food Sustainability, The University of Queensland, Australia, sebagai pembicara.

Acara dibuka dengan sambutan dari Profil Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D, yang menyoroti pentingnya topik ini dalam dunia industri.

“Topik Microbial and Protein Engineering memiliki banyak aplikasi, khususnya dalam berbagai kegiatan industri. Saya berharap kuliah ini akan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai aktivitas yang berkaitan dengan mikroba dan rekayasa protein di industri. Saya juga berharap ini bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujar Prof. Irfan.

Dalam pemaparannya, Dr. Yosephine Gumulya menjelaskan bahwa rekayasa enzim dan mikroba merupakan pendekatan yang kuat untuk mengubah protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik di berbagai aplikasi industri. Menurutnya, teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor seperti bioteknologi putih untuk memproduksi bahan kimia, merah untuk produksi obat-obat, dan hijau untuk pemulihan lingkungan dan bioremediasi.

Dr. Yosephine juga membahas rekayasa protein untuk aplikasi farmasi, khususnya dalam mengembangkan enzim Cytochrome P450 yang inovatif untuk sintesis metabolit obat. Selain itu, ia juga menguraikan metode CLADE (Combinatorial Libraries of Ancestors for Directed Evolution) dan pengembangan enzim ketol acid reductoisomerase yang baru.

Selain itu, Dr. Yosephine menjelaskan tentang potensi rekayasa mikroba dalam pemulihan sumber daya, seperti biomining untuk bijih berkadar rendah, meningkatkan ketahanan mikroba terhadap stres lingkungan, dan aplikasi mutakhir di luar angkasa. Mikroba juga direkayasa untuk aplikasi pangan, seperti alternatif susu nabati, yoghurt nabati, dan fermentasi nabati.

Suasana kuliah tamu berjalan dengan interaktif dan seru terlihat dengan banyaknya mahasiswa dan juga dosen yang aktif berdiskusi selama sesi tanya jawab berlangsung. Dr. Yosephine juga memberikan pesan kepada peserta kuliah tamu, sekaligus juga menutup pemaparannya.

“Rekayasa enzim dan mikroba adalah pendekatan yang kuat untuk memanfaatkan protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai aplikasi industri” pesan Dr. Yosephine

Kuliah tamu ini memberikan wawasan baru dan mendalam bagi mahasiswa tentang aplikasi rekayasa mikroba dan protein dalam berbagai sektor industri, mulai dari farmasi, bioteknologi, hingga pengolahan pangan. Kegiatan ini sekaligus juga mendukung tercapainya SDGs, yakni SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Departemen Mikrobiologi Pertanian

Adakan Panen Anggur Bersama Tenaga Kependidikan, Wujud Nyata Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM

berita Tuesday, 8 October 2024

Tenaga kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama-sama melaksanakan kegiatan panen anggur di rooftop Gedung A1. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati hasil dari kebun anggur yang telah dikembangkan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung program Health Promoting University (HPU) yaitu peningkatan kesejahteraan karyawan. Selain itu, acara ini mempererat sinergi dan kekeluargaan di lingkungan Fakultas Pertanian, menciptakan suasana kebersamaan yang positif.
Implementasi Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM terlihat nyata melalui upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, khususnya bagi tenaga kependidikan, dengan mendorong pola makan sehat. Salah satunya dengan memanen dan mengonsumsi buah anggur yang ditanam di kebun rooftop Gedung A1.
Kepala Kantor Administrasi (KKA), Agus Sudarwinto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga mempererat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan fakultas.


“Kegiatan mengkonsumsi buah bersama anggur ini juga merupakan bagian dari implementasi health promoting university (HPU) di lingkungan Fakultas Pertanian” ucap Agus Sudarwinto.

Selain melalui konsumsi buah bersama, pemanfaatan rooftop sebagai kebun anggur yang telah dikembangkan selama kurang lebih tiga tahun ini juga merupakan upaya mewujudkan HPU melalui penyediaan lingkungan hijau dan asri di kampus. Hal ini juga sejalan dengan slogan Fakultas Pertanian yakni “Smart Eco-Bioproduction” yang menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, Fakultas Pertanian tidak hanya berkontribusi pada kesehatan komunitas akademik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi praktik pertanian modern di kawasan perkotaan. Langkah ini menjadi upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mewujudkan SDGs, di antaranya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

123456…9

BERITA FAKULTAS

  • Program Coming Soon GIK UGM
    03/06/2025
  • Sinergi Fakultas Pertanian UGM dan KWT Kedung Aren dalam Optimalisasi Lahan Pekarangan, Kembangkan Pepaya Callina
    03/06/2025
  • Skrining dan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, HPU Faperta UGM Gelar Kegiatan Posbindu Rutin
    03/06/2025
  • Lowongan – PT Tolan Tiga Indonesia – Program Management Trainee
    03/06/2025
  • PT Pagilaran Torehkan Prestasi Juara Teh Hitam Terbaik di Festival Teh Nasional 2025
    02/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY