• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • page. 2
Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Dorong Smart Farming Melalui Penggunaan IoT, Faperta UGM dan Program Studi Teknik Komputer UMN Luncurkan Aplikasi MySalak

berita Tuesday, 21 January 2025

Dalam rangka mendorong penerapan inovasi pertanian berbasis smart farming, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerjasama dengan Program Studi Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi meluncurkan aplikasi MySalak. Peluncuran ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari, 2025 di Mitra Turindo, Sleman, Yogyakarta.

“Kami berupaya menciptakan program yang dapat menjawab tantangan besar terkait lalat buah, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam ekspor global. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani memantau populasi lalat buah secara efektif, sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Dengan begitu, produktivitas meningkat dan daya saing ekspor pun dapat terus ditingkatkan,” ujar Dr. Suputa, S.P., M.P., Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta UGM yang menjadi koordinator projek MySalak.

Aplikasi MySalak dirancang untuk membantu petani salak mengendalikan hama pada tanaman salak melalui sistem smart farming berbasis Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT). Aplikasi ini memiliki berbagai macam fitur yang bermanfaat diantaranya Hitung Lalat Buah Otomatis, Peta Persebaran Hama, Prediksi Cuaca, dan Artikel Informatif. Aplikasi ini terintegrasi dengan perangkat MySalak Node yang bermanfaat untuk membantu pemantauan lingkungan berbasis data bagi petani salak.

“Hasil kerja ini adalah bukti nyata dari kolaborasi lintas disiplin yang luar biasa. Saya kira ini merupakan awal yang baik antara ilmu komputer dan ilmu pertanian, serta akan menjadi cikal bakal pertanian modern bagaimana IoT dimanfaatkan dalam pertanian,” tambah Suputa.

Kegiatan peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMN dan Faperta UGM, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI, Balai Karantina Yogyakarta, Dinas Pertanian DIY, serta Kelompok Mitra Turindo.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan judul EPIC (Engineering Project in Community Service) yang bekerja sama dengan IEEE. Kami berharap, dengan hadirnya aplikasi MySalak, tanaman salak dapat terlindungi dari gangguan lalat buah dan memberikan dampak positif bagi para petani,” ujar DR. Ir. P.M. Winarno, M.Kom., selaku Direktur LPPM UMN.
“Saya pertama kali diperkenalkan dengan proyek ini enam bulan yang lalu, dan saya sangat kagum melihat para petani yang sudah mulai memanfaatkan teknologi,” tanggap Ramneek Kalra, selaku Mentor EPICS in IEEE.
Acara ini tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi juga mencakup sesi demonstrasi dan sosialisasi penggunaan MySalak. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion atau FGD) dan pengisian kuesioner untuk mendapatkan masukan dari para peserta. Para petani terlihat antusias dalam mengikuti demonstrasi ini.


“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Kami berharap mendapatkan bimbingan dan pendampingan agar program-program ini dapat berjalan dengan maksimal,” ujar Suroto selaku Ketua Paguyuban Mitra Turindo.
Hadirnya MySalak diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas buah salak melalui pengendalian hama lalat buah.

”Kami berharap alat ini nantinya bermanfaat bagi Bapak Ibu semua, dan juga semoga bisa menjadi langkah kecil membawa dampak besar bagi petani Mitra Turindo pada umumnya, dan petani Indonesia pada khususnya,” ujar Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T., selaku Dosen Teknik Komputer, UMN sekaligus koordinator projek MySalak yang terlibat langsung dalam proyek MySalak.

Keterlibatan Faperta UGM dalam peluncuran aplikasi MySalak menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dukung Kredensial Mikro: Sosialisasi MOOC UGM Online bagi Dosen Faperta UGM

berita Wednesday, 15 January 2025

Pada Rabu, 15 Januari 2025, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan Sosialisasi MOOC (Massive Open Online Course) yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., dan menghadirkan Dr. Hatma Suryatmojo, S. Hut., M.Si. sebagai narasumber sekaligus Direktur Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM.

Kegiatan ini ditujukan khusus bagi tenaga pengajar atau dosen di Faperta UGM. Sosialisasi yang berfokus pada peluang UGM Online bagi para dosen memberikan informasi mengenai cara memanfaatkan platform MOOC untuk pengembangan profesionalitas dan peningkatan keterampilan mengajar. Hal ini sekaligus menjawab inklusifitas di lingkungan UGM yang mana nantinya masyarakat umum dapat mengakses informasi dan bergabung dalam proses pembelajaran dengan para dosen UGM melalui platform UGM Online.

Dr. Hatma Suyatmojo menyampaikan bahwa upaya ini adalah upaya kredensial mikro dan saat ini UGM harus sudah sampai pada tahap kredensial mikro dalam proses pembelajarannya.

“MOOC penting untuk diupayakan di UGM mengingat dengan adanya kredensial mikro dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran fleksibel, menjawab tantangan pasar kerja, memperluas akses pendidikan, meningkatkan daya saing univertias, serta meningkatkan kolaborasi dengan industri dan pemerintah” jelas Hatma.

Dalam sesi tersebut, Dr. Hatma Suryatmojo juga membahas berbagai aspek terkait MOOC, termasuk manfaatnya dalam meningkatkan kompetensi dosen di era digital. Dosen Faperta UGM diajak untuk memahami bagaimana MOOC dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan materi ajar dan berinteraksi dengan masyarakat secara lebih luas.

“Bapak Ibu Dosen juga tentu dapat mengoptimalkan program hibah dari Fakultas dan juga Tim Media Faperta untuk mendampingi dalam proses produksi video Bapak Ibu,” Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menambahkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Faperta UGM untuk mendukung pengembangan pendidikan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan zaman, terutama dalam konteks pendidikan tinggi yang semakin mengandalkan teknologi informasi. Di sisi lain, kegiatan ini juga menunjukkan dukungan Faperta UGM dalam program pembangunan SDGs Indonesia yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Tim Fakultas Pertanian UGM Berikan Pelatihan Manajemen Kesuburan Tanah Melalui Digital Platform Lentera DESA

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), dipimpin oleh Dr. Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dan beranggotakan dosen lintas departemen seperti Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Dr. Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., Dody Kastono, S.P., M.P., Angga Prasetya, S.P., M.Sc., bersama mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Pertanian, mengembangkan pelatihan inovatif untuk mendukung pengelolaan kesuburan tanah. Program ini berlangsung selama Mei-November 2024 dengan memanfaatkan platform digital Lentera DESA.

Lentera DESA dihadirkan sebagai platform edukasi inovatif, menyediakan fitur pelatihan dan diskusi untuk mempermudah penyampaian informasi pertanian. Melalui metode blended learning, yang menggabungkan media daring dan pertemuan langsung, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh dalam memahami manajemen kesuburan lahan.

“Edukasi dan pelatihan tentang manajemen kesuburan tanah kini dapat dilakukan secara daring maupun langsung di lapangan. Dengan perkembangan berbagai platform online, penyampaian informasi pertanian menjadi lebih mudah diakses,” ujar Dr. Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Pelatihan ini mencakup penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) untuk menganalisis unsur hara tanah serta pembuatan pupuk organik mandiri. Sasaran program tersebut, meliputi Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jawa Tengah, kelompok tani, kelompok wanita tani (KWT), dan penyuluh. Tahapan kegiatan dimulai dari sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), literasi digital, pelatihan, hingga pendampingan langsung.

Hasilnya menunjukkan mayoritas peserta, termasuk petani tradisional, dapat beradaptasi dengan metode blended learning. Pendekatan ini membuka peluang kolaborasi antara teknologi digital dan praktik tradisional, menjadikan Lentera DESA sebagai solusi strategis untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian dalam mendukung SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat

 

 

BEM KM Fakultas Pertanian UGM Dorong Terciptanya Wirausahawan Muda melalui Talkshow Kewirausahaan

berita Thursday, 21 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan Talkshow Kewirausahaan pada Sabtu, 9 November 2024 dengan mengundang dua sosok inspiratif, yaitu Safira Nada Athaya selaku pemilik bisnis sukses Basreng Factory dan Sorya Hastriningrum Denty, seorang fasilitator Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Talkshow ini dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FPN) UGM yang dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias untuk mendapatkan wawasan praktis mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan.

Sebagai salah satu narasumber, Safira yang merupakan seorang pengusaha muda sukses dengan Basreng Factory, membagikan cerita tentang bagaimana dirinya terjun ke dunia wirausaha. Ia mengungkapkan bahwa bisnis camilan basreng miliknya lahir dari ketertarikannya pada usaha mandiri yang kemudian berkembang pesat berkat strategi pemasaran digital yang cerdas. Safira pun memberikan panduan praktis bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, serta menjelaskan peran penting media sosial dalam memperluas jangkauan produk yang mampu membuat Basreng Factory viral dan dikenal luas di kalangan konsumen muda.

Di sisi lain, Sorya memperkenalkan dan menjelaskan secara mendalam tentang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diinisiasi oleh Subdirektorat Pengembangan Karakter UGM. PMW dirancang untuk membantu mahasiswa mengasah keterampilan kewirausahaan melalui serangkaian kegiatan terstruktur. Sorya memaparkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan manajemen dan inovasi, tetapi juga memperluas jaringan relasi bisnis mahasiswa.

“Ada beberapa tahapan di PMW, yaitu dimulai dari seleksi, mentoring, sampai evaluasi dan expo atau Festival Karakter, di mana peserta dapat menampilkan hasil bisnis mereka,” jelas Sorya.

Talkshow digelar di Ruang Multimedia, lantai 1 Gedung A2a Fakultas Pertanian UGM dan diawali dengan sambutan oleh Muhammad Sholeh (Teknologi Hasil Perikanan 2021) selaku Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM KM FPN UGM dan Syazlina Tiffani (Teknologi Hasil Perikanan 2023) selaku ketua pelaksana. Harapannya, talkshow ini mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya memiliki keterampilan bisnis yang mumpuni, tetapi juga kepercayaan diri untuk menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

Fakultas Pertanian UGM berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun global. Acara tersebut menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SGD 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi BEMKM Fakultas Pertanian UGM

Microbiome Creation Product 2024: Kenalkan Produk Mikrobiologi Lewat Kombucha kepada Siswa SMA dan Mahasiswa

Prestasi Tuesday, 19 November 2024

 

Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (PERMAHAMI) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) telah sukses menggelar Microbiome Creation Product (MCP) 2024 di Laboratorium Terpadu Faperta UGM pada 26 Oktober 2024 lalu. Program ini dihadiri oleh 45 siswa SMA dari Yogyakarta dan sekitarnya, serta 25 mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bidang mikrobiologi dan menunjukkan produk mikrobiologi berupa minuman kombucha yang dikreasikan dalam berbagai varian rasa.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi terkait kombucha oleh Uways Irfany, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (2020). Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan kombucha dasar, diikuti dengan sesi interaktif tanya jawab.
Peserta MCP juga berkesempatan untuk belajar secara langsung membuat kombucha yang ditambahkan dengan berbagai varian buah dan bunga seperti apel, nanas, dan bunga telang ke dalam mini jar yang berisi teh kombucha. Mini jar ini kemudian dapat dibawa pulang untuk difermentasi lebih lanjut selama 2-3 hari sebelum dapat dikonsumsi.

Najmaturrahma Baskoro, ketua pelaksana MCP 2024 menyatakan partisipasi yang aktif dari peserta menjadikan acara berlangsung interaktif.
“Sangat menyenangkan melihat antusiasme peserta yang tinggi selama praktik pembuatan kombucha. Mereka begitu penasaran dan tidak segan-segan bertanya, bahkan setelah acara selesai banyak yang masih follow-up tentang kombucha yang mereka buat,” ujar Najma
Najma juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
“Semoga ilmu yang disampaikan dapat terserap dengan baik, dan para peserta tidak hanya belajar tetapi juga merasa senang dan berkesan karena bisa membawa pulang mini jar kombucha hasil buatan mereka sendiri,” tambahnya.
Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., yang memberikan sambutan sebagai perwakilan dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan MCP 2024 ini diharapkan meningkatkan minat siswa SMA untuk masuk di Prodi Mikrobiologi Pertanian. Selain itu, Desi juga mengapresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan seluruh rangkaian MCP dengan sangat baik, sehingga bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa Mikrobiologi, namun untuk siswa-siswi SMA di Yogyakarta.

MCP 2024 pun ditutup dengan sesi “Tour de Faperta,” di mana peserta diajak berkeliling Fakultas Pertanian, dipandu oleh panitia. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan potensi dan manfaat ilmu mikrobiologi kepada generasi muda dan mendorong minat mereka terhadap pengembangan produk-produk fermentasi berbasis mikroba.
Melalui kegiatan ini, departemen Mikrobiologi Pertanian telah SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Agrit Kirana Bunda

Pengabdian Masyarakat Prodi PKP: Dukung Paguyuban Luhur Jiwo Raih Juara 2 di Filipina

berita Friday, 1 November 2024

 

Paguyuban Luhur Jiwo sebagai salah satu sasaran tim pengabdian masyarakat oleh Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Prodi PKP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara kedua dalam ajang The Asia-Pacific Local Leaders Forum for Disaster Resilience (APLL4DR) 2024 di Manila, Filipina pada 14 Oktober 2024. Usaha Paguyuban Luhur Jiwo, yang diwakili oleh Yustina Wardani, didukung oleh tim pengabdian kepada masyarakat Prodi PKP yang dikoordinatori oleh Mesalia Kriska, S.P., M.Sc., utamanya dalam pembuatan video profil aktivitas paguyuban yang disusun oleh Abdurahman Agosto, S.T. dan Ishadiyanto Salim, S.Pd., M.Pd. sebagai pendukung presentasi.

Kegiatan pengabdian masyarakat di Paguyuban Luhur Jiwo, Desa Sidoluhur, Kapanewon Godean, Sleman, DIY, dilakukan selama bulan September–Oktober 2024. Adapun Paguyuban Luhur Jiwo merupakan paguyuban swabantu (self-help group/SHG) yang mewadahi rehabilitasi sosial dan recovery dengan tujuan membantu Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di wilayah Desa Sidoluhur menjadi mandiri dan berdaya guna.

“Hasil diskusi kami dengan Paguyuban Luhur Jiwo menunjukkan bahwa mereka ingin pengembangan potensi lahan pertanian yang dinamai “Taksi Kencana” (Taman Edukasi Inklusi Kesiapsiagaan Bencana) sebagai pusat aktivitas rehabilitasi ODDP anggota Paguyuban Luhur Jiwo. Selain itu, sebelumnya mereka juga sudah pernah dilatih praktik eco-pounding dan memiliki keinginan untuk berlatih ecoprint sebagai salah satu alternatif usaha mereka, selain olahan sirup jahe dan batik jumputan,” jelas Mesa terkait kegiatan pengabdian oleh prodinya.

Mesa menambahkan, anggota Paguyuban Luhur Jiwo pun memiliki keinginan untuk menggunakan tanaman-tanaman yang ada di Taksi Kencana sebagai bahan melakukan ecoprint, sehingga Prodi PKP pun turut memberikan bantuan tambahan bibit tanaman. Adapun pelatihan diselenggarakan pada 9, 10, dan 12 September 2024 yang diikuti oleh 15 peserta dari anggota paguyuban, caregiver, dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Pelatihan pembuatan ecoprint menghadirkan narasumber Hastin Solikhah, S. Sn. selaku Pendamping Desa Budaya. Tak hanya itu, Prodi PKP juga mengadakan pelatihan budidaya tanaman untuk ecoprint dengan menghadirkan narasumber Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., salah seorang dosen di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Hasil ecoprint dari para anggota kemudian dibawa untuk dipresentasikan secara langsung di ajang APLL4DR.

Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ketua Prodi PKP, menambahkan bahwa kemenangan yang diraih oleh Paguyuban Luhur Jiwo menghantarkan mereka untuk mendapatkan perhatian di tingkat regional dan tentunya menjadi referensi untuk kegiatan serupa di tingkat nasional bagi kelompok swabantu lainnya. Di samping itu, program ini diharapkan dapat memberdayakan komunitas Paguyuban Luhur Jiwo, mendorong kemandirian ekonomi, dan memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola usaha berbasis pertanian secara berkelanjutan.

Pendampingan oleh Prodi PKP menjadi komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Happy Nastasya Salsabilla, Azizah Nur Rohmah, Nafeny Nirmalasiwi
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi Prodi PKP

Mengenal Dany Juhandi, Peraih IPK 4.00 Program Doktor melalui Beasiswa Degree

Prestasi Monday, 28 October 2024

Mengenal Dany Juhandi, Peraih IPK 4.00 Program Doktor melalui Beasiswa Degree by Research (DBR)Purnawisuda Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode I tahun akademik 2024/2025 telah dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dengan total lulusan sebanyak 78 wisudawan program magister dan 8 wisudawan program doktor, Fakultas Pertanian UGM membuktikan kapasitasnya untuk melahirkan lulusan unggul. Salah satu lulusan berprestasi pada periode kali ini ialah Dany Juhandi dari program studi Doktor Ilmu Pertanian, yang meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4.00 dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui skema beasiswa Degree by Research (DBR).

Sebagai seorang pelopor jalur DBR, Dany mengungkapkan bahwa perjalanannya membutuhkan komitmen dan prioritas tinggi agar bisa diselesaikan tepat waktu. Ia pun menjelaskan, beasiswa ini memberikan akses fasilitas riset yang luas di BRIN, serta kesempatan berdiskusi langsung dengan para peneliti berpengalaman.

“Kolaborasi ini memberikan saya akses fasilitas riset yang tidak hanya menunjang progres disertasi, tetapi juga memperluas wawasan riset melalui masukan-masukan berharga dari para peneliti,” ungkapnya.

Bagi mahasiswa program doktor, Dany memandang tantangan terbesarnya adalah terkait publikasi. Ia pun menceritakan kisah yang memperlihatkan sisi pantang menyerahnya saat berusaha untuk menghasilkan publikasi di jurnal terindeks Scopus. Dany, yang sempat mengalami beberapa kali penolakan, tidak berhenti begitu saja sampai akhirnya berhasil menerbitkan dua artikel di jurnal level Quartile 1 (Q1).

Kelancaran studi Dany tidak terlepas dari bimbingan promotornya, yaitu Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U., salah seorang guru besar di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Bagi Dany, Prof. Dwidjono telah menjadi role model sejak ia menempuh pendidikan program magister. Dany pun selalu mengingat pesan inspiratif dari Prof. Dwidjono, yaitu “Jangan menyusahkan mahasiswa karena banyak dari mereka yang hidupnya sudah susah.” Nasihat ini ia jadikan prinsip dalam perannya sebagai seorang dosen sejak 2017 di Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) di Sumatera Utara. Selain itu, Prof. Dwidjono juga berpesan untuk tidak pernah berhenti belajar dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Pesan ini kemudian dijadikan prinsip bagi Dany dalam karir akademisnya.

Setelah semua perjuangan terbayarkan dengan hasil yang sempurna, Dany berharap kepada mahasiswa program doktor di Fakultas Pertanian UGM agar memiliki komitmen kuat dalam menyelesaikan studi.

“Jangan sia-siakan investasi waktu dan materi yang telah dikeluarkan. Untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, tentu dibutuhkan pengorbanan yang setara,” pesan Dany di penghujung kisah inspiratifnya.

Dengan pencapaiannya, Dany Juhandi telah membuka pintu riset unggul di Fakultas Pertanian UGM dan menjadi sebuah upaya untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

ICSASARD 2024: Menyongsong Transformasi Pertanian Berkelanjutan dan Pembangunan Pedesaan

berita Friday, 25 October 2024

Pada tanggal 17 Oktober 2024, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, dengan bangga menyelenggarakan International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) yang kedua. Seminar Internasional ini mengambil tema “Transformation towards Sustainable Agriculture, Food Systems and Rural Development” yang diadakan secara hybrid di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sleman.

ICSASARD mempertemukan akademisi, praktisi, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai negara seperti Ekuador, Hungaria, Filipina, Australia, Jepang, dan Indonesia, untuk saling berdiskusi dan berkolaborasi terkait topik keberlanjutan lingkungan, ketahanan pangan, dan pembangunan pedesaan sehingga mampu mendorong transformasi sistem pertanian dan pangan.

Seminar ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM serta Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM.

Acara dilanjutkan dengan keynote speech oleh Prof. Tsuyoshi Sumita dari Tohoku University, Jepang, yang menyoroti pentingnya inovasi dalam sistem pertanian berkelanjutan di tengah perubahan iklim global. Diskusi juga diisi oleh empat invited speakers yaitu Dr. Gomathy Palaniappan (The University of Queensland, Australia) tentang transformasi sosial menuju sistem pangan berkelanjutan, Anthony (Harm) Spoor, M.Sc (Belanda) tentang teknologi dan informasi untuk pertanian berkelanjutan, Prof. Madya Dr. Juwaidah Sharifuddin (Universiti Putra Malaysia) tentang rantai nilai pangan berkelanjutan, serta Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. (Universitas Gadjah Mada) tentang pembangunan rendah emisi dalam pertanian.

Sesi diskusi dan presentasi sepanjang hari memberikan wawasan mendalam tentang praktik pertanian berkelanjutan, agribisnis, serta tantangan dan peluang pembangunan pedesaan. Konferensi diakhiri dengan diskusi paralel untuk berbagi pandangan dan inovasi, diikuti oleh pengumuman presenter terbaik dan penutupan resmi oleh Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., selaku Ketua ICSASARD 2024.

Seminar ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan solusi inovatif yang mempercepat adopsi praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Tujuan kami adalah mendorong transformasi dari sektor-sektor penting untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan, tangguh, dan sejahtera. Kami ingin memfasilitasi diskusi yang dapat mengarah pada strategi yang dapat ditindaklanjuti dan praktik terbaik untuk mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di wilayah pedesaan” Terang Prof. Jamhari.

Terlaksanannya ICSASARD 2024 sejalan dengan upaya Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Adhika Hafidz Persada
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: Panitia ICSASARD 2024

Gelar Kuliah Tamu, Departemen Mikrobiologi Pertanian Bahas Aplikasi Rekayasa Mikroba dan Protein pada Berbagai Industri

berita Monday, 14 October 2024

Pada Jumat, 13 September 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Microbial and Protein Engineering in Various Industrial Applications”. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dengan menghadirkan Dr. Yosephine Gumulya dari School of Agriculture and Food Sustainability, The University of Queensland, Australia, sebagai pembicara.

Acara dibuka dengan sambutan dari Profil Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D, yang menyoroti pentingnya topik ini dalam dunia industri.

“Topik Microbial and Protein Engineering memiliki banyak aplikasi, khususnya dalam berbagai kegiatan industri. Saya berharap kuliah ini akan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai aktivitas yang berkaitan dengan mikroba dan rekayasa protein di industri. Saya juga berharap ini bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujar Prof. Irfan.

Dalam pemaparannya, Dr. Yosephine Gumulya menjelaskan bahwa rekayasa enzim dan mikroba merupakan pendekatan yang kuat untuk mengubah protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik di berbagai aplikasi industri. Menurutnya, teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor seperti bioteknologi putih untuk memproduksi bahan kimia, merah untuk produksi obat-obat, dan hijau untuk pemulihan lingkungan dan bioremediasi.

Dr. Yosephine juga membahas rekayasa protein untuk aplikasi farmasi, khususnya dalam mengembangkan enzim Cytochrome P450 yang inovatif untuk sintesis metabolit obat. Selain itu, ia juga menguraikan metode CLADE (Combinatorial Libraries of Ancestors for Directed Evolution) dan pengembangan enzim ketol acid reductoisomerase yang baru.

Selain itu, Dr. Yosephine menjelaskan tentang potensi rekayasa mikroba dalam pemulihan sumber daya, seperti biomining untuk bijih berkadar rendah, meningkatkan ketahanan mikroba terhadap stres lingkungan, dan aplikasi mutakhir di luar angkasa. Mikroba juga direkayasa untuk aplikasi pangan, seperti alternatif susu nabati, yoghurt nabati, dan fermentasi nabati.

Suasana kuliah tamu berjalan dengan interaktif dan seru terlihat dengan banyaknya mahasiswa dan juga dosen yang aktif berdiskusi selama sesi tanya jawab berlangsung. Dr. Yosephine juga memberikan pesan kepada peserta kuliah tamu, sekaligus juga menutup pemaparannya.

“Rekayasa enzim dan mikroba adalah pendekatan yang kuat untuk memanfaatkan protein dan mikroba guna memenuhi kebutuhan spesifik dalam berbagai aplikasi industri” pesan Dr. Yosephine

Kuliah tamu ini memberikan wawasan baru dan mendalam bagi mahasiswa tentang aplikasi rekayasa mikroba dan protein dalam berbagai sektor industri, mulai dari farmasi, bioteknologi, hingga pengolahan pangan. Kegiatan ini sekaligus juga mendukung tercapainya SDGs, yakni SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Departemen Mikrobiologi Pertanian

Raih Silver Medal, Mahasiswa Proteksi Tanaman UGM Lakukan Penelitian Gene Mining untuk Pengendalian Penyakit pada Tanaman

Prestasi Tuesday, 8 October 2024

Salah seorang mahasiswi Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020, Diana Sinta Pramudita, mendapatkan silver medal atas proyek penelitiannya yang berjudul “Uncovering Anti-Virulence Proteins Through Gene Mining in Ralstonia pseudosolanacearum Phages as Potential Biocontrol Agents for Wilt Disease”. Proyek penelitian tersebut dipresentasikan dalam the 3rd International Conference in Biological Science X Open Bioproject Competition 2024. Sebagai mahasiswi yang menekuni bidang proteksi tanaman, penelitian ini ia usung dengan kesadaran atas pentingnya inovasi baru dalam pengendalian penyakit pada tanaman.

Mahasiswi yang akrab disapa Nana tersebut menjelaskan bahwa proyek penelitian yang ia lakukan bersumber dari lokasi magang ia saat ini, yaitu Bioinformatics Research Center-Institute of Bioinformatics Indonesia (BRC INBIO). Penelitian ini pun berfokus pada penemuan inovasi baru untuk pengendalian penyakit pada tanaman, khususnya penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia pseudosolanacearum, sebuah bakteri gram negatif yang resisten terhadap pengendalian penyakit secara tradisional.

Nana menjelaskan, pendekatan bacteriophage (phage) menjadi salah satu pendekatan yang bisa dilakukan karena dapat menginfeksi dan menghancurkan bakteri melalui produksi enzim depolymerase, di mana enzim ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pengendalian penyakit pada tanaman.

“Untuk memperkuat pendekatan ini, gene mining menggunakan bioinformatika dapat dimanfaatkan untuk menemukan gen-gen antivirulence dalam R. pseudosolanacearum phage. Melalui analisis bioinformatika, kita dapat mengidentifikasi gen-gen yang mengkode enzim depolymerass, sehingga dengan memanfaatkan alat bioinformatika, peneliti dapat menyaring dan mengkarakterisasi gen-gen tersebut untuk menemukan target potensial yang dapat dikembangkan menjadi strategi pengendalian baru. Saya rasa integrasi phage dan gene mining ini juga merupakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman,” papar Nana.

Keikutsertaannya dalam konferensi ilmiah, yang digelar pada 28-29 September 2024 di Widyaloka Building Universitas Brawijaya, menjadi upaya untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri dalam menuangkan ide dan gagasan di depan khalayak umum. Nana mengakui, ia adalah sosok yang pemalu, sehingga ia menantang dirinya sendiri untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan public speaking.

Selama enam bulan melakukan persiapan dan penelitian untuk konferensi ilmiah ini, Nana didampingi secara langsung oleh Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc., seorang Guru Besar Fakultas Pertanian UGM dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, serta pembimbing magangnya di BRC INBIO, yaitu Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc. Dengan ketekunan dan semangat yang tinggi, Nana pun juga mendapatkan juara pertama untuk scientific poster yang ia buat bersama rekannya, Irtiyaah Mareta Sari (Fakultas Kehutanan 2021).

Prestasi membanggakan dari Nana, seorang mahasiswi program Fast Track dari S1 Proteksi Tanaman dan S2 Ilmu Hama Tanaman di Fakultas Pertanian UGM, menjadi sebuah wujud nyata komitmen dan kesadarannya untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs, seperti SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Nana

1234

BERITA FAKULTAS

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Gasal TA 2025-2026
    25/06/2025
  • Dukung Mahasiswa Menghadapi UAS, Fakultas Pertanian Selenggarakan Program Sarapan Bergizi Gratis
    24/06/2025
  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY