Yogyakarta – Terminal Workshop of e-Agriculture Implementation (TCP/INS/3805) dilangsungkan pada Senin-Selasa, 27-28 Februari 2023 bertempat di Ballroom Hotel Harper Mangkubumi dan Dusun Cibuk Kidul, Margoluwih, Sleman. Pemaparan materi, laporan kemajuan project, dan diskusi dengan pakar dilakukan di Ballroom Hotel Harper Mangkubumi, kemudian di hari berikutnya diadakan simulasi penerapan Digital Collection Platform (DCP) dan diskusi dengan data collector serta petani di Dusun Cibuk Kidul, Margoluwih.
Dalam acara ini, turut hadir Representative/Country Director FAO for Indonesia and Timor Leste, Rajendra Aryal serta Kepala Pusat Data dan Informasi Kementrian Pertanian (PUSDATIN), Roby Darmawan M.Eng. serta dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah yaitu PUSDATIN, BPPSDMP, Direktur Pangan dan Pertanian BAPPENAS, Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, BPS serta perwakilan dinas dan instansi lain yang berjumlah sebanyak 50 orang.
Saat ini, FAO telah mengindikasi kenaikan populasi global yang dapat terus bertambah seiring dengan total konsumsi pangan. Hal ini akan berdampak pada ketersediaan produksi pertanian, kebutuhan air bersih dan efek dari perubahan cuaca ekstrim. Maka dari itu, pemantauan di sektor pertanian menjadi penting untuk memastikan kebutuhan dan ketersediaan, bahkan untuk melihat permasalahan apa saja yang ada di lapangan. Sehingga diperlukan penguatan strategi nasional dengan penerapan e-agriculture agar bisa menghimpun dan menyajikan data secara akurat dan real-time. Pengembangan strategi ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah maupun mitra. FAO telah berkolaborasi dengan Kementrian Pertanian sejak 2021 dalam rangka penguatan kapabilitas pemantauan pertanian menggunakan eagriculture. Kerjasama yang dibangun melibatkan peran stakeholder terkait, termasuk dengan Fakultas Pertanian UGM untuk mengadakan pilot project penerapan e-agriculture. Tujuan utama dalam acara Terminal Workshop ini yaitu untuk melaporkan dan mengamati kemajuan projek terkini di lapangan, memberikan kesempatan diskusi secara langsung kepada pemerintah dan stakeholder terkait, serta menjadi wadah diskusi terkait rencana projek kedepannya.