Working group atau tim peneliti Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM melakukan pemanenan perdana sampel padi Gamagora di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM pada Senin, 19 Februari 2024. Koordinator tim peneliti, Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc., menjelaskan bahwa sampel padi Gamagora yang dipanen merupakan bagian dari uji coba ketahanan padi varietas Gamagora di lahan kering. Padi Gamagora sendiri merupakan varietas padi yang dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM dengan keunikannya yang bisa ditanam baik di lahan basah maupun lahan kering.
“Saat ini, kita sedang melakukan uji coba penanaman Gamagora di lahan kering atau menguji coba ketahanannya terhadap kekeringan. Di lahan PIAT ini, telah ditanami padi Gamagora seluas 576 m2,” jelas Tri Joko.
Penelitian yang mengangkat judul “Mikrobia Penginduksi Ketahanan Padi Gamagora terhadap Cekaman Biotik dan Abiotik” melibatkan beberapa dosen dari bidang keilmuan yang berbeda, antara lain mikrobiologi pertanian, hama dan penyakit tumbuhan, budidaya pertanian, dan ilmu tanah. Tidak hanya dosen, penelitian tersebut pun diikuti oleh alumni Fakultas Pertanian UGM yang juga tergabung sebagai asisten working group AGLC, yaitu Nadia Syauqi Khairunnisa (alumni Departemen Budidaya Pertanian) dan Pradipta Guntur Petra (alumni Departemen Mikrobiologi).
Manajer AGLC Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan penelitian padi Gamagora bertujuan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita mengusahakan varietas Gamagora untuk dikembangkan menjadi inovasi yang lebih baik dengan tingkat ketahanan yang tinggi, sehingga harapannya akan bermanfaat dan dapat diterima oleh masyarakat,” ujar Saifur.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM