Keberlanjutan menjadi unsur penting dalam pembangunan saat ini, baik dari segi ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Fakultas Pertanian UGM terus menunjukkan upayanya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan fasilitas umum di dalam lingkungan kampus. Fasilitas umum tersebut berupa toilet umum dengan konsep 3D Print Autoconz.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang menyampaikan bahwa toilet umum dengan konsep 3D Print di Fakultas Pertanian UGM menjadi yang pertama kali dilakukan di kalangan Universitas Gadjah Mada.
“Biasanya, toilet di lingkungan kampus hanya ada di dalam gedung-gedung perkuliahan, yang mana terkadang sulit untuk diakses oleh orang-orang non-civitas akademika fakultas yang sedang berkunjung ke fakultas. Maka dari itu, Fakultas Pertanian UGM berupaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semuanya dengan membangun satu fasilitas umum, yaitu toilet umum yang lokasinya strategis,” jelas Dekan.
Pembangunan toilet umum ini merupakan dukungan dari UMG Idea Lab sebagai penyokong dana dan Anak Tangga Architecture sebagai pembuat desain bangunan yang melibatkan dua arsitektur, yaitu Meurah Intan Shafia, S.Ars., dan Azzahra Khavista Imani, S.Ars.
Fia, nama sapaan dari Meurah menjelaskan, desain toilet umum untuk Fakultas Pertanian UGM terinspirasi dari hubungan harmonis antara alam dan pertanian yang saling berkaitan. Bentuk utama yang ditonjolkan adalah bentuk daun sebagai bagian vital dari tumbuhan dengan perannya mengubah energi matahari menjadi makanan bagi tumbuhan.
“Kami memilih bentuk daun karena melambangkan kesatuan dan saling ketergantungan. Setiap bagian mendukung kehidupan tumbuhan, yang kami rasa mirip dengan elemen-elemen dalam pertanian. Bentuk daun juga memberikan estetika yang menyatu dengan lingkungan alam sekitar,” ujar Fia.
Menurut Founder UMG Idea Lab, Kiwi Aliwarga, rencana pembangunan toilet umum telah didiskusikan sebelumnya secara langsung dengan Dekan Fakultas Pertanian UGM. Dari hasil diskusi, ia menjelaskan bahwa pembangunan toilet sebagai fasilitas umum dibantu dengan teknologi 3D Print Autoconz yang mampu membangun secara lebih cepat, terjangkau, dan efisien. Teknologi ini mampu mencetak struktur bangunan dengan bentuk yang kompleks atau rumit yang tidak dapat terjangkau dengan cara konvensional.
“Pembangunan toilet dengan teknologi 3D Print Autoconz ini mendukung peran Fakultas Pertanian UGM sebagai pemimpin inovasi dan menunjukkan hasil kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan UMG Idea Lab,” ungkap Kiwi.
Pembangunan toilet umum di lingkungan kampus yang menggandeng beberapa mitra ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM