Salah satu lulusan Fakultas Pertanian UGM yang mengikuti Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2023/2024 lalu, Zulfa Parulian Alzuhdy, menyampaikan kisah inspiratifnya dalam berjuang meraih gelar sarjana sambil bekerja. Zulfa, sapaan akrabnya, mengakui bahwa bekerja menjadi tantangan terberat untuk menyelesaikan studinya tepat waktu.
Zulfa bekerja sebagai seorang guru di SMA Insan Mulia Boarding School, Ngaglik, Sleman. Ia juga bertanggung jawab dalam mengurus Data Pokok Pendidik (Dapodik). Setelah dua tahun bekerja, kemudian Zulfa juga sempat membuka usaha. Kesibukannya di luar kampus inilah yang menjadi kendala menyelesaikan penelitian tugas akhirnya tepat waktu.
“Setelah dua tahun kerja dan membuka usaha yang tidak terlalu lancar, akhirnya penelitian jadi tertunda. Niatnya sudah lumayan redup, sehingga butuh beberapa waktu untuk mengumpulkan kembali niat untuk menyelesaikan skripsi,” ujar Zulfa.
Dengan segala kendala yang dihadapi, Zulfa merasa bahwa tercapainya gelar sarjana tidak terlepas dari peran para dosen di Fakultas Pertanian UGM, khususnya dosen pembimbing akademik (DPA), yaitu Dr. Sri Peni Wastutiningsih.
“Saya bersyukur mendapatkan dukungan dari Bu Peni. Beliau selalu menasihati dan menyemangati saya, sehingga saya bertekad untuk kembali on-track menyelesaikan skripsi saya,” tutur Zulfa.
Setelah melalui proses perjuangan di dua dunia yang berbeda, Zulfa berhasil meraih gelar sarjananya dengan predikat sangat memuaskan. Kisah inspiratif dari sosok Zulfa menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Pertanian UGM adalah sumber daya manusia unggul yang tidak kenal kata menyerah dan selalu bangkit menghadapi tantangan. Hal ini juga menjadi bukti keberhasilan tercapainya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.
Penulis: Hanita Athasari Zain