Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II Tahun 2025 Rosanata Jatiyoso berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Upaya Pengembangan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan melalui Optimalisasi Sumber Daya Pertanian, Pemberdayaan Sektor Pariwisata, serta Asistensi Bersama BUMDes” di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan berlangsung 20 Juli – 8 Agustus 2025.

Mahasiswa dari Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian UGM, yakni Ahmad Jodi Radityo menginisiasi beberapa program utama yang fokus pada pemberdayaan pertanian lokal dan edukasi hama berbasis ekologi. Salah satu program unggulan mereka adalah pembuatan pestisida organik berbahan dasar gulma Ageratum conyzoides (berokan) yang dilaksanakan pada 2 Agustus 2025. Program ini menyasar kalangan Karang Taruna dengan harapan meningkatkan kesadaran pemuda desa akan pentingnya pertanian berkelanjutan.
Ahmad Jodi menjelaskan bahwa masyarakat selama ini masih bergantung pada pestisida kimia dan belum banyak mengetahui potensi gulma berokan sebagai bahan pestisida alami. Dalam kegiatan ini, peserta diajak mempelajari langsung proses ekstraksi dan formulasi pestisida organik yang aman, efektif, dan ekonomis.
Selain itu, tim juga melaksanakan sosialisasi pengendalian hama padi, khususnya wereng batang cokelat dan burung pipit, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi ancaman serius bagi para petani di wilayah tersebut. Program yang dilaksanakan pada hari yang sama ini dihadiri oleh puluhan petani dan difokuskan pada upaya pencegahan berbasis pendekatan ilmiah namun aplikatif di lapangan. Dalam pelaksanaannya, tim juga menyerahkan bantuan berupa insektisida organik dan kimia, pita reflektif, benih padi INPARI 50, pupuk dari PIAT, dan pupuk Gandasil sebagai apresiasi kepada peserta aktif.
Kegiatan KKN ini tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga mengakomodasi kebutuhan edukasi untuk anak-anak melalui program “Pengenalan Serangga dan Metamorfosis” yang dilaksanakan di kelas 5 SDN 02 Karangsari pada 23 Juli 2025. Program ini bertujuan memperkenalkan keragaman serangga serta tahapan metamorfosis melalui presentasi interaktif dan aktivitas bermain. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung, khususnya saat melihat langsung koleksi serangga pinning yang dibawa oleh tim.

Secara keseluruhan, masyarakat menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif selama pelaksanaan program. Tokoh-tokoh masyarakat turut memfasilitasi kegiatan dengan menjadwalkan program bersamaan dengan pertemuan warga, sehingga tingkat kehadiran dan keterlibatan peserta pun meningkat. Tim KKN juga mencatat bahwa pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi berlangsung menunjukkan adanya ketertarikan serta harapan masyarakat terhadap pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Tim KKN berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Karangsari memperoleh wawasan baru terkait alternatif pengendalian hama, khususnya yang lebih ramah lingkungan dan aplikatif. Selain itu, mereka juga berharap generasi muda, khususnya Karang Taruna dan siswa sekolah dasar, dapat lebih mengenal dunia pertanian serta memiliki ketertarikan untuk terlibat dalam pengembangan sektor ini ke depan. Diharapkan ilmu yang dibagikan tidak hanya berhenti di program KKN ini, tetapi dapat diteruskan dan diterapkan secara berkelanjutan demi menciptakan pertanian yang tangguh dan mandiri.
Melalui program ini, Tim KKN-PPM UGM Karangsari turut mendukung pencapaian beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.
Penulis: Ghorizatu Shofra, Ahmad Jodi Radityo
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Karangsari 2025
