• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 5
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tingkatkan Kualitas Produksi Buah, Tim Faperta UGM Beri Pelatihan Bacillus pada Petani Milenial Sleman

berita Thursday, 6 February 2025

Tim Fakultas Pertanian UGM mengadakan pelatihan pembuatan dan penggunaan Bacillus sp. pada Petani Milenial Sleman untuk meningkatkan kualitas produksi buah. Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan sekaligus tindak lanjut kerja sama antara Indomaret, UGM, dan Petani Milenial Sleman yang telah terjalin sebelumnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani serta meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka. Sebanyak 25 Petani Milenial Sleman turut hadir dalam kegiatan ini.

“Kabupaten Sleman telah mengembangkan komoditas unggulan seperti pisang kepok kuning, salak pondoh, dan salak madu yang kini mulai dikirim ke Jakarta. Setelah semangka dan pepaya, diharapkan produk lainnya juga dapat berkembang sehingga dapat menyuplai untuk wilayah cabang Sleman, Jogja, dan Klaten. Karena komoditas tersebut nantinya akan dijual kembali di Indomaret, maka kualitas produk harus memenuhi standar yang baik,” ujar Wibi Budi Laksono selaku Manager Microeconomics Region 2 Indomaret yang turut hadir sebagai narasumber.

Senada dengan hal tersebut, Dody Kastono, S.P., M.P., selaku bagian dari tim pendamping Faperta UGM, menambahkan bahwa pepaya Callina memiliki potensi yang sangat baik. Menurutnya, peluang kerja sama ini harus dijawab dengan produk yang sesuai standar kualitas industri.

“Melalui jalur pemasaran dan harga yang layak dari Indomaret, harapannya petani dapat berkomitmen untuk menaati standar budidaya yang telah disampaikan oleh Petani Milenial Sleman dan tim pendamping UGM agar mencapai keberhasilan,” terang Dody.

Tim pendamping Faperta UGM dalam kegiatan ini memberikan penyuluhan tentang pembuatan Bacillus yang berperan sebagai PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Satu tong kecil Bacillus yang telah difermentasi selama lima hari dapat diaplikasikan untuk 30 hektar lahan. Dari 30 liter Bacillus yang dihasilkan, sebanyak 25 liter diaplikasikan ke lahan, sementara lima liter sisanya digunakan untuk pengembangbiakan kembali yang dapat dilakukan hingga lima kali.

Aplikasi Bacillus dilakukan dalam beberapa tahap yakni, tahap pengolahan tanah, perlakuan benih, serta pasca tanam. Pada tahap pengolahan tanah, Bacillus dapat dikombinasikan dengan Trichoderma dan kemudian disemprotkan setelah penebaran pupuk kandang. Hal ini bertujuan untuk membantu dekomposisi bahan organik serta menekan potensi patogen layu jamur. Pada tahap perlakuan benih, dapat dilakukan dengan merendam benih dengan Bacillus sebelum penanaman. Terakhir pada pasca tanam, dapat diaplikasikan setelah tanaman tumbuh untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman. Penggunaan Bacillus ini memungkinkan penghematan pupuk kimia tanpa menurunkan hasil panen serta lebih ramah lingkungan

Pelatihan ini mendapat respons positif dari para petani, termasuk Isnaini Baroroh, CEO PT Petani Milenial Sleman. Ia menyatakan bahwa pendampingan ini dapat membantu petani menjadi lebih mandiri secara ekonomi serta mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekitar.

“Harapannya, Sleman semakin mandiri dalam ketahanan pangan dan para petani lebih peduli terhadap inovasi pertanian. Dengan demikian, saat musim paceklik, masyarakat tetap memiliki cadangan pangan dan pendapatan, sehingga lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti krisis ekonomi,” ungkapnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Dyah Woro Untari

 

Fakultas Pertanian UGM Terima Kunjungan Studi Kampus dari SMAN 1 Tambelang

berita Thursday, 6 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menerima kunjungan studi kampus dari SMAN 1 Tambelang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 30 Januari 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kegiatan ini diikuti oleh 280 siswa kelas 12 yang ingin mendapatkan wawasan lebih luas mengenai perguruan tinggi, khususnya UGM.

Ketua Komite SMAN 1 Tambelang, Marjuki S.Pd., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai dunia perkuliahan serta membuka peluang bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di UGM.

“Kami merasa senang bisa berkunjung ke kampus ini. UGM merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dan telah melahirkan banyak alumni luar biasa. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk mengenalkan lingkungan akademik UGM kepada siswa-siswi kami,” ujar Marjuki.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Administrasi (KKA) Fakultas Pertanian UGM, Agus Sudarwinto, S.E., M.M., menyambut baik kunjungan tersebut dan memberikan informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru serta kebijakan UGM terkait biaya pendidikan.

“Saya yakin di antara siswa-siswi ini ada yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Pertanian. UGM memiliki sistem Indeks Kemampuan Ekonomi (IKE) yang dapat  membaca data ekonomi keluarga untuk menentukan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selain itu, tersedia berbagai macam beasiswa yang bisa diakses oleh mahasiswa,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, para siswa juga mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru di UGM yang disampaikan oleh Dr. Adi Bayu Prakoso, S.P. Ia menjelaskan bahwa UGM memiliki berbagai jalur masuk, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), serta Seleksi Mandiri seperti Ujian Masuk UGM Computer Based Test (UM UGM CBT) dan Penelusuran Bibit Unggul (PBU).

Sementara itu, Riska Ayu Purnamasari, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., memperkenalkan lebih dalam tentang Fakultas Pertanian UGM.

“Fakultas Pertanian memiliki enam departemen, yaitu Mikrobiologi Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman, serta Perikanan. Setiap departemen memiliki fasilitas akademik dan penelitian yang mumpuni untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa,” ungkapnya.

Melalui kunjungan ini, diharapkan para siswa mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai dunia perkuliahan dan semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi, khususnya di Fakultas Pertanian UGM. Upaya ini juga selaras dengan tujuan SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

Faperta UGM Sambut 341 Rombongan Siswa SMAN 3 Semarang dalam Rangka Kunjungan Kampus

berita Thursday, 6 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyambut rombongan siswa SMAN 3 Semarang yang terdiri dari 341 siswa beserta guru dan pendamping. Mereka hadir di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro dalam rangka kegiatan kunjungan kampus pada Jumat, 24 Januari 2025. Selain siswa dan pendamping, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., serta beberapa dosen UGM dan mahasiswa yang merupakan alumni SMAN 3 Semarang.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Semarang, Ahmad Fauzan, S.Pd, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengunjungi salah satu fakultas di UGM.

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berkunjung ke Fakultas Pertanian UGM. Semoga kunjungan ini dapat menambah wawasan dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi siswa-siswi kami.” ujarnya.

Koordinator Tim Citra Faperta UGM, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan menyambut hangat kunjungan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar para siswa dapat memperoleh informasi serta mendapatkan pengalaman berharga yang dapat mendukung perjalanan akademik dan masa depan mereka.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D., yang merupakan alumni SMAN 3 Semarang turut menyampaikan motivasi kepada para siswa.

“Sebagai calon mahasiswa, penting untuk memiliki pengetahuan yang luas, kecerdasan emosional yang baik, serta kemampuan komunikasi yang efektif. Selain itu, kembangkan dan asah soft skill, serta perbanyak interaksi dengan dosen dan teman. Dengan cara ini, keterampilan tersebut akan memberikan manfaat besar dan membantu kita dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.” pesannya

Selama kunjungan ini, para siswa menerima penjelasan tentang fasilitas, jalur masuk, dan berbagai informasi terkait UGM yang disampaikan oleh Desi Utami, SP, M.Env.Sc., Ph.D. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pemahaman mengenai program studi serta pengenalan fasilitas yang tersedia, yang disampaikan oleh Yumechris Amekan, SSi, M.Biotech, Ph.D.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para siswa dalam menentukan pilihan pendidikan tinggi mereka di masa depan, sekaligus menjadi wujud Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Dorong Smart Farming Melalui Penggunaan IoT, Faperta UGM dan Program Studi Teknik Komputer UMN Luncurkan Aplikasi MySalak

berita Tuesday, 21 January 2025

Dalam rangka mendorong penerapan inovasi pertanian berbasis smart farming, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerjasama dengan Program Studi Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi meluncurkan aplikasi MySalak. Peluncuran ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari, 2025 di Mitra Turindo, Sleman, Yogyakarta.

“Kami berupaya menciptakan program yang dapat menjawab tantangan besar terkait lalat buah, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam ekspor global. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani memantau populasi lalat buah secara efektif, sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Dengan begitu, produktivitas meningkat dan daya saing ekspor pun dapat terus ditingkatkan,” ujar Dr. Suputa, S.P., M.P., Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta UGM yang menjadi koordinator projek MySalak.

Aplikasi MySalak dirancang untuk membantu petani salak mengendalikan hama pada tanaman salak melalui sistem smart farming berbasis Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT). Aplikasi ini memiliki berbagai macam fitur yang bermanfaat diantaranya Hitung Lalat Buah Otomatis, Peta Persebaran Hama, Prediksi Cuaca, dan Artikel Informatif. Aplikasi ini terintegrasi dengan perangkat MySalak Node yang bermanfaat untuk membantu pemantauan lingkungan berbasis data bagi petani salak.

“Hasil kerja ini adalah bukti nyata dari kolaborasi lintas disiplin yang luar biasa. Saya kira ini merupakan awal yang baik antara ilmu komputer dan ilmu pertanian, serta akan menjadi cikal bakal pertanian modern bagaimana IoT dimanfaatkan dalam pertanian,” tambah Suputa.

Kegiatan peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMN dan Faperta UGM, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI, Balai Karantina Yogyakarta, Dinas Pertanian DIY, serta Kelompok Mitra Turindo.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan judul EPIC (Engineering Project in Community Service) yang bekerja sama dengan IEEE. Kami berharap, dengan hadirnya aplikasi MySalak, tanaman salak dapat terlindungi dari gangguan lalat buah dan memberikan dampak positif bagi para petani,” ujar DR. Ir. P.M. Winarno, M.Kom., selaku Direktur LPPM UMN.
“Saya pertama kali diperkenalkan dengan proyek ini enam bulan yang lalu, dan saya sangat kagum melihat para petani yang sudah mulai memanfaatkan teknologi,” tanggap Ramneek Kalra, selaku Mentor EPICS in IEEE.
Acara ini tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi juga mencakup sesi demonstrasi dan sosialisasi penggunaan MySalak. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion atau FGD) dan pengisian kuesioner untuk mendapatkan masukan dari para peserta. Para petani terlihat antusias dalam mengikuti demonstrasi ini.


“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Kami berharap mendapatkan bimbingan dan pendampingan agar program-program ini dapat berjalan dengan maksimal,” ujar Suroto selaku Ketua Paguyuban Mitra Turindo.
Hadirnya MySalak diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas buah salak melalui pengendalian hama lalat buah.

”Kami berharap alat ini nantinya bermanfaat bagi Bapak Ibu semua, dan juga semoga bisa menjadi langkah kecil membawa dampak besar bagi petani Mitra Turindo pada umumnya, dan petani Indonesia pada khususnya,” ujar Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T., selaku Dosen Teknik Komputer, UMN sekaligus koordinator projek MySalak yang terlibat langsung dalam proyek MySalak.

Keterlibatan Faperta UGM dalam peluncuran aplikasi MySalak menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Paparkan Peluang Masuk Perguruan Tinggi, Fakultas Pertanian UGM Sambut Kunjungan dari SMAN 1 Kandanghaur

berita Friday, 17 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) baru saja menyambut kunjungan dari SMAN 1 Kandanghaur, Indramayu, pada Kamis, 16 Januari 2025, bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian dan akademik di Faperta UGM, serta memberikan informasi mengenai peluang masuk perguruan tinggi.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak atas diterimanya kami di Fakultas Pertanian UGM. Harapan kami, ada siswa-siswi kami yang bisa melanjutkan pendidikannya di Univeristas Gadjah Mada,” ujar Latief, M.A., selaku perwakilan SMAN Kandanghaur.

Dalam kegiatan ini, para siswa kelas 11 SMAN 1 Kandanghaur mendapatkan sosialisasi mengenai informasi kluster dan program studi Sarjana di UGM. Selain itu, mereka juga diberikan penjelasan terkait berbagai jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru UGM, yang disampaikan oleh Dr. Mukti Aprian, S. Kel., M. Si. (Han), Dosen Departemen Perikanan Faperta UGM. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan tentang Fakultas Pertanian UGM, mulai dari departemen dan program studi, peluang beasiswa, fasilitas pendidikan, program unggulan, hingga peluang kerja bagi lulusan Fakultas Pertanian, yang dipandu oleh Dosen Departemen Tanah Faperta UGM, Tantriani, S. P., M. Agr, Ph.D.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa antusias mengajukan pertanyaan seputar program studi di Faperta, peluang karir, beasiswa, serta tips sukses di dunia pendidikan. Sebagai penutup, kegiatan ini ditambah dengan permainan berhadiah dan pemberian kenang-kenangan.

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan lebih luas bagi siswa SMAN 1 Kandanghaur dan semakin memotivasi mereka untuk mengejar cita-cita dan melanjutkan pendidikan tinggi. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Faperta UGM untuk mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utani

Digitalisasi Penyuluhan Pertanian: Lentera Desa Gelar Pelatihan untuk Widyaiswara Bapeltan Jateng

berita Monday, 13 January 2025

Lentera Desa, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), telah sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan konten penyuluhan digital pada Selasa, 7 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh widyaiswara dan fasilitator pertanian dari Bapeltan Jawa Tengah, yang menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan kemampuan dalam penyuluhan pertanian di era digital.

Pelatihan ini berfokus pada teknik pembuatan konten digital, mulai dari teknik pengambilan video hingga editing menggunakan Aplikasi Capcut. Narasumber yang dihadirkan adalah Maman Agosto, dosen praktisi mata kuliah audio visual di Faperta UGM. Dalam sesi pelatihan, Maman memberikan panduan praktis dan tips yang berguna untuk menghasilkan konten yang menarik dan informatif.

Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi, mengikuti setiap sesi dengan seksama. Mereka menyadari pentingnya digitalisasi dalam penyuluhan pertanian, terutama untuk menjangkau petani dan masyarakat secara lebih efektif. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memahami cara memanfaatkan teknologi dalam penyuluhan,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini juga didukung oleh Bapeltan Jateng, yang berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan. Dukungan tersebut mencerminkan sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian.
“Kolaborasi ini harapannya tidak hanya saat pelatihan ini saja, namun juga dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian di Indonesia” Opik Mahendra, S.P, M.Sc. selaku Kepala Bapeltan Jawa Tengah menambahkan harapannya.

Dengan pelatihan ini, Lentera Desa berharap dapat berkontribusi dalam menyiapkan generasi penyuluh yang lebih siap dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik penyuluhan pertanian, memberikan dampak positif bagi masyarakat petani di seluruh wilayah.
Kegiatan ini juga menunjukkan bentuk komitmen Faperta UGM dalam mendukung pembangunan di Indonesia melalui pencapaian tujuan SDGs Indonesia khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualiyas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami

Sosialisasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Budidaya Pepaya California di Kabupaten Sleman

berita Monday, 13 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) bersama PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan Petani Milenial Sleman menyelenggarakan Sosialisasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada Rabu, 8 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah dilakukan sehari sebelumnya di Faperta UGM.

Kegiatan ini bertempat di Aula Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim Indomaret, Tim Pendamping dari Fakultas Pertanian UGM, jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Bank Indonesia, serta 60 anggota Petani Milenial Sleman.

Dalam sambutannya, Prof. Subejo, SP, M. Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Faperta UGM menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix.

“Kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan masyarakat (triple helix) saja tidak lagi memadai. Saat ini kita perlu memperluas pendekatan tersebut menjadi, pendekatan pentahelix dengan melibatkan sektor swasta. Apabila produksi pepaya dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan wilayah DIY dan Jawa Tengah, hal ini akan memberikan dampak yang luar biasa,” tutur Prof. Subejo.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam budidaya Pepaya California, dengan target menciptakan 4,4 hektar lahan produktif yang mampu memasok 8 ton per bulan Pepaya California Grade A ke wilayah DIY dan Jawa Tengah.

“Pemberlakuan grading pada pepaya bertujuan agar dapat menjaga kualitas produk tersebut sekaligus memberikan pelayanan ke konsumen. Melalui kerjasama ini Indomaret mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan. Kerjasama ini juga menjadi bentuk komitmen Indomaret untuk memastikan kestabilan harga demi kesejahteraan petani,” ujar Feki Octavianus, Microeconomics Executive Director PT. Indomarco Prismatama (Indomaret).

Purwanto Wahyudi, Microeconomics Project Executive Indomaret, mengungkapkan bahwa kerja sama sukses sebelumnya dengan produk semangka tanpa biji telah membuahkan hasil yang menggembirakan. Dalam program tersebut, Indomaret berhasil menyerap 5 ton semangka per minggu dari Petani Milenial Sleman. Kini, semangat yang sama diteruskan pada produk Pepaya California, dengan target memasok 8 ton per bulan secara konsisten.

“Harapannya, program ini tidak hanya memajukan produksi pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat di wilayah tersebut untuk mengatasi permasalahan pengangguran. Kami mengharapkan terbentuk kelompok petani yang solid, mampu memproduksi, dan konsisten memasok produk berkualitas,” ujar Purwanto optimis.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dosen dari Fakultas Pertanian UGM turut memberikan wawasan penting bagi para petani. Dody Kastono, S.P, M.P., menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya Pepaya California atau Pepaya Calina untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga bentuk buah selama transportasi agar kualitas tetap terjaga. Sementara itu, Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., memberikan pandangan mengenai tantangan pertanian akibat perubahan iklim. Dengan data tren cuaca, ia menyampaikan bahwa dampak El Niño dan La Niña harus diantisipasi dalam proses budidaya.

Para petani yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Taufik Mawaddani, perwakilan Petani Milenial Sleman, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan emas yang diberikan melalui kerja sama ini. Hal ini turut direspon positif oleh petani lainnya yang menyatakan kesiapannya untuk bergabung, terutama dengan dukungan pendampingan yang memadai.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, MM., menyampaikan harapannya, “Dengan adanya kerja sama antara UGM dan Indomaret, diharapkan Petani Milenial Sleman dapat mempercepat perkembangan usahanya, sehingga mampu memberikan manfaat yang signifikan untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Sleman.”

Sosialisasi ini juga menjadi upaya Faperta UGM untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Andrianto Ansari

Sinergi Ilmiah: Fakultas Pertanian UGM dan FIMAR Teliti Resiko AMR (Antimicrobial Resistance) di Sektor Pertanian

berita Thursday, 9 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. menjalin kerjasama penelitian dengan FIMAR (Finnish Multidisciplinary Centre of Excellence in Antimicrobial Resistance Research) yang dipimpin oleh Prof. Marko Virta. Kerjasama ini berfokus pada isu Antimicrobial Resistance (AMR) di bidang pertanian dan dampaknya terhadap sosiologi masyarakat, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

AMR merupakan tantangan global yang semakin mendesak, di mana mikroorganisme menjadi kebal terhadap antimikroba, termasuk antibiotik. Dalam konteks pertanian, AMR dapat mempengaruhi kesehatan hewan ternak dan produktivitas pertanian, serta berpotensi menular ke manusia melalui rantai makanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak AMR terhadap praktik pertanian dan kehidupan masyarakat di daerah urban, sub-urban, dan pedesaan.

Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam rangkaian panjang sebagaimana sebelumnya pada tahun 2023 telah dilaksanakan diskusi terkait rencana alur kegiatan kerjasama penelitian. Pada tahun 2024, fokus kegiatan kerjasama ini adalah perencanaan pengambilan data yang diawali dengan pra-survey. Kegiatan pra-survey telah dilaksanakan pada 11-13 Desember 2024 di beberapa lokasi strategis yaitu daerah pesisir pantai (fokus pada kegiatan pertanian dan tambak udang), Berbah dan Sewon (mewakili daerah urban dengan kondisi berdekatan dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah), serta Pakem (mewakili kondisi pedesaan dengan praktik pertanian yang lebih tradisional).

Pelaksanaan dari kegiatan penelitian ini akan ditinjau dari berbagai aspek, termasuk Cultivation (praktik budidaya yang berkelanjutan), DNA Extraction (analisis mikroorganisme untuk memahami resistensi), Water Filtration (pengelolaan kualitas air dalam pertanian, IHH Survey (survei untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat tentang AMR), serta Policy and Agency Study (analisis kebijakan terkait penggunaan antimikroba dalam pertanian).

Kolaborasi antara Faperta UGM dan FIMAR diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dampak AMR di sektor pertanian serta membantu merumuskan kebijakan yang lebih baik. Melalui pendekatan multidisiplin, penelitian ini berpotensi memberikan solusi yang inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani dan masyarakat di Yogyakarta.

Kerjasama yang dilakukan Faperta UGM ini sejalan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, khususnya SDG 1: Menghapus Kemiskinan, SDG 2: Mengakhiri Kelaparan, SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, SDG 4: Pendidikan Bermutu, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami

Kemitraan Strategis: Fakultas Pertanian UGM dan ERIA Pimpin Evaluasi Pertanian Digital di Tanah Air

berita Thursday, 9 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang dipimpin oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., berkolaborasi dalam kegiatan kerjasama penelitian dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan dan tantangan digitalisasi dalam sektor pertanian dan sistem pangan di Indonesia, dengan judul “Benefits and Challenges of Digitalization in Agriculture and Food System for Enhanced Resilience and Improved Sustainability”.

Kegiatan ini dimulai dengan piloting questioner yang dilaksanakan pada 13-15 Desember 2024 di Kabupaten Kulonprogo, Bantul, dan Sleman. Kuesioner ini ditujukan kepada petani yang sudah menggunakan teknologi digital, guna mengumpulkan data mengenai pengalaman dan pandangan mereka terhadap digitalisasi dalam pertanian.

Siti Mustaqimatud Diyanah, sebagai research associate dari ERIA, menyatakan, “Kami ingin melihat bagaimana digitalisasi di sektor pertanian agar kami bisa memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk ASEAN untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan agriculture value chain”. Hal ini menunjukkan komitmen program untuk tidak hanya berfokus pada Indonesia, tetapi juga ASEAN yang ditunjukkan dengan keterlibatan delapan negara lain di ASEAN.

Berdasarkan pernyataan di atas jelas bahwa program penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari digitalisasi, seperti peningkatan efisiensi produksi, akses informasi yang lebih baik bagi petani, serta pengurangan limbah dalam rantai pasokan pangan. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses teknologi di daerah terpencil, kebutuhan pelatihan bagi petani dalam menggunakan teknologi baru, dan biaya implementasi juga menjadi fokus analisis.

Kerjasama antara Faperta UGM dan ERIA diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana digitalisasi dapat diterapkan secara efektif dalam pertanian. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan sistem pertanian di kawasan ASEAN secara keseluruhan. Bersamaan dengan program ini, mewujudkan kontribusi Faperta UGM dalam mencapai tujuan global SDGs Indonesia yaitu SDG 1: Menghapus Kemiskinan, SDG 2: Mengakhiri Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Bermutu, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami

Peningkatan Kualitas Tepung MOCAF dan Produk Olahan di KWT Restu Ibu Maguwoharjo

berita Thursday, 9 January 2025

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Restu Ibu, Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, berhasil meningkatkan kualitas tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) dan mengembangkan produk olahan berbahan baku MOCAF.

Kegiatan yang berlangsung selama delapan bulan, dari 17 April hingga 30 November 2024, melibatkan tim pengabdian dari Fakultas Pertanian UGM, yaitu Muhammad Saifur Rohman, SP, M.Si., M.Eng, Ph.D., Dr. Ir. Triyanto, M.Si., serta mahasiswa dari program studi Akuakultur, yaitu Nanang Kurnia Putra, Khoridatul Lutfiyah, Miftakhul Jannah, Devian Bilhaq Robby Muhammad, dan Matteo Abraham Kobe Susetyo.

Sebelumnya, pada tahun pertama KWT Restu Ibu telah berupaya memproduksi tepung MOCAF, namun hasil kadar serat kasar yang dihasilkan masih terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan standar SNI untuk tepung MOCAF sehingga memerlukan upaya perbaikan kualitas. Pada tahun kedua, program pengabdian berfokus pada kegiatan pelatihan, praktik langsung, serta pendampingan untuk memperbaiki kualitas tepung MOCAF agar setara dengan produk komersial dari perusahaan besar. Hal ini dilakukan dengan menggunakan isolat bakteri Lactobacillus sp. serta perlakuan enzim selulase selama empat jam sebelum fermentasi.

“Kami sangat senang dengan hasil yang dicapai, terutama pada produk tepung MOCAF yang kini memiliki kualitas yang lebih baik dan siap bersaing di pasar. Bahkan tepung MOCAF yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku produk olahan seperti brownies MOCAF, onde-onde ketawa, dan stick MOCAF,” terang  M. Saifur Rohman, Ph.D., selaku ketua tim pengabdian masyarakat.

Program pengabdian ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi KWT Restu Ibu, tetapi juga membuka peluang bagi kelompok tersebut untuk lebih kompetitif di pasar lokal, sekaligus mendorong pengembangan usaha berbasis bahan pangan lokal yang bernilai tambah tinggi.

Upaya ini selaras dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mendukung tercapainya SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

1…34567…28

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY