• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 6
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penerimaan Tamu dari Jepang untuk Sosialisasi Lapangan Pekerjaan Pertanian di Jepang

berita Thursday, 6 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam acara sosialisasi lapangan pekerjaan pertanian di Jepang yang diselenggarakan oleh National Chamber of Agriculture (NCA) Japan . Acara ini dihadiri oleh Atase Pertanian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, Kementerian Pertanian, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, seluruh Ketua Departemen di Fakultas Pertanian, Dosen, pelaku bisnis pertanian di Jepang, serta perwakilan dari National Chamber of Agriculture (NCA) Japan. Penyambutan tamu undangan dilaksanakan pada 25 Februari 2025 bertempat di Ruang Venture, Agro Tropical Learning Center (AGLC), Faperta UGM.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Pertanian, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. memberikan sambutan bahwasannya Fakultas Pertanian berterima kasih atas kedatangan seluruh pihak, sehingga kerja sama antara Indonesia dan Jepang dapat terjalin dengan baik.

National Camber of Agriculture (NCA) Japan mengungkapkan jumlah penduduk jepang kian menurun. Hal ini berdampak pada jumlah petani yang ikut menurun. “Tenaga kerja Indonesia yang kami ketahui sangat rajin dalam bekerja selama di Jepang, sehingga kami sangat mengharapkan anak muda Indonesia dapat memilih untuk bekerja di Jepang khususnya pada bidang pertanian yang sangat kami butuhkan,” jelasnya.

Jepang juga mengharapkan tenaga kerja dari luar negeri tidak hanya sekedar bekerja dalam kurun waktu tertentu dan kembali ke negara asalnya begitu saja, tetapi juga mengetahui budaya dan cara hidup di Jepang, sehingga dapat tercipta hubungan yang baik antara Jepang dan Indonesia. Harapannya dapat bertukar bisnis dan saling memberikan benefit antara kedua belah pihak.

Menanggapi pernyataan dari perwakilan Natonal Chamber of Agriculture (NCA) Japan, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M. P., Ph.D. berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan kepada tenaga kerja Indonesia. “Semoga dapat menambah pengalaman lulusan Fakultas Pertanian, UGM dan kerjasama antara kedua belah pihak terus berkembang. Selain itu, kami siap bekerja sama baik pengenalan bahasa dan budaya jepang kepada mahasiswa, tentunya akan menjadi hal lebih baik kedepannya,” jelasnya.

Mahasiswa Faperta UGM yang tertarik bekerja di Jepang berkesempatan untuk dapat mengikuti Specified Skilled Workers (SSW) test atau Takotei Ginou dan Technical Intern Training Program (TITP) atau yang dikenal juga dengan Ginou Jisshusei. TITP merupakan program magang teknis yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang untuk memberikan pelatihan kerja kepada warga negara asing, termasuk Indonesia.

Penerimaan National Chamber of Agriculture Japan dan pebisnis pertanian dari Yamagata Jepang oleh Fakultas Pertanian, UGM menjadi salah satu langkah cemerlang untuk menciptakan semangat baru bagi lulusan pertanian UGM supaya terbuka terhadap international exposure yang membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa UGM. Hal ini juga menjadi upaya bersama untuk mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian Menyelenggarakan Kelas Bahasa Jepang “Nihongo No Nakama” Bagi Mahasiswa UGM

berita Monday, 3 March 2025

Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti kelas Bahasa Jepang (Japanese Class “Nihongo No Nakama”) yang diadakan di Gedung Rachmiwaty, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), mulai dari 27 Februari hingga 11 Maret 2025. Kegiatan ini sekaligus menghadirkan 16 mahasiswa dari Yamagata University, Jepang yang berasal dari berbagai fakultas dan angkatan sebagai pengajar dalam kelas Bahasa Jepang. Selain kegiatan di dalam kelas, para mahasiswa Jepang juga dapat merasakan belajar di luar kelas yakni kunjungan ke Candi Borobudur untuk mengetahui sejarah salah satu tempat bersejarah di Indonesia.

Saat berlangsung kelas Bahasa Jepang, peserta mendapatkan materi tentang hiragana, yaitu tata penulisan bahasa Jepang. Tidak hanya itu, selama seminggu ke depan para peserta juga diajarkan untuk mengetahui percakapan sehari-hari dengan menggunakan Bahasa Jepang, tepatnya untuk pengenalan dan salam. Para peserta juga mendapatkan materi tambahan yang lain mengenai Budaya dan Pengetahuan Jepang. Di akhir dari pertemuan Japanese Class ini, akan diadakanfarewell party sekaligus pertunjukkan budaya.

“Japanese Class ini tentunya seru banget, apalagi yang masih pemula tuh bisa ikut di kelas ini,” ujar Safa’Atin Cahyani yang akrab disapa Safa, salah satu peserta Japanese class yang berasal dari Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (2023) Faperta UGM. Selain itu, Safa juga menambahkan rangkaian kegiatannya, “Jadi, di dalam kelas tuh dibagi menjadi dua kelompok, ada kelompok hiragana dan percakapan sehari-hari menggunakan Bahasa Jepang.”

Seluruh rangkaian kegiatan pengenalan Budaya dan Bahasa Jepang yang terbalut di Japanese Class tentunya mendapatkan sambutan yang sangat antusias dan meriah dari mahasiswa di berbagai fakultas di UGM. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat mahasiswa UGM terkait Budaya dan Bahasa Jepang cukup tinggi. Adanya Japanese Class ini sebagai salah satu bentuk kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dengan Yamagata University.

Kegiatan Kelas Bahasa Jepang ini semakin menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDGs, terutama di Japanese class ini menunjukkan adanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Tanpa Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

Workshop Lentera DESA dengan University of Passau, Jerman: Tingkatkan Literasi Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian di DIY

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerja sama dengan Fakultas Pascasarjana UGM serta University of Passau, Jerman mengadakan workshop Lentera DESA pada Rabu 19 Februari 2025 di Hotel Santika Yogyakarta.

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti penyuluh pertanian dan petani milenial dari berbagai Kabupaten dan Kota di DIY,  akademisi dari INSTIPER Yogyakarta, Polbangtan YOMA, serta UPN “Veteran” Yogyakarta, dan pemerintah daerah seperti Kepala UPTD Penyuluhan di beberapa kabupaten dan Koordinator Penyuluh Kota Yogyakarta.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bukanlah kolaborasi yang pertama kalinya.

“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi kedua antara Faperta UGM dan Passau, yang kini juga melibatkan Sekolah Pascasarjana. Saya kira kolaborasi ini sangat prospektif dan patut diapresiasi karena mampu meningkatkan kapabilitas penyuluh, petani, serta pengembangan SDM universitas melalui partisipasi mahasiswa. Hadirnya program ini dapat memberikan manfaat kepada penyuluh dan petani milenial sehingga mereka tidak perlu hadir ke dalam pelatihan fisik,” ujar Subejo.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian dan pelatihan mengenai peningkatan adopsi platform Lentera DESA (LenteraDigiEx) oleh petani milenial dan penyuluh pertanian. Acara diawali dengan pengenalan proyek penelitian bertajuk Enhancing the Adoption of “Lentera DESA” Platform Services among Millennial Farmers and Extension Workers in Indonesia yang disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (UGM) dan Prof. Dr. Michael Grimm (University of Passau).

Dalam paparannya, Prof. Michael menyampaikan bahwa ide proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi layanan penyuluhan ekonomi dengan fokus pada petani milenial, yaitu petani muda yang berorientasi bisnis. Menurut beliau, para petani tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas mereka.

“Penyuluhan harus melibatkan penyuluh, pemerintah, dan akademisi untuk menghasilkan rekomendasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan sehingga dapat diimplementasikan secara nyata. Harapannya layanan platform digital kami dapat menyediakan petani informasi input pertanian, informasi cuaca, praktik pertanian, pemasaran, sertifikasi, dan pendampingan guna mendukung pertanian berorientasi bisnis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, penggunaan media website yang mampu menginformasikan tatanan kurikulum, materi penyuluhan, dan memberikan evaluasi kegiatan penyuluhan maka Lentera DESA diharapkan menjadi media yang progresif dalam membantu kinerja penyuluh dalam mendampingi petani pada wilayah dampingannya.

“Project ini menerapkan desain eksperimental untuk mengevaluasi dampak integrasi layanan digital pada penyuluhan guna meningkatkan minat petani milenial di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama 1,5 tahun (2025-2026) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta kegiatan survei, workshop FGD, dan pelatihan,” tambah Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Sejumlah pakar turut memberikan materi terkait inovasi pertanian digital, di antaranya Dr. Leonard Chrysostomos Epafras, M.Th. (Sekolah Pascasarjana UGM) yang menyampaikan urgensi digitalisasi bagi petani milenial dan penyuluh, Shofyan Adi Cahyono, S.P. (Sayur Organik Merbabu) yang membahas implementasi pelatihan online dan offline, serta Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UGM) yang menguraikan pentingnya manajemen agribisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian. Selain itu, Dr. Anita Windrati, S.P., M.M.A. (Kepala UPTD BPSDMP DIY) juga menyampaikan mengenai kesiapan petani dalam mengadopsi inovasi melalui pelatihan dan penyuluhan.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion yang melibatkan petani milenial, penyuluh, pejabat pemerintah daerah, dan akademisi, dengan tujuan menggali lebih dalam tantangan dan peluang dalam digitalisasi pertanian.

Apresiasi positif juga disampaikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D..

“Kegiatan ini dapat menjadi jembatan antar generasi, karena di era digital seperti sekarang kita harus maju dan memanfaatkan teknologi. Mengingat keterbatasan penyuluh dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan jumlah, saya berharap dengan program ini jumlah penyuluh akan bertambah. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, seluruh pihak dapat merumuskan strategi pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembangunan pertanian sekaligus mencapai swasembada pangan,” dukung Prof. Siti.

Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah, kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan inovasi digital di sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami & Rani Nur Rochim

Fakultas Pertanian UGM Sambut 16 Mahasiswa Universitas Yamagata Jepang dalam Program Kelas Budaya dan Bahasa

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyambut kedatangan 16 mahasiswa dari Universitas Yamagata, Jepang, dalam program kelas budaya dan bahasa Jepang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 28 Oktober 2024 di Lab Venture, Lantai 6, AGLC, Faperta UGM. Kedepannya, keenambelas mahasiswa tersebut akan mengajar bahasa dan budaya Jepang “Nihongo No Nakama” selama seminggu, mulai dari tanggal 27 Februari hingga 10 Maret 2025.

Kegiatan penyambutan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini.

“Program student mobility seperti yang dilakukan Yamagata University sangat penting dan sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk Yamagata University tapi juga untuk UGM karena nantinya para mahasiswa akan saling belajar tentang budaya, bahasa, dan pengalaman, serta memperkuat jaringan mahasiswa yang akan datang untuk internasionalisasi,” ujar Prof. Subejo.

Dosen Faperta UGM sekaligus supervisor program kelas budaya dan bahasa Jepang, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., atau yang kerap disapa Prof. Ipik, menyebutkan bahwa kegiatan ini berlangsung dua kali dalam setahun, yakni setiap Februari-Maret serta Agustus-September. Pada periode ini, mahasiswa Yamagata yang hadir merupakan mahasiswa tahun pertama dan kedua yang berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Pertanian, Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial, Fakultas Teknik, Fakultas Pendidikan, serta Fakultas Kedokteran.

“Tujuan kegiatan ini adalah globalisasi agar mahasiswa Yamagata lebih mengenal dunia internasional, khususnya Indonesia. Kelas bahasa dan budaya ini juga bermanfaat bagi kita supaya mahasiswa bisa berdiskusi langsung tentang Jepang. Selain itu, jika ada mahasiswa yang tertarik dengan pendidikan lanjut di sana, Faperta UGM telah menjalin kerja sama dengan Yamagata melalui program master dan PhD. Semoga program ini bisa terus berlangsung agar memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” terangnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tantriani, S.P., M.Agr., Ph.D., yang merupakan dosen Faperta UGM sekaligus alumni Yamagata University.

“Ini bisa jadi peluang karena kami sedang merencanakan program double degree Faperta UGM dengan Yamagata University. Dengan begitu, para mahasiswa memiliki gambaran untuk melanjutkan studi S2 di Yamagata dan Faperta UGM. Hal tersebut bisa menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman,” terang Tantriani.

Selama program ini berlangsung, mahasiswa Yamagata akan didampingi oleh tujuh mahasiswa Faperta UGM yang berperan sebagai buddy dalam setiap kelas bahasa Jepang. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa UGM dari fakultas lainnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari penutur asli. Selain itu, para mahasiswa Yamagata juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia melalui berbagai kegiatan interaktif.

Kegiatan pertukaran ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Yamagata serta memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dari kedua universitas. Dengan adanya interaksi akademik dan budaya ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan global serta mempererat hubungan bilateral di bidang pendidikan dan penelitian. Kegiatan ini selaras dalam pencapaian Sustainable Development Goals antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

 

 

 

Sosialisasi dan Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang

berita Friday, 28 February 2025

Pada Selasa, 25 Februari 2025, National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Sosialisasi Specified Skill Worker (SSW) dan Konsultasi tentang Bekerja di Bidang Pertanian Jepang yang berlangsung di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Faperta UGM. Kegiatan ini ditujukan untuk menarik antusiasme peserta yang tertarik untuk bekerja pada sektor pertanian, khususnya di Jepang.
Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D yang menyampaikan harapan dari diselenggarakannya acara ini.
“Saya berpesan kepada pemuda-pemudi yang akan melamar untuk bekerja di Jepang, hal ini merupakan suatu keberuntungan. Karena ada beberapa hal yang dapat dipetik, yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan bekerja keras. Sehingga diharapkan dapat menerapkan hal tesebut lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara” ujar Dekan.


Sosialisasi ini juga menghadirkan perwakilan instansi bidang sektor pertanian, yakni Shin Kurotani dari National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia, Dr. Ir Siti Munifah, M.Si dan Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, M.P. selaku Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
Acara ini merupakan faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian demi berkembangnya SDM unggul dalam rangka membuka diri untuk kerja sama dengan berbagai negara salah satunya Jepang. Khususnya untuk regenerasi pelaku pertanian, dengan 60% penduduk tingkat produktif di Indonesia yang harus diberikan kesempatan luas untuk mengembangkan Sektor Pertanian di Indonesia.


Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga peluang besar bagi peserta yang ingin berkontribusi pada sektor pertanian Indonesia. Paparan materi mengenai program pengiriman petani muda di Jepang, beasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang, sesi konsultasi individu dengan Perusahaan Jepang, serta profil pengenalan pengusaha pertanian dan Lembaga Pelatihan Kerja Satu Organisasi diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk berkontribusi secara signifikan dalam Sektor Pertanian Indonesia.
Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya mencapai tujuan SDGs, yakni SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Melvinna Rafida
Editor: Desi Utami

Onboarding Media Faperta UGM: Kesempatan bagi Mahasiswa untuk Aktualisasi Diri di Bidang Jurnalistik dan Media

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan onboarding Media Faperta. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21  Februari 2025 , di Lab Venture Lantai 6, Gedung AGLC. Kegiatan ini diikuti oleh 19 mahasiswa dari berbagai angkatan dan program studi di Faperta UGM yang telah terpilih menjadi bagian dari tim Media Faperta.

Acara dibuka dengan sambutan dari R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Faperta UGM menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang bergabung,

“Selamat telah bergabung menjadi bagian dari Media Faperta, semoga bisa berkembang ke depannya. Faperta UGM mendukung pengembangan bakat, kreativitas, dan keterampilan mahasiswa dalam dunia media dan jurnalistik melalui media faperta,” pesan Sita

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Faperta UGM, Subejo, S.P. M.Sc. Ph.D., yang menyampaikan manfaat positif yang akan didapatkan mahasiswa.

“Saya kira ini kesempatan yang baik, Anda bisa praktik secara langsung, bisa mendapatkan pengalaman nyata. Bagaimana cara wawancara orang dan menuangkannya dalam bentuk berita hingga kemudian bisa dinikmati banyak orang. Melalui publikasi ini, harapannya Faperta UGM semakin dikenal luas melalui berbagai media. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pencapaian, hasil penelitian, kegiatan mahasiswa, kiprah dosen, serta beragam program yang dijalankan oleh fakultas,” ujar Subejo.

Selanjutnya, para mahasiswa diperkenalkan dengan ruang lingkup Media Faperta serta diinformasikan terkait target dan capaian Media Faperta. Selama enam bulan ke depan, mereka juga akan mendapatkan berbagai pelatihan yang mendukung keterampilan jurnalistik. Tidak hanya itu, mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan jurnalistik yang nyata, mulai dari liputan hingga publikasi berita.

Kepala Unit Media Faperta UGM, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa dengan bergabung dalam tim Media Faperta, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga di dunia jurnalistik, tetapi juga memperluas jejaring dan meningkatkan keterampilan soft skills yang bermanfaat di dunia kerja.

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam kepenulisan dan konten kreatif agar bisa berkembang serta berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi seputar Fakultas Pertanian UGM,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Faperta UGM dalam mencapai SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Faperta UGM dan Central Queensland University (CQU) Jalin Kerja Sama dalam Field Trip CQU 2025

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Central Queensland University (CQU) Australia dalam kegiatan Field Trip CQU goes to UGM 2025. Perjanjian kerja sama (PKS) ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. serta Associate Professor CQU, Karen Harper, B.Agr.Sc, M.Agr.Sc, Ph.D. dan dihadiri oleh pada para Wakil Dekan, Ketua Departemen, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Unit Kerjasama, Ketua Unit Penelitian dan Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat di hari Selasa, 24 Februari 2025.

Field Trip CQU 2025 diikuti oleh tujuh mahasiswa dan dua dosen dari CQU ini merupakan rintisan kolaborasi kedua universitas yang diketuai oleh Desi Utami, S.P., M.Env., Ph.D., dosen Mikrobiologi Pertanian dan didampingi oleh dua dosen pendamping yaitu Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. dan Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc. Ph.D. serta mahasiswa dari International Undergraduate Class (IUC) Faperta UGM. Program ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi akademik antara kedua institusi serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam bidang pertanian di Indonesia.

Selama program berlangsung, para peserta telah mengunjungi berbagai lokasi wisata budaya di Yogyakarta serta mengunjungi beberapa kebun dan fasilitas milik Fakultas Pertanian UGM, serta kelompok tani. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk bertukar wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai praktik pertanian di lingkungan tropis.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan ilmu pertanian serta memperluas jejaring akademik internasional.

“Kami berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa dari kedua universitas dapat saling belajar dan memperkaya pengalaman akademik serta praktis di bidang pertanian,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. juga menyampaikan bahwa Faperta UGM aktif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan kerjasama ini meliputi berbagai bidang, seperti akademik, riset, pertukaran mahasiswa, dan program pengembangan kapasitas.

“UGM memastikan bahwa kerjasama dengan kampus di luar negeri selaras dengan visi misi universitas dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, kedua belah pihak negara” kata Prof. Subejo.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan antara Faperta UGM dan CQU semakin erat dan dapat melahirkan lebih banyak inisiatif akademik yang bermanfaat bagi kedua belah pihak di masa mendatang. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Pembekalan Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Periode II T.A. 2024/2025

berita Wednesday, 26 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan/Wati Program Sarjana pada Senin, 24 Februari 2025, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Acara ini dihadiri oleh 64 calon wisudawan/wati, yang terdiri atas 30 wisudawan dan 34 wisudawati Fakultas Pertanian untuk Periode II Tahun Akademik 2024/2025.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan apresiasi atas usaha dan keberhasilan para calon wisudawan/wati.

“Pertama-tama, atas nama fakultas mengucapkan selamat kepada seluruh calon wisudawan/wati yang besok akan mengikuti pembekalan di universitas dan di hari Rabu, 26 Februari 2025 teman-teman akan wisuda di Grha Sabha Pramana,” ujar beliau.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi fakultas untuk memberikan bekal terakhir sebelum calon wisudawan/wati resmi lulus dari Fakultas Pertanian agar sukses menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

“Ini adalah bentuk kecintaan kami kepada teman-teman, memberikan pembekalan dan sangu untuk teman-teman sebelum nanti resmi menjadi alumni Fakultas Pertanian UGM,” tambah Weny.

Kegiatan yang dirancang untuk membekali wisudawan/wati berfokus pada pendalaman aspek penting yang harus dipersiapkan oleh calon lulusan untuk memasuki dunia kerja dan mempersiapkan pendidikan lanjut melalui beasiswa dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif yang berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama yakni Kurniawan Wibowo, S.P., M.B.A selaku Head of International Business dan Product & Market Development (PMD) Horticulture PT BISI International Tbk, membawakan topik “Kebutuhan di Dunia Kerja”. Beliau memberikan pengalaman dan kiat-kiat tentang kebutuhan di dunia kerja serta menjelaskan pentingnya mengatur strategi maupun memperkuat kompetensi setelah lulus kuliah.

“Teman-teman mulai berpikir merencanakan hidup setelah wisuda. Selain knowledge dan skill, ada attitude yang sangat diperlukan dalam dunia kerja,” ucap Kurniawan.

Acara kemudian dilanjutkan pemaparan dari narasumber kedua yakni Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. penerima 8 beasiswa dalam dan luar negeri, yang membawakan topik “Cara Kuliah Gratis di Luar Negeri”. Beliau membagikan pengalamannya dan tips untuk meraih beasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Terdapat banyak wawasan yang bisa dipelajari mulai dari manfaat kuliah di luar negeri secara gratis, alur pendaftaran beasiswa, cara persiapan dokumen dan riset lainnya untuk mendaftar beasiswa, serta tips menjalani kehidupan selama mendapatkan beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Jangan mimpikan hidupmu, tetapi nyalakanlah mimpimu,” ujar Desi.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab interaktif. Para calon wisudawan/wati memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan kedua pembicara, yang menciptakan momen inspiratif dan semakin termotivasi agar lebih baik dalam menghadapi kehidupan setelah lulus kuliah. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada kedua narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan & kebutuhan di dunia kerja sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10 : Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Jalin Kolaborasi 4 Perguruan Tinggi Lewat Kerja Sama Penelitian Kekebalan Tanaman Tropis

beritakerjasama Monday, 24 February 2025


Pada Kamis, 20 Februari 2025, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), College of Agriculture, Ibaraki University, Jepang, Fakultas Pertanian Universitas Udayana (FP UNUD), dan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (FST UNISA). Kerja sama ini berfokus pada penelitian mengenai kekebalan tanaman tropis dalam menghadapi berbagai patogen dan kondisi lingkungan yang menantang.


Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang mekanisme kekebalan tanaman tropis serta mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit. Dengan penelitian bersama, diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tropis serta mendukung ketahanan pangan global.
“Kerjasama ini merupakan kerjasama strategis yang memadukan sumber daya dari empat universitas yakni Ibaraki University, UNISA, UNUD, dan UGM yang bertujuan untuk merespon isu strategis terkait iklim, keragaman diversitas dan ketahanan komoditas pertanian. Kerjasama ini prospektif untuk menghasilkan berbagai temuan yang tidak hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga menyelesaikan problem pertanian yang sangat kompleks,” jelas Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM.


Dari Faperta UGM sebagai tuan rumah, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, MP, Ph.D; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.; Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.; serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. Hadir pula Kepala Agrotropica Learning Center (AGLC), Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. serta Kepala Departemen Proteksi Tanaman dan Mikrobiologi Pertanian, dan juga dosen Faperta UGM.
Sementara itu, dari perwakilan dari Ibaraki University, dihadiri oleh Presiden Ibaraki University, Prof. Hiroyuki Ohta, beserta jajaran. Dalam wawancaranya, Prof. Ohta mengungkapkan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
“Saya sangat senang dapat bergabung dalam upacara ini. Saya yakin kolaborasi ini akan membawa perubahan besar dengan berfokus pada penelitian untuk menemukan solusi atas isu-isu yang ada. Topik penelitian ini sangat penting bagi masa depan kita, sehingga saya sangat mengharapkan perkembangan dari kerja sama ini.” terang Prof. Ohta.
Selain itu, turut hadir Dekan FP UNUD, I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., beserta jajaran. Perwakilan dari FFST UNISA yang hadir antara lain Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D., beserta rombongan, yang turut memberikan dukungan terhadap kerja sama ini.
I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan hasil dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, seperti program summer course, winter course, dan double degree, yang telah menghasilkan alumni berkontribusi dalam penelitian perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Ia berharap bahwa implementasi dari kerjasama ini dapat berjalan baik dan memberikan manfaat nyata.
Kolaborasi positif ini juga disambut positif oleh UNISA. Salah satu perwakilan FST UNISA, Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D. juga menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menangani perubahan iklim.
“Kolaborasi ini memberikan kontribusi yang baik dalam menghadapi permasalahan terkait perubahan iklim melalui penelitian ketahanan tanaman.” tambah Dinar.
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam memajukan penelitian dan keunggulan akademik, khususnya di bidang pertanian dan ilmu lingkungan. Melalui kemitraan ini, Faperta UGM mewujudkan komitmennya dalam mendorong inovasi yang bermakna, memperkuat kerja sama internasional, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

HPU Fakultas Pertanian UGM Gelar Posbindu: Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular bagi Sivitas Akademika

berita Monday, 24 February 2025

HPU Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mengadakan kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai upaya deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) bagi sivitas akademika. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 14 Februari 2025 dan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

Posbindu ini ditujukan bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian UGM, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Dalam kegiatan ini, peserta menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM agar dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah pencegahan maupun pengobatan yang tepat.

“Kegiatan Posbindu ini menjadi tahap awal skrining penyakit tidak menular (PTM) yang memiliki manfaat besar bagi sivitas akademika, meliputi tenaga pendidik dan kependidikan. Dari kegiatan ini, kita jadi bisa lebih tahu tindakan awal yang perlu dilakukan, misalnya seperti terapi obat, pola makan teratur, ataupun yang lainnya.”,  ujar Agus Sudarwinto, S.E., M.M., selaku Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM.

Tercatat sekitar 60 sivitas akademika Faperta UGM turut serta dalam kegiatan ini. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular yang sering kali muncul tanpa gejala awal yang jelas.

“Posbindu merupakan kegiatan rutin bagi dosen dan tendik yang diharapkan kesehatan sivitas akademik tetap terjaga sehingga tercipta lingkungan kampus yang sehat dan produktif.”, tambah Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., selaku Ketua HPU Fakultas Pertanian UGM.

Kegiatan Posbindu ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kesadaran sivitas akademika dalam menjaga kesehatan. Dengan adanya pemeriksaan berkala, risiko penyakit tidak menular dapat diminimalkan, sehingga mendukung produktivitas dan kualitas hidup para tenaga pendidik dan kependidikan di Fakultas Pertanian UGM.

Kegiatan ini sekaligus menunjukan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Ghorizatu Shofra

Editor : Desi Utami

 

1…45678…32

BERITA FAKULTAS

  • Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat
    25/07/2025
  • Perkuat Ketahanan Pangan, MPTHI Gelar Pertemuan Nasional di Fakultas Pertanian UGM
    25/07/2025
  • Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY
    25/07/2025
  • BANTUAN DANA PENELITIAN – INDOSAT RISET NUGRAHA (IRN)
    25/07/2025
  • Pre-Course Summer Course Faperta UGM 2025: Langkah Awal Menuju Pemahaman Pertanian Tropis Berkelanjutan
    24/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY