Sabtu, 5 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Kawasan Gunung Gambar, salah satu lokasi dampingan Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM). Di hari tersebut, dilaksanakan panen raya kopi robusta yang dihadiri oleh para petani setempat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ngawen, mahasiswa KKN-PPM UGM, civitas akademika Fakultas Pertanian UGM, pemerintah desa, hingga Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Pada panen kali ini, menghasilkan sebanyak 30 kilogram kopi robusta.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan pentingnya diversifikasi potensi wisata di wilayahnya, salah satunya melalui pengembangan wisata kopi di Gunung Gambar.
“Gunung Gambar perlu memiliki diferensiasi, tidak hanya sebagai destinasi wisata religi, tetapi juga dengan citra baru sebagai kawasan wisata kopi. Wilayah ini memiliki potensi besar sebagai wisata kopi, di mana kopi dapat diolah menjadi produk instan yang praktis dan tahan lama, serta membuka kafe yang menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Mari kita kembangkan bersama, dari zero to hero, dari nothing to something, dengan kolaborasi masyarakat, universitas, dan pemerintah,” terang Bupati Gunung Kidul.
Beliau juga menekankan pentingnya menggali inovasi dan mendorong aplikasi nyata dari pihak kampus, khususnya Fakultas Pertanian UGM, agar pengembangan kawasan ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Kolaborasi pengembangan kawasan Gunung Gambar melalui pendekatan riset, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat bukanlah hal yang baru bagi Faperta UGM. Sejak tahun 2018, Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM telah menginisiasi program penghijauan konservatif di kawasan ini. Inisiatif tersebut kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 dengan penanaman ribuan bibit kopi robusta di lahan seluas tiga hektare. Dengan kondisi agroklimat yang mendukung, kopi yang ditanam di Gunung Gambar dapat dipanen sepanjang tahun, menghasilkan rata-rata satu ton per tahun, dan telah dipasarkan di berbagai kafe di wilayah Gunungkidul.
Salah satu dosen Fakultas Pertanian UGM, Ir. Supriyanta, M.P., menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan kawasan Gunung Gambar.
“Kami mendukung penuh upaya pengembangan potensi kawasan Gunung Gambar. Kami juga terus berupaya menghadirkan relasi dan komunitas untuk datang ke sini sebagai bagian dari pengembangan wisata. Intinya, kami fully supported Gunung Gambar dan para petani kopi di sini,” tegas Supriyanta.
Pemilihan Gunung Gambar sebagai lokasi program tak lepas dari potensi ekologis serta nilai budaya dan sejarah yang dimilikinya. Kawasan ini menjadi contoh nyata sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah dalam mewujudkan prinsip tridharma, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN-PPM, mahasiswa Faperta UGM terlibat aktif dalam merancang dan mengimplementasikan pengembangan ekosistem kopi berbasis gotong royong dan kearifan lokal—mulai dari tahap perencanaan, budidaya, pengelolaan, hingga hilirisasi produk.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam memastikan keberlanjutan program pengabdian masyarakat. Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Daratan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami