Tim peneliti Departemen Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan penelitian berjudul “Pengaruh Biochar–Kompos terhadap Jerapan Isoterm serta Pelepasan Fosfat pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays) di Andisol, Ngablak, Jawa Tengah”. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. selaku Ketua Tim Peneliti, dengan melibatkan 10 anggota peneliti, yang terdiri atas empat mahasiswa Magister (S2) dan enam mahasiswa Sarjana (S1). Penelitian berlangsung selama delapan bulan, terhitung sejak 25 Maret hingga 25 November 2025, dan berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Penelitian ini dilaksanakan pada jenis tanah Andisol, yang dikenal memiliki permasalahan utama berupa rendahnya ketersediaan unsur fosfor (P). Kondisi tersebut disebabkan oleh kuatnya ikatan fosfat dengan mineral nonkristalin, seperti allophane, imogolite, ferrihydrate, serta aluminium dan besi amorf, sehingga fosfor sulit tersedia bagi tanaman. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan sifat tanah melalui penambahan amelioran, seperti biochar, kompos, dan silika, untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara P.

Lahan penelitian merupakan bekas lahan pertanian intensif yang sebelumnya telah diaplikasikan biochar. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Tridharma Banguntapan, Fakultas Pertanian UGM, sedangkan analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Departemen Tanah, Fakultas Pertanian UGM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jerapan dan pelepasan fosfat, serta perubahan sifat tanah yang memengaruhi dinamika unsur P dalam mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung manis di tanah Andisol.
Penanaman jagung manis dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) tiga faktor, yang menghasilkan 12 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Faktor pertama berupa aplikasi biochar (0 ton/ha dan 10 ton/ha), faktor kedua kompos (0 ton/ha dan 5 ton/ha), serta faktor ketiga silika (0 kg/ha, 1 kg/ha, dan 2 kg/ha).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Biochar 10 ton/ha, Kompos 5 ton/ha, dan Silika 2 kg/ha memberikan pengaruh signifikan terhadap berbagai sifat tanah dan tanaman, antara lain pH H₂O, kandungan C-organik, P-tersedia, retensi fosfat, asam fulvat, dan kandungan silika tanah. Selain itu, perlakuan tersebut juga berdampak nyata terhadap diameter batang, biomassa tanaman, kadar fosfor, serta serapan fosfor tanaman jagung manis.

Lebih lanjut, penelitian ini mengungkap bahwa aplikasi biochar, kompos, dan silika secara sinergis mampu menurunkan jerapan fosfat dan meningkatkan pelepasan P, sehingga unsur hara tersebut menjadi lebih tersedia bagi tanaman. Temuan ini menunjukkan potensi besar penggunaan amelioran organik dan mineral sebagai strategi pengelolaan tanah Andisol yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Melalui penelitian ini, Faperta UGM diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dan rekomendasi praktis dalam pengelolaan tanah marginal, khususnya Andisol, guna mendukung peningkatan produksi jagung manis secara berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Penelitian ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.
Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
