Dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., berperan sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara Angkatan 4 di UGM yang berlangsung sejak Januari hingga Agustus 2024. Dosen yang kerap disapa Raya itu secara spesifik membimbing Kelompok Gandamana yang berhasil menggelar Festival Suara Dari Trotoar sebagai bentuk program kontribusi sosial.
Sebelum terlibat langsung sebagai dosen pembimbing, Raya terlibat sebagai salah satu tim penyusun dan pelaksana Modul Nusantara. Kali ini, keterlibatannya menjadi dosen pembimbing disertai dengan peran mahasiswa UGM sebagai liaison officer (LO), yaitu Triana Meilani (Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2022) dan Athiul Aminatul (Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2022).
Raya mengungkapkan, mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Gandamana merupakan mahasiswa yang sangat aktif dan berani untuk membuat setiap kegiatan menjadi lebih bermakna. Tak hanya itu, para mahasiswa juga selalu menunjukkan rasa penasarannya dengan berbagai petualangan yang akan datang. Salah satu petualangan yang telah dijalani oleh Raya bersama Kelompok Gandamana adalah mengunjungi berbagai tempat di Yogyakarta, seperti desa wisata di daerah Berbah, butik batik, Museum Sonobudoyo, Sendratari Ramayana, candi di sekitar Yogyakarta, dan masih banyak lagi.
“Kegiatan PMM membuat saya ikut belajar dan mengingat kembali tentang kebudayaan Yogyakarta. Selain itu, tidak hanya belajar kebudayaan, dengan keragaman individu di dalam Kelompok Gandamana, hal itu membuat saya belajar menjadi pribadi yang lebih berani,” jelas Raya.
Bagi Raya, kegiatan PMM Modul Nusantara tidak hanya berpatok untuk mempelajari budaya yang ada di Yogyakarta saja. Namun, mahasiswa PMM perlu beradaptasi pula dengan lingkungan Pulau Jawa, khususnya di Yogyakarta. Di sinilah peran Raya sebagai dosen pembimbing terlihat jelas, di mana ia bukan hanya turut mendampingi dalam kegiatan kunjungan, tetapi ia juga memberikan saran dan penjelasan terkait bagaimana harus berperilaku di muka umum dengan menyesuaikan kultur yang ada.
“Saya harap kegiatan PMM dapat menjadi peluang yang bagus untuk seluruh mahasiswa mendapatkan pengalaman di lingkungan masyarakat yang berbeda-beda kultur sosial budayanya, karena pengalaman ini tidak dapat ditemui di dalam kelas,” ujar Raya.
Keterlibatan dosen dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara merupakan wujud komitmen tenaga pendidik Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Khairani Nabilah
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi Kelompok Gandamana