Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melakukan benchmarking dengan Faculty of Science, Universiti Malaya, untuk menggali strategi dalam meningkatkan reputasi internasional Fakultas Pertanian. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 6 Februari di Kuala Lumpur dengan fokus utama pada kerjasama tridharma perguruan tinggi, yaitu penelitian, pengabdian masyarakat, dan pendidikan.
Universiti Malaya, yang saat ini menduduki peringkat 60 dalam QS World University Rankings (WUR) 2025, telah berhasil membangun reputasi global, terutama di kawasan Asia Tenggara. Melalui pertemuan ini, Fakultas Pertanian UGM berharap dapat mempelajari praktik terbaik yang diterapkan oleh Faculty of Science Universiti Malaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing internasional.
Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Dekan Faperta UGM, yang bertindak sebagai penanggung jawab agenda benchmarking ini , menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat memperkuat bidang penelitian, pengajaran, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat di Fakultas Pertanian.
“Kami ingin mempelajari bagaimana Universiti Malaya meningkatkan kualitas pendidikan dan risetnya, serta bagaimana mereka berkontribusi pada masyarakat, agar kami dapat mengimplementasikannya di Faperta UGM,” ungkap Ir. Jaka.
Benchmarking ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat untuk pengembangan Faperta UGM, sehingga dapat berkompetisi lebih kuat di tingkat global, mengikuti jejak Universiti Malaya sebagai salah satu kampus terkemuka di Asia Tenggara. Kerjasama ini juga mendukung pencapaian SDGs, khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami