Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) secara resmi meluncurkan Sugar Cane Learning Center-Corner (SCLC-Corner). Acara ini juga turut dihadiri Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, Bapak Mahmudi selaku Direktur Utama PT SGN, dan Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. selaku Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan swasembada gula nasional.
Peluncuran SCLC-Corner ini juga menjadi upaya tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagai Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024 sebelumnya.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Direktur Utama PT SGN, dan Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Kehadiran ketiga tokoh tersebut semakin menegaskan kerjasama dan komitmen kuat kedua belah pihak dalam mengembangkan pusat pembelajaran ini.
Selain peresmian, acara juga dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Direktur Utama PT SGN.
“Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kohesivitas yang lebih baik antara dunia akademisi dan industri gula, dengan memanfaatkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UGM. Kolaborasi bersama ini merupakan upaya untuk menghadapi tantangan industri gula di masa depan yang tentu tidak semakin mudah, dan membutuhkan perhatian bersama. Ini adalah wujud dukungan dan komitmen kuat dari Fakultas Pertanian dalam bidang industri gula,” jelas Mahmudi.
Hadirnya SCLC-Corner, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tanaman perkebunan, khususnya tebu. SGLC-Corner juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan ruang yang nyaman dalam melakukan pembelajaran.
“Ini adalah hub yang menjembatani antara industri dan pendidikan. Kita (universitas) bisa menghasilkan lulusan yang match dengan kebutuhan industri yang ada, salah satunya gula. Sekaligus juga bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan dari industri tersebut untuk mengembangkan teknologi efektif dan efisien melalui penggunaan digitalisasi, IoT, AI, dan lain-lain sehingga teknologi yang dikembangkan bisa dimanfaatkan di dunia industri,” papar Jaka.
“Saya kira SGLC ini tentu diharapkan juga dapat menjadi hub di bidang rekayasa teknologi dan pengembangan industri gula nasional,” tambah Prof. Irham.
Sinergi dan kerja sama Fakultas Pertanian UGM dengan PT SGN juga menjadi upaya merealisasikan SDGs, terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta