Salah seorang mahasiswi Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020, Diana Sinta Pramudita, mendapatkan silver medal atas proyek penelitiannya yang berjudul “Uncovering Anti-Virulence Proteins Through Gene Mining in Ralstonia pseudosolanacearum Phages as Potential Biocontrol Agents for Wilt Disease”. Proyek penelitian tersebut dipresentasikan dalam the 3rd International Conference in Biological Science X Open Bioproject Competition 2024. Sebagai mahasiswi yang menekuni bidang proteksi tanaman, penelitian ini ia usung dengan kesadaran atas pentingnya inovasi baru dalam pengendalian penyakit pada tanaman.
Mahasiswi yang akrab disapa Nana tersebut menjelaskan bahwa proyek penelitian yang ia lakukan bersumber dari lokasi magang ia saat ini, yaitu Bioinformatics Research Center-Institute of Bioinformatics Indonesia (BRC INBIO). Penelitian ini pun berfokus pada penemuan inovasi baru untuk pengendalian penyakit pada tanaman, khususnya penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia pseudosolanacearum, sebuah bakteri gram negatif yang resisten terhadap pengendalian penyakit secara tradisional.
Nana menjelaskan, pendekatan bacteriophage (phage) menjadi salah satu pendekatan yang bisa dilakukan karena dapat menginfeksi dan menghancurkan bakteri melalui produksi enzim depolymerase, di mana enzim ini dapat meningkatkan efektivitas kegiatan pengendalian penyakit pada tanaman.
“Untuk memperkuat pendekatan ini, gene mining menggunakan bioinformatika dapat dimanfaatkan untuk menemukan gen-gen antivirulence dalam R. pseudosolanacearum phage. Melalui analisis bioinformatika, kita dapat mengidentifikasi gen-gen yang mengkode enzim depolymerass, sehingga dengan memanfaatkan alat bioinformatika, peneliti dapat menyaring dan mengkarakterisasi gen-gen tersebut untuk menemukan target potensial yang dapat dikembangkan menjadi strategi pengendalian baru. Saya rasa integrasi phage dan gene mining ini juga merupakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengendalian penyakit layu bakteri pada tanaman,” papar Nana.
Keikutsertaannya dalam konferensi ilmiah, yang digelar pada 28-29 September 2024 di Widyaloka Building Universitas Brawijaya, menjadi upaya untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri dalam menuangkan ide dan gagasan di depan khalayak umum. Nana mengakui, ia adalah sosok yang pemalu, sehingga ia menantang dirinya sendiri untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan public speaking.
Selama enam bulan melakukan persiapan dan penelitian untuk konferensi ilmiah ini, Nana didampingi secara langsung oleh Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc., seorang Guru Besar Fakultas Pertanian UGM dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, serta pembimbing magangnya di BRC INBIO, yaitu Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc. Dengan ketekunan dan semangat yang tinggi, Nana pun juga mendapatkan juara pertama untuk scientific poster yang ia buat bersama rekannya, Irtiyaah Mareta Sari (Fakultas Kehutanan 2021).
Prestasi membanggakan dari Nana, seorang mahasiswi program Fast Track dari S1 Proteksi Tanaman dan S2 Ilmu Hama Tanaman di Fakultas Pertanian UGM, menjadi sebuah wujud nyata komitmen dan kesadarannya untuk mendukung tercapainya tujuan SDGs, seperti SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Nana