Tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM yang diketuai oleh Dody Kastono, S.P., M.P., melakukan pendampingan terhadap Petani Milenial Sleman pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Purwomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan pendampingan meliputi pelatihan budidaya semangka, penanganan hama dan penyakit, pembuatan Bacillus, serta perbaikan struktur tanah yang dapat memberikan dampak pada peningkatan produksi. Kegiatan pendampingan dikemas dalam bentuk pelatihan dan diikuti oleh 44 orang yang terdiri atas pengurus dan anggota Petani Milenial Sleman.
Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM tersebut juga memaparkan bahwa demplot semangka Fakultas Pertanian UGM telah menunjukkan produktivitas sebesar 30 ton/ha, sedangkan produktivitas semangka oleh petani masih berkisar 11-13 ton/ha. Terkait hal tersebut, Dody menegaskan, petani perlu meningkatkan kedisiplinan untuk mengikuti SOP budidaya dan menerapkan teknologi tepat guna agar mencapai hasil yang optimal.
“Kami berharap agar para petani bisa disiplin untuk mengikuti SOP budidaya semangka agar produksi semangka bisa lebih optimal,” tutur Dody.
Salah seorang anggota tim pengabdian, Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, turut memberikan pelatihan biochar atau bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik (biomas pertanian) melalui pembakaran tidak sempurna atau dalam kondisi oksigen terbatas (pirolisis). Prof. Nuryani menyampaikan, biochar bukanlah suatu pupuk, melainkan berperan sebagai pembenah tanah, sehingga pemupukan tanah masih tetap diperlukan.
“Pengaplikasian biochar ini nantinya mampu meningkatkan hasil tanaman, tidak hanya semangka, tetapi juga untuk tanaman sawi, jagung manis, kentang, kobis, edamame, dan bawang merah. Tak hanya itu, biochar juga bisa mempengaruhi peningkatan kemanisan edamame dan kandungan quarsetin tanaman sambung nyawa,” jelas Prof. Nuryani.
Kegiatan pengabdian Fakultas Pertanian UGM yang berfokus pada budidaya semangka menjadi salah satu bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh PT Indomarco. Manager Microeconomis Region 2 Indomaret, Wibi Budi Laksono, menyampaikan harapannya agar petani terus semangat dalam melakukan budidaya semangka dan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan PT Indomarco. Wibi menambahkan bahwa kegiatan ini pun telah menjadi percontohan di tingkat nasional perusahaan.
Sebagai sasaran pengabdian Fakultas Pertanian UGM, Taufik Mawaddani selaku Ketua Petani Milenial Sleman, menyatakan bahwa lahan pertanian yang semakin sempit perlu diiringi dengan produktivitas yang harus ditingkatkan. Untuk itu, hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh Fakultas Pertanian UGM diharapkan mampu memberikan kesadaran pada petani untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk semangka.
Peran aktif tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata komitmen untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami