Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Peserta yang tergabung dalam kelas Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) banyak membahas berbagai inovasi dan penelitian terhadap hama dan penyakit tumbuhan, seperti pengendalian hama dan penyakit pada tanaman melalui metode hayati, deteksi molekuler patogen, serta uji efektivitas metode pengendalian dan konservasi lingkungan.
Dengan total peserta dalam bidang HPT yang berjummlah 39 orang, maka mereka pun terbagi menjadi dua kelas yang berbeda, kelas A dan kelas B. Peserta yang tergabung dalam kelas berjumlah 20 peserta. Dari pemaparan hasil penelitian yang ada di kelas A, diketahui terdapat satu Best Presenter yang membawa hasil penelitiannya dengan judul “Deteksi Molekuler Begomovirus pada Beberapa Tanaman Famili Fabaceae dari Kabupaten Magelang dan Sukoharjo”. Adhi Pradhana, peraih penghargaan Best Presentator, menjelaskan mengenai keberadaan Begomovirus pada beberapa tanaman hortikultura dengan gejala visual pada daun yang menimbulkan kerugian hasil panen
.
“Setelah melakukan Uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 13 sampel tanaman dan menunjukan hasil yang positif terinfeksi Begomovirus, harapannya penelitian ini dapat menjadi informasi baru terkait persebaran inang Begomovirus pada tanaman famili Fabaceae di Indonesia,” tutur Adhi.
Di samping itu, salah satu pemaparan hasil penelitian yang menarik pada kelas B dengan jumlah 19 peserta dipresentasikan oleh Muhammad Faris Ar Rif’at yang berjudul “The Effect of Cage Size Variation and Number of Bactrocera carambolae Fruit Fly Pairs on Egg Viability“ dan dinobatkan sebagai Best Presenter pada kelas HPT B.
Dalam presentasinya, Faris menjelaskan alasannya mengambil penelitian ini didasari dari kebutuhan penelitian yang menelisik terkait variasi ukuran kandang dan jumlah pasangan lalat buah karena hal tersebut akan mempengaruhi viabilitas telur dari lalat buah.
“Memilih volume kandang pengujian dan jumlah pasangan merupakan bagian penting dalam penelitian lalat buah. Oleh karena itu, pengujian berbagai ukuran kandang dan jumlah pasangan terhadap viabilitas telur perlu dilakukan, sehingga akan diketahui pengaruh ukuran kandang dan jumlah pasangan yang berbeda terhadap viabilitas telur,” ujar Faris.
Melalui kegiatan seminar hasil nasional ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis : Khairani Nabilah
Editor : Hanita Athasari Zain
Foto : Media Faperta UGM