
Sebanyak 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), secara resmi mengikuti pembukaan kegiatan Pionir Organik 2025 yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan Fakultas Pertanian UGM.
Acara dibuka secara simbolik melalui pemutaran gear “Harmoni Cakra Abhipraya” oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., dan Koordinator Umum Pionir Organik 2025, Adiyatma Tunjung R.
Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi dan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.
“Selamat datang Amarta Muda. Kalian adalah salah satu dari sekian anak bangsa yang berhasil menjadi bagian dari Faperta UGM. Pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan Indonesia, dan kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, peran kalian sangatlah sentral. Mari bersinergi, belajar dengan sungguh-sungguh, dan saling mendukung dalam tumbuh bersama,” ujarnya.
Pesan serupa disampaikan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, yang turut menyambut para mahasiswa baru dengan hangat.
“Terima kasih telah menjatuhkan pilihan pada Faperta UGM sebagai tempat bertumbuh. Di sini, kalian tidak hanya akan dididik menjadi ahli di bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga akan dibekali ruang untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang akademik maupun non-akademik. Harapannya, kalian bisa memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Simbolisasi pembukaan yang melibatkan tujuh gear dibawakan oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI) sebagai representasi unit-unit pengembangan diri mahasiswa. Tujuh gear tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang menjadi pedoman Amarta Muda: partisipasi, kolaborasi, inovasi, keberlanjutan, teknologi, kecerdasan individual, dan kepedulian lingkungan. Simbol ini sekaligus merefleksikan tema besar Pionir Organik 2025: “Sinergi Amarta, Transformasi Pertanian Bangsa.”
Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan mahasiswa baru pada dunia pertanian dan perikanan secara komprehensif. Selain mengenalkan sistem akademik dan berbagai komponen kelembagaan di Faperta, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai adaptif, kritis, dan suportif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan.
“Kami ingin membekali Amarta Muda dengan pemahaman utuh tentang perjalanan akademik mereka, sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif dan kesiapan untuk menciptakan pertanian berbasis teknologi yang berkelanjutan,” jelas Firdausi.

Pionir Organik 2025 melibatkan 105 panitia mahasiswa yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menyambut dan mendampingi para mahasiswa baru. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris departemen, ketua program studi, hingga kepala kantor akademik.
Seluruh rangkaian kegiatan ini mendukung komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SD 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami